Ijtima Ulama Dukung PKB Usung Gus Yusuf di Pilgub Jateng, Ini Syaratnya
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Senin, 27 Mei 2024 11:26 WIB
Dia mengatakan PKB telah melakukan survei internal PKB. Hasilnya, Gus Yusuf memiliki elektabilitas paling tinggi di antara calon lain. Hasil itu, kata dia, juga sama dengan survei yang dilakukan lembaga lain.
“Jadi, kalau peluang, Gus Yusuf hampir tidak ada saingannya. Tinggal mencari perahu yang kurang sama pasangan calon atau wakil gubernurnya," ucap Cak Imin.
Mengenai apakah partai-partai lain sudah ada yang mendekat untuk berkoalisi mendukung Gus Yusuf, Cak Imin menjawab tidak tahu. "Itu kami serahkan di daerah," kata dia.
Gus Yusuf Lakukan Komunikasi Politik
Menanggapi soal PKB yang akan mengusung dirinya sebagai cagub dalam Pilgub Jateng 2024, Gus Yusuf mengatakan komunikasi terus dilakukan dengan partai-partai lain untuk berkoalisi karena PKB tidak bisa mengusung calon sendiri.
"Pada Muskerwil (Musyawarah Kerja Wilayah) PKB Jateng mengamanatkan saya sebagai Ketua DPW Jateng untuk maju H 1 (Gubernur Jateng), sampai saat ini belum ada untuk H 2 (Wakil Gubernur Jateng), jadi kami terus berjuang," katanya di Temanggung, Jawa Tengah, Ahad, 12 Mei lalu.
Dia menyebutkan PKB tidak bisa mengusung calon sendiri pada Pilkada Jateng, karena hanya memperoleh 20 kursi, sedangkan untuk dapat mengusung sendiri harus memiliki 25 kursi. Karena itu, PKB harus berkoalisi dengan partai politik lain.
Menurut dia, komunikasi politik dilakukan dengan semua partai politik. Beberapa waktu lalu, misalnya, pihaknya bertemu dengan Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jateng dan Ketua DPD Partai Gerindra Jateng.
Gus Yusuf menuturkan PKB Jateng dan partai-partai politik lain sudah berkomunikasi dan berkonsolidasi, tetapi masih menunggu keputusan dari Ketua Umum DPP masing-masing parpol.
Dia menyebutkan PKB berani mengusung calon gubernur dengan bermodalkan sebagai pemenang kedua Pileg 2024 di Jateng. Partai Gerindra saja sebagai pemenang ketiga, kata dia, berani mengusung calon gubernur.
YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | ANTARA
Pilihan editor: Penjelasan TNI Soal Pengamanan Pejabat dan Gedung Kejaksaan Agung Usai Jampidsus Diintai Densus