Jokowi Terima Curahan Hati Penari Harlah Pancasila Dandan sejak Tengah Malam

Sabtu, 1 Juni 2024 15:52 WIB

Presiden Joko Widodo tampil dalam Baju Melayu Teluk Belango, lengkap dengan aksesori tradisional menghampiri para penari di peringatan Hari Lahir Pancasila, yang digelar di Dumai, Riau, pada Sabtu, 1 Juni 2024. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menampung curahan hati para penari tradisional peringatan Hari Lahir Pancasila di Dumai, Riau, pada Sabtu, 1 Juni 2024. Kepala negara mengapresiasi kehadiran mereka dalam acara Harlah Pancasila.

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat nge-vlog, seperti diunggah dalam akun resmi Instagram-nya. Presiden menyapa warganet dengan merekam video blog, saat berada di lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan.

“Ini peringatannya sangat ramai sekali. Ada drum band, ada tarian, semuanya bagus,” kata Jokowi, yang tampil dalam Baju Melayu Teluk Belango, lengkap dengan aksesori tradisional.

Terlihat dalam potongan video, Eks Gubernur Jakarta ini sempat menghampiri para penari tradisional dan berinteraksi dengan mereka. Para penari tersebut, baik pria maupun wanita, menggunakan pakaian adat lengkap.

“He-He-He. Katanya dandannya tadi jam 1 malam. Ini ternyata betul yang dandan memang jam 1 malam semuanya,” ucap Jokowi menyorotkan gawai kepada penari, yang menyambutnya dengan tawa.

Advertising
Advertising

Salah satu penari pria sempat menimpali Jokowi ketika ditanya sejak pukul berapa dia melakukan persiapan. Eks Wali Kota Solo ini menimpalinya dengan gurauan. “Jam 3? masak dandan? Saya tadi hanya 5 menit. Ini yang ini yang putri-putri ini (baru) mestinya jam segitu.”

Melalui video blog yang dia bagikan, Jokowi juga tampak meninjau Blok Rokan yang telah 100 persen dikelola oleh Pertamina pada 2021. Ini adalah tempat penyimpanan yang memproduksi minyak sekitar 162 ribu barel per hari. Hampir 25 persen dari produksi yang ada di Indonesia.

Dalam acara peringatan Harlah Pancasila dengan tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, Jokowi memimpin sebagai inspektur upacara. Presiden menyampaikan amanat mengenai pentingnya relevansi pancasila hingga kemandirian ekonomi dan politik.

“Kita punya Pancasila yang memadu arah bangsa, karena kita punya modal sosial dan modal budaya yang kokoh, karena kita punya sumber daya manusia dan kita punya sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, kita harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonom,” kata Jokowi.

Sederet menteri dan pejabat yang hadir dalam peringatan hari lahir Pancasila; Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Agus Subiyanto.

Pilihan Editor:
Jokowi Kembali Kecam Israel atas Serangan ke Rafah yang Tak Kunjung Usai

Berita terkait

Bahlil Dorong Pemuda Katolik jadi Wirausahawan: Jangan Mimpi Kaya kalau Pilih jadi PNS

16 menit lalu

Bahlil Dorong Pemuda Katolik jadi Wirausahawan: Jangan Mimpi Kaya kalau Pilih jadi PNS

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengajak seluruh Pemuda Katolik dari Sabang sampai Merauke untuk menjadi wirausahawan.

Baca Selengkapnya

Legiun Veteran Temui Menkopolhukam, Titip Pesan ke Jokowi agar Naikkan Tunjangan

1 jam lalu

Legiun Veteran Temui Menkopolhukam, Titip Pesan ke Jokowi agar Naikkan Tunjangan

Dana kehormatan dan tunjangan bagi Legiun Veteran disebut hanya naik satu kali selama pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pemain Judi Online Didominasi Masyarakat Miskin, Ini Kata Pakar

18 jam lalu

Pemain Judi Online Didominasi Masyarakat Miskin, Ini Kata Pakar

Pakar Sosial menilai para bandar judi online memang sengaja mengincar masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Selengkapnya

Luhut dan Jokowi Gaungkan Bentuk Family Office, Ini Sorotan Berbagai Pihak

22 jam lalu

Luhut dan Jokowi Gaungkan Bentuk Family Office, Ini Sorotan Berbagai Pihak

Sejumlah pihak menanggapi rencana pemerintah membentuk family office atau kantor keluarga yang diusulkan Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya

Setelah Tak Ada Hasyim Asy'ari, Tinggal Siapa Komisioner KPU?

23 jam lalu

Setelah Tak Ada Hasyim Asy'ari, Tinggal Siapa Komisioner KPU?

Profil Komisioner KPU yang Tersisa Setelah DKPP memecat Hasyim Asy'ari karena melanggar kode etik berupa tindakan asusila.

Baca Selengkapnya

Perlawanan Hakim MK Anwar Usman Gugat Pengangkatan Suhartoyo ke PTUN, Ini Putusan MKMK Terbaru

1 hari lalu

Perlawanan Hakim MK Anwar Usman Gugat Pengangkatan Suhartoyo ke PTUN, Ini Putusan MKMK Terbaru

MKMK memutuskan Hakim Konstitusi Anwar Usman tetap bersalah dan telah dijatuhi teguran tertulis atas gugatannya terhadap Ketua MK terpilih Suhartoyo ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Wacana Dokter Asing Praktek di Indonesia, Pemecatan Dekan FK Unair: Risiko Menyuarakan Hati Nurani

1 hari lalu

Wacana Dokter Asing Praktek di Indonesia, Pemecatan Dekan FK Unair: Risiko Menyuarakan Hati Nurani

Pemerintah membuka keran masuknya dokter asing menuai pro-kontra. Pemecatan Dekan FK Unair Budi Santoso karena penolakan rencana ini?

Baca Selengkapnya

6 Pernyataan Menarik Megawati Saat Pidato di Sekolah Partai PDIP Soal Jokowi, Ketua KPU, KPK dan Hasto

1 hari lalu

6 Pernyataan Menarik Megawati Saat Pidato di Sekolah Partai PDIP Soal Jokowi, Ketua KPU, KPK dan Hasto

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah pernyataan menarik saat berpidato di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Pleidoi Syahrul Yasin Limpo, Keterangan Saksi Dianggap Menyerang Harga Dirinya dan Keluarga

1 hari lalu

Pleidoi Syahrul Yasin Limpo, Keterangan Saksi Dianggap Menyerang Harga Dirinya dan Keluarga

Syahrul Yasin Limpo menilai keterangan para saksi telah menyerang harga diri dan kehormatannya beserta keluarga.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Progres Kantor Presiden di IKN, Santer PHK Karyawan PT Pos, hingga Harga Cabai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Progres Kantor Presiden di IKN, Santer PHK Karyawan PT Pos, hingga Harga Cabai

Danis Sumadilaga menyebut progres pembangunan Kantor Presiden di IKN sudah mencapai 92 persen.

Baca Selengkapnya