Janji Pemerintah Lanjutkan Pembangunan Hunian Layak bagi Nelayan Sorong

Kamis, 6 Juni 2024 18:00 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meninjau permukiman Nelayan Malawei, Lorong Muara Mulia 4, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis, 6 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Sorong - Puluhan warga Kelurahan Malawei, Distrik Sorong Manoi, hanya bisa menyapa dari jauh Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mengunjungi permukiman nelayan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Kamis, 6 Juni 2024. Mereka menantikan sejumlah paket logistik yang hendak dibagikan oleh orang nomor dua di Indonesia.

Terbatas pengamanan dan protokol kepresidenan, para warga yang mengisi sekitar 40 rumah di kampung nelayan ini, cuma melambaikan tangan dan menyampaikan salam kepada Ma’ruf saat hendak pulang. Mereka berada di seberang jalan tempat Ma’ruf membagikan secara simbolis bantuan kepada perwakilan masyarakat hingga melakukan wawancara cegat dengan media.

Sebanyak 40 rumah ini merupakan bentuk realisasi dari janji Presiden Joko Widodo atau Jokowi membangun hunian bagi nelayan di Sorong. Pada tahun 2014, saat pertama kali Jokowi mengunjungi Sorong, kepala negara menargetkan bisa membangun 350 rumah nelayan.

Pemerintah Jokowi, melalui Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat, memproyeksikan Pembangunan Rumah Khusus Nelayan Kelurahan Malawei untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah. 40 unit rumah berukuran 36 meter persegi yang sudah terbangun menghabiskan biaya Rp 7,2 miliar, dengan proses konstruksi pada 2020 - 2021.

Pantauan di lokasi, rumah dengan tipologi rumah kayu dan pondasi beton ini tampak rapi di jajaran depan permukiman yang ditinjau Ma’ruf. Namun beberapa baris ke belakang kawasan tinggal di Malawei ini tampak hanya dilapisi seng. Tak sedikit terlihat banyak hunian yang tambal sulam.

Advertising
Advertising

Salah satu tetua kampung dan juga ketua RW setempat, Yohanna, sempat menyampaikan persoalan yang dihadapi warga kepada Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada November 2023. Kepada Kaesang yang mengunjungi Sorong, Yohanna mengatakan warga mendapatkan kemudahan mengurus surat izin lingkungan (AMDAL) untuk membangun 310 rumah di Kampung Nelayan Malawei.

Warga khawatir tanpa izin AMDAL rumah-rumah mereka dapat tergusur, sementara biaya untuk mengurus itu mencapai Rp 800 juta. “Semoga saat beliau tidak lagi menjabat sebagai presiden sudah bisa selesai,” kata Kaesang, merespons keluhan warga, dikutip Antara.

Dalam keterangan di Sorong, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah akan meneruskan sisa 310 rumah di Kelurahan Malawei pada 2024. Pemerintah juga akan mengurus izin AMDAL.

“Kita harapkan nantinya oleh pemerintah yang baru juga akan ada kelanjutannya,” kata Ma’ruf.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Polemik Dewan Media Sosial, Ini Kata Menkominfo Budi Arie dan YLBHI

Berita terkait

Presiden Jokowi Batal Hadir di Penutupan PON Aceh-Sumut

2 menit lalu

Presiden Jokowi Batal Hadir di Penutupan PON Aceh-Sumut

Menpora Dito Ariotedjo menyatakan, Jokowi batal hadir di penutupan PON Aceh-Sumut, akan diwakili Menteri Koordinator PMK Muhajir Effendy.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

37 menit lalu

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

Presiden Jokowi menyambangi kediaman Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji pada Kamis kemarin di Yogyakarta. Berikut serba-serbi pertemuan keduanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

39 menit lalu

Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

Jokowi terlihat berinteraksi dengan sejumlah pedagang di Pasar Dukuh Kupang Surabaya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

1 jam lalu

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

Presiden Jokowi merespons peretas Bjorka diduga membocorkan 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di dark web

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

1 jam lalu

Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

Jokowi mengatakan penutupan PON akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Kunjung Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN?

1 jam lalu

Mengapa Jokowi Tak Kunjung Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN?

Jokowi mengatakan penandatanganan Keppres menunggu kesiapan ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Gaduh Ekspor Pasir Laut, Jokowi Klaim Hanya Mengekspor Sedimen: Ini Kritik Keras Pemerhati Lingkungan

2 jam lalu

Gaduh Ekspor Pasir Laut, Jokowi Klaim Hanya Mengekspor Sedimen: Ini Kritik Keras Pemerhati Lingkungan

Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah tidak akan membuka kembali ekspor pasir laut, melainkan hanya mengizinkan ekspor hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

2 jam lalu

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

Tak tanggung-tanggung, di antara 6 juta data NPWP yang diretas, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Sri Mulyani sampai Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kisruh Munaslub Kadin Masalah Internal, Hamdan Zoelva: Pernyataan Bijak

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kisruh Munaslub Kadin Masalah Internal, Hamdan Zoelva: Pernyataan Bijak

Hamdan Zoelva merespon tanggapan Jokowi soal Munaslub Kadin yang dianggap merupakan ranah internal, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kubu Anindya Bakrie Ungkit Keterlibatan Jokowi dan BIN dalam Muluskan Arsjad Rasjid Terpilih di Munas Kadin 2021

3 jam lalu

Kubu Anindya Bakrie Ungkit Keterlibatan Jokowi dan BIN dalam Muluskan Arsjad Rasjid Terpilih di Munas Kadin 2021

Mulyadi Jayabaya menyatakan terpilihnya Arsjad Rasjid dalam Munas Kadin 2021 tak lepas dari campur tangan istana.

Baca Selengkapnya