Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah
Reporter
Intan Setiawanty
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 29 April 2024 07:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama atau Kemenag meluncurkan senam haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta ini diikuti lebih dari 28.000 jamaah haji Indonesia secara luring dan daring.
"Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang," tutur Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani dilansir dari laman Kemenag, Ahad, 28 April 2024.
M. Ali menjelaskaan, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Sebab, ada dua hal yang jadi alasan pentingnya faktor kesehatan.
Pertama, yakni kuota haji tahun ini yang mencapai 241 ribu jamaah. Ini merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji 1445 H di Indonesia. Dari jumlah itu, ada lebih dari 45 ribu jemaah yang masuk kategori lanjut usia atau lansia.
"Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline 'Haji Ramah Lansia,'" kata Sekjen yang hadir mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Kedua, ada lebih 770 jemaah haji yang wafat tahun lalu. Ini juga jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji. Kesehatan jemaah haji menjadi perhatian karena pemerintah ingin jemaah haji berangkat dalam keadaan sehat. Bisa menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat.
Pria yang kerap disapa Kang Dhani itu menyampaikan, gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah. "Gerakan senam ini disusun berdasarkan kajian dan penelitian para pakar kesehatan agar bisa diterapkan untuk semua jamaah haji Indonesia," katanya.
Senada dengan Sekjen Kemenag, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dan Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact.
Jenis senamnya merupakan low impact, bukan aerobik yang menguras tenaga. "Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci," kata Hilman.
Meski low impact, gerakan senam haji diharapkan mampu menjadi bekal jemaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna. "Senam ini juga dapat dilakukan jamaah selama berada di tanah suci," tutur Hilman.
Pilihan Editor: Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024