Rakernas PDIP Berlangsung Tanpa Jokowi, Djarot: Pelanggar Konstitusi Bukan Keluarga PDIP

Jumat, 24 Mei 2024 12:42 WIB

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP akan menggelar rapat kerja nasional atau Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta Utara, mulai hari ini, Jumat, 24 Mei 2024. Rakernas PDIP tersebut akan berlangsung tanpa kehadiran Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan agenda ini hanya diperuntukkan untuk internal partai. Hal ini dia sampaikan merespons pertanyaan mengapa Presiden Jokowi tak diundang Rakernas.

“PDIP itu satu partai ideologis, di mana Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum (PDIP) selalu kokoh berdiri menyuarakan kebeneran, untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi. Itulah yang digembleng oleh beliau kepada seluruh kadernya,” ujar Djarot dalam konferensi pers jelang pembukaan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta Utara, Jumat.

Menurut dia, apabila ada anggota partai yang melanggar konstitusi sekaligus etika dan moral, maka orang tersebut sudah bukan bagian dari keluarga besar PDIP. “Karena sudah bertentangan bukan hanya pada AD/ART partai, tapi pada konstitusi negara,” tuturnya.

Oleh karena itu, Djarot menyebut, orang-orang yang diundang adalah para sahabat, cendikiawan, akademisi, civil society, budayawan, hingga masyarakat pro demokrasi. “Yang betul-betul berjuang menegakkan demokrasi yang jujur, adil, yang konstitusional, dan bermartabat,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Jokowi enggan berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya ke Rakernas. Dia juga menolak untuk merespons secara tegas sikap PDIP yang tidak menganggapnya sebagai kader.

“Ditanyakan ke yang mengundang. Jangan ke saya,” kata Jokowi di posko pengungsian Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 23 Mei 2024.

Seperti diketahui, Jokowi dua kali terpilih sebagai Wali Kota Solo, satu kali sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan dua kali terpilih sebagai presiden atas dukungan PDIP. Namun hubungan PDIP dengan Jokowi ditengarai mulai renggang sejak awal pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Saat itu, Jokowi tak mendukung calon presiden Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP. Jokowi lebih memilih mendukung pasangan Prabowo dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka. Belakangan PDIP juga memecat Jokowi dari partai banteng itu.

Warta teranyar yang dikutip dari Tempo, Istana Kepresidenan mengungkapkan bahwa Jokowi tengah melakukan kegiatan internal di Istana Yogyakarta saat PDIP menggelar Rakernas pada hari ini.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan editor: Djarot Saiful Sebut Jokowi dan Gibran Tidak Diundang ke Rakernas PDIP karena Menyibukkan Diri

Berita terkait

Daftar 9 'Dosa' Jokowi yang Digugat di Mahkamah Rakyat

20 menit lalu

Daftar 9 'Dosa' Jokowi yang Digugat di Mahkamah Rakyat

Presiden Jokowi diadili dalam Pengadilan Rakyat. Apa saja gugatan yang disebut "Nawadosa" ?

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Blusukan ke Pasar dan Sawah di Kalimantan Tengah Pagi Ini

1 jam lalu

Jokowi Bakal Blusukan ke Pasar dan Sawah di Kalimantan Tengah Pagi Ini

Jokowi direncanakan tiba di Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya, untuk kunjungan kerja di Kalimantan Tengah hari ini.

Baca Selengkapnya

Profil Asfinawati, Hakim Ketua Mahkamah Rakyat Luar Biasa

1 jam lalu

Profil Asfinawati, Hakim Ketua Mahkamah Rakyat Luar Biasa

Mahkamah Rakyat Luar Biasa menggelar Pengadilan Rakyat untuk mengadili pemerintahan Presiden Joko Widodo. Asfinawati menjadi hakim ketua

Baca Selengkapnya

Istana Anggap Lumrah Sidang Mahkamah Rakyat yang Kuliti Dosa Jokowi

2 jam lalu

Istana Anggap Lumrah Sidang Mahkamah Rakyat yang Kuliti Dosa Jokowi

Mahkamah Rakyat Luar Biasa menggelar People's Tribunal atau Pengadilan Rakyat untuk mengadili pemerintahan Jokowi di UI, Selasa kemarin.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Mau Berantas Judi Online, Pusat Data Nasional Terkena Serangan Ransomware?

2 jam lalu

Gara-gara Mau Berantas Judi Online, Pusat Data Nasional Terkena Serangan Ransomware?

Serangan siber ransomware di PDN terjadi tak lama setelah pemerintah menyatakan akan memberantas judi online di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Upaya Jokowi Menolong Industri Tekstil dari Kebangkrutan, Pontjo Sutowo Kalah Lagi dalam Sengketa Lahan Hotel Sultan

3 jam lalu

Terpopuler: Upaya Jokowi Menolong Industri Tekstil dari Kebangkrutan, Pontjo Sutowo Kalah Lagi dalam Sengketa Lahan Hotel Sultan

Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan pada Selasa, 25 Juni 2024 untuk rapat tentang industri tekstil yang ambruk.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Rakyat Bacakan Putusan Nawadosa Jokowi ke Kursi Kosong

11 jam lalu

Mahkamah Rakyat Bacakan Putusan Nawadosa Jokowi ke Kursi Kosong

Majelis Hakim mengatakan persidangan Mahkamah Rakyat Luar Biasa menunjukkan tak ada keraguan bahwa Jokowi telah melanggar sumpah presiden Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Upaya Presiden Jokowi Menolong Industri Tekstil dari Kebangkrutan

13 jam lalu

Ini Upaya Presiden Jokowi Menolong Industri Tekstil dari Kebangkrutan

Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 25 Mei 2024, untuk rapat internal tentang industri tekstil yang amb

Baca Selengkapnya

Sidang Mahkamah Rakyat Adili Nawadosa Jokowi, Ini 9 Gugatannya

14 jam lalu

Sidang Mahkamah Rakyat Adili Nawadosa Jokowi, Ini 9 Gugatannya

Dalam sidang Mahkamah Rakyat ada sembilan gugatan yang disebut sebagai "Nawadosa" rezim Jokowi yang dilayangkan para penggugat kepada negara.

Baca Selengkapnya

Syahrul yasin Limpo dalam Sidang Tipikor Sebut Nama Jokowi dan Firli Bahuri, Soal Apa?

14 jam lalu

Syahrul yasin Limpo dalam Sidang Tipikor Sebut Nama Jokowi dan Firli Bahuri, Soal Apa?

Syahrul Yasin Limpo beralasan bahwa pemberian uang kepada Firli Bahuri hanya sebagai bentuk persahabatan. Lantas, apa katanya soal sembako Jokowi?

Baca Selengkapnya