PKB Belum Keluarkan Rekomendasi Bacagub, Buka Komunikasi dengan Anies Baswedan untuk Pilgub Jakarta
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Kamis, 30 Mei 2024 21:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Desk Pilkada Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Abdul Halim Iskandar, menegaskan partainya belum mengeluarkan rekomendasi untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Namun Halim mengatakan partainya membuka komunikasi dengan Anies Baswedan untuk maju di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta.
"Belum ada yang kami keluarkan, karena semua masih proses pendalaman," kata pria yang akrab disapa Gus Halim itu dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 29 Mei 2024 seperti dikutip Antara.
Halim menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan soal adanya bakal calon gubernur yang mengklaim sudah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. Dia menyebutkan PKB masih mengukur kondisi elektabilitas dari para bakal calon gubernur paling lambat akhir Juli 2024. "Karena Agustus sudah masuk tahap pendaftaran," ucapnya.
Dia menuturkan saat ini PKB baru mengeluarkan 65 rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota se-Indonesia. Rekomendasi itu dikeluarkan setelah para bakal calon mengikuti uji kompetensi dan kepatutan (UKK) yang dilaksanakan Desk Pilkada PKB.
Halim juga memastikan nama-nama yang sudah mendapatkan rekomendasi PKB sekaligus menjadi nama yang akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam format Model B1KWK.
"Akan ada form yang dikeluarkan KPU. Nanti menjelang pendaftaran, kami akan keluarkan dan ditandatangani langsung oleh ketua umum dan sekjen," katanya menegaskan.
Hingga Selasa, 28 Mei 2024, terdapat 2.978 bakal calon kepala daerah se-Indonesia yang mendaftar melalui PKB. Sementara 288 bakal calon kepala daerah sudah melalui tahapan UKK. Program UKK dilakukan untuk mendalami visi misi dan apa yang menjadi problematika daerah masing-masing.
PKB Buka Komunikasi dengan Anies Baswedan
Sementara itu, Halim mengatakan PKB membuka komunikasi dengan Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta.
"Soal DKI, kami sudah melakukan komunikasi oleh ketua umum, semuanya diserahkan melalui Desk Pilkada. Kami sedang melakukan pendalaman dan diskusi dengan Pak Anies Baswedan," katanya.
<!--more-->
Adapun Bendahara Desk Pilkada PKB Ahmad Iman Sukri mengungkapkan kemungkinan Ketua Desk Pilkada akan bertemu Anies pekan depan. Dia mengatakan PKB bakal bertemu dengan Anies untuk membahas Pilkada Jakarta karena, dari sejumlah survei, nama Anies masih tinggi di Jakarta.
"Mengenai wakil, tinggal dikomunikasikan. Mungkin minggu depan akan ketemu, mudah-mudahan DKI ini segera fix," kata dia berharap.
Cak Imin Senang Anies Baswedan Maju di Pilgub Jakarta
Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku senang Anies Baswedan kembali maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub Jakarta. Anies adalah pasangan Caik Imin dalam Pemilihan Presiden 2024.
“Ya, kalau saya pribadi, senang sekali kalau Anies diusung. Itu memang jadi bagian dari kebersamaan selama ini,” kata dia di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Mei 2024.
Cak Imin menuturkan keputusan PKB mengusung Anies dalam Pilgub Jakarta masih menunggu keputusan bersama Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang PKB. Dia mengatakan rekomendasi PKB untuk mengusung Anies akan dibahas pekan depan.
“Akhir bulan ini baru akan dibahas semua pilkada termasuk DKI,” kata dia.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta sepakat mengusung Anies sebagai bacagub Jakarta. Namun Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS menyatakan bakal memberikan tiket prioritas bagi kader internal.
Koordinator Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sebelumnya telah menyatakan akan berupaya mengusung kader internal di Pilgub Jakarta.
“Jadi, kalau PKS Jakarta mengusulkan Anies Baswedan, itu belum tentu akan disetujui DPP," kata Mabruri kepada Tempo, Senin, 27 Mei 2024.
Mabruri mengatakan PKS memiliki sejumlah nama potensial yang masih digodok untuk diusung di Pilgub Jakarta seperti mantan Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman. "Nama di luar kader ada, namun masih menunggu dinamika yang terjadi," ujar Mabruri.
EKA YUDHA SAPUTRA | ANTARA
Pilihan editor: Pesan Komisi III DPR setelah Jampidsus Dikuntit oleh Anggota Densus 88