Ibadah Haji 2024: 5 Hal Penting Pesan Kemenkes yang Harus Dilakukan Jemaah Haji Agar Tetap Fit

Reporter

Tiara Juwita

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 26 Mei 2024 17:18 WIB

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah membantu calon haji Indonesia gelombang kedua kloter JKG-27 yang berkursi roda setibanya di hotel di Makkah, Arab Saudi, Jumat 24 Mei 2024. PPIH Arab Saudi menyatakan pada Jumat 24 Mei terdapat 14 kloter jemaah Indonesia gelombang kedua yang akan tiba secara bertahap di Makkah dari Jeddah. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan meminta jemaah haji menjaga kesehatan selama berada di Arab Saudi selama Ibadah Haji 2024. Kepala Puskes Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, menyebutkan secara rutin pihaknya memonitor kesehatan jemaah haji yang memiliki riwayat penyakit atau komorbid seperti hipertensi, diabetes, dan jantung.

5 Hal yang Harus Dilakukan Jemaah Haji Sesuai Anjuran Kemenkes

1. Meminum Rutin Obat-obat Pribadi

Liliek menerangkan selama melangsungkan ibadah haji para jamaah harus tetap memperhatikan kesehatan dengan rutin meminum obat yang telah disarankan dokter. Meminum obat secara teratur diharapkan dapat mengendalikan komorbid.

Dalam kondisi darurat, misalnya jemaah haji lupa dan tidak membawa obat pribadi, Kemenkes menyediakan obat dan perbekalan kesehatan lainnya. Rinciannya sebanyak 2.872 koli untuk obat, sedangkan perbekalan alat kesehatan habis pakai sebanyak 1.826 koli. Totalnya, 4.710 koli atau seberat 62,3 ton dibawa dari Indonesia. Namun demikian, obat-obatan tersebut belum tentu cocok untuk jemaah sehingga dianjurkan membawa yang sesuai dengan kebutuhan sendiri. Liliek juga mengingatkan kepada seluruh jemaah haji agar makan dan minum teratur.

2. Istirahat yang Cukup

Advertising
Advertising

Liliek juga mengatakan jamaah haji harus memiliki waktu istirahat yang cukup. Waktu istirahat yang cukup menjadi salah satu faktot penting yang mesti dijaga untuk kelangsungan ibadah haji.

3. Membawa Bekal Makanan

Membawa bekal saat berpergian dari hotel bagi para jamaah juga menjadi salah satu hal penting yang mesti dilakukan. Liliek mengatakan bahwa saat melakukan aktivitas di luar ruangan dengan durasi panjang perlu diperhatikan oleh jemaah haji, terutama bagi yang tidak sempat membawa bekal makan dan minum. Apabila disepelekan, atau bahkan sampai lupa makan dan minum, akan menyebabkan jemaah jatuh sakit.

“Kalau aktivitas berkepanjangan di luar, makanan itu tersedia di hotel, bukan di luar. Ada katering di hotel. Orang yang sudah pernah atau sering ke sana pasti banyak membawa bekal, bawa kurma. Misalnya, mau salat Dzuhur sampai Ashar di masjid, dia sudah siap bawa bekal,” paparnya.

3. Menggunakan Pelindung Diri Saat ke Luar Ruangan

Saat menjalani ibadah haji, jemaah perlu menyesuaikan diri dengan suhu di Arab Saudi yang cenderung lebih panas dari suhu di Indonesia. Di Indonesia suhu paling panas sekitar 6 derajat Celcius, sedangkan di Arab Saudi bisa mencapai 41 derajat Celcius. Maka dari itu, Liliek menghimbau agar para jamaah haji Indonesia menggunakan alat pelindung diri dari sinar matahari saat berpergian ke luar ruanagan.

“Pakai payung, pakai topi besar kalau ibu-ibu, pakai kacamata hitam, pakai masker, bawa semprotan air. Kalau terasa kering, disemprot supaya tidak kena heatstroke dan minum air. Tapi kalau dia minum sekaligus biasanya sering buang air kecil, cari toiletnya jauh, susah. Makanya, kami ingatkan setiap 10 atau 15 menit, minumlah seteguk air supaya tenggorokan, kerongkongan tidak kering," pesannya.

4. Minum Air Mineral yang Cukup

Selain cuaca panas, kelembaban udara di Arab Saudi terbilang rendah. Karena itu, jemaah haji diingatkan untuk minum air putih sebelum haus. Jadi, mereka sebaiknya tidak menunggu haus untuk minum air putih. Demi menjaga cairan tubuh stabil, minum air putih dicampur oralit dapat menjadi pilihan yang bagus. Terlebih, batuk dan pilek sering dialami jemaah haji lantaran perubahan suhu dan cuaca.

Kementerian Agama memberangkatkan tidak kurang dari 241.000 jemaah haji 2024. Jumlah itu disebut terbesar selama penyelenggaraan haji di Indonesia.Kementerian Agama tahun ini juga mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Tagline yang sama diusung pada operasional haji 1444 H/2023 M.

Alasannya, hampir 45.000 jemaah atau 22 persen dari 213.320 yang berangkat Ibadah Haji tahun ini berusia 65 tahun ke atas atau lanjut usia. Untuk mengupayakan haji ramah lansia, Kemenag menyelenggarakan beberapa layanan khusus, yaitu: Istithaah kesehatan, menyediakan petugas layanan lansia, mengadakan Bimsik Lansia, menyediakan kloter khusus, serta mempersingkat seremoni.

TIARA JUWITA | HENDRIK YAPUTRA | ANTARA
Pilihan editor: Kemenag Pastikan Jemaah Haji Dapat Makan 3 Kali Sehari, Bumbu Didatangkan dari Indonesia

Berita terkait

Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

Jokowi menyebut RS Kemenkes memiliki peralatan yang memadai untuk menangani penyakit kanker, jantung, dan stroke.

Baca Selengkapnya

Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

1 hari lalu

Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

1 hari lalu

Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Jokowi juga mengharapkan perbaikan layanan publik ini membuat warga ingin berobat di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

2 hari lalu

Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

DPR minta Kemenkes segera mengambil langkah konkret mengatasi perundungan di dunia pendidikan kedokteran.

Baca Selengkapnya

Pansus Haji Sebut Temukan Banyak Fakta Fukum Ihwal Dugaan Penyimpangan Haji 2024, Apa Saja?

2 hari lalu

Pansus Haji Sebut Temukan Banyak Fakta Fukum Ihwal Dugaan Penyimpangan Haji 2024, Apa Saja?

Pansus Haji DPR menyayangkan Kemenag tidak memenuhi permintaan klarifikasi mengenai fakta hukum yang ditemukan Pansus.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

3 hari lalu

Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

"Perundungan di PPDS sudah puluhan tahun tidak pernah bisa diselesaikan secara tuntas, karena memang kurang komitmen dari para stakeholder".

Baca Selengkapnya

Kementerian Agama Bantah Pernyataan Anggota Pansus Haji soal Pejabat Kementerian ke Arab Saudi

3 hari lalu

Kementerian Agama Bantah Pernyataan Anggota Pansus Haji soal Pejabat Kementerian ke Arab Saudi

Juru bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, mengatakan anggota Pansus Haji keliru dalam memahami surat Sekreriat Jenderal Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Pelaku Perundungan Pendidikan Dokter Terancam Sanksi Teguran hingga Cabut STR

3 hari lalu

Kemenkes: Pelaku Perundungan Pendidikan Dokter Terancam Sanksi Teguran hingga Cabut STR

Kemenkes menerima 540 laporan perundungan terhadap dokter di lingkungan rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Ini Bukti Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma yang Diserahkan Kemenkes ke Polda Jateng

3 hari lalu

Ini Bukti Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma yang Diserahkan Kemenkes ke Polda Jateng

Berikut bukti perundungan mahasiswa PPDS Anestesi Undip, dokter Aulia Risma, hasil investigasi Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Pastikan Prodi Kedokteran Undip Masih Berjalan

3 hari lalu

Kemenkes Pastikan Prodi Kedokteran Undip Masih Berjalan

Kemenkes hanya menghentikan sementara wahana pendidikan untuk peserta PPDS Undip di Rumah Sakit Kariadi.

Baca Selengkapnya