Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 19 April 2024 10:07 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra kembali menanggapi wacana pertemuan antara presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut rencana perjumpaan Prabowo dan Megawati akan berlangsung dalam suasana Idulfitri.

"Kita sedang mengkomunikasikan (pertemuan Prabowo dan Megawati) memang dalam silaturahmi Idulfitri. Komunikasi sesama anak bangsa sebagai orang timur itu biasa," kata Dasco di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024.

Kabar mengenai rencana pertemuan Prabowo dan Megawati sebelumnya memunculkan berbagai spekulasi. Salah satunya, kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu gabungan partai politik pengusung pasangan Prabowo-Gibran, di pemerintahan berikutnya.

Sekjen Gerindra Akui Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui ada pembicaraan intensif dengan PDIP setelah pemilu presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024.

Advertising
Advertising

"Pembicaraannya intensif dan produktif," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024 seperti dikutip Antara.

Muzani mengungkapkan komunikasi intensif terakhir dengan PDIP terjadi sebelum Lebaran 2024. Menurut dia, terbuka peluang pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Dia menyebutkan jadwal pertemuan dua tokoh politik nasional itu sedang disusun dan kemungkinan usai putusan sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Adapun Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi atau Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati sebagai salah satu peluang untuk merukunkan hubungan di tataran elite politik usai dinamika Pilpres 2024.

"Kita tunggu saja. Namun, yang pasti, prinsip kami mendukung persatuan nasional. Kedua, kalau elite politiknya rukun, senang juga kan, rakyat juga senang," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April.

Gibran Ungkap Ada Diskusi Soal Koalisi Gerindra dan PDIP

Sebelumnya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan sempat ada pembicaraan tentang rencana koalisi antara Gerindra dan PDIP saat acara halalbihalal di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. Wali Kota Solo itu menyebut ada kemungkinan kedua partai itu bergabung.

"Kami sempat membahas itu juga pada waktu halalbihalal kemarin. Ya, ada pembicaraan beberapa tentang itu," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, usai menghadiri halalbihalal Pemerintah Kota Solo, Selasa, 16 April 2024.

<!--more-->

Ketika ditanya pendapatnya jika benar Prabowo mengajak PDIP untuk bergabung, Gibran mengatakan segala kemungkinan ada dan bisa dibicarakan. “Ya, bisa dibicarakan. Semua bisa dibicarakan," katanya.

Selama momentum Lebaran 2024, Gibran dan Prabowo sejauh ini diketahui belum bertemu dengan Megawati. Ketika ditanya rencananya bertemu dengan Megawati, Gibran mengatakan, "Ya nanti.”

Termasuk saat ditanya apakah Prabowo juga berencana bertemu dengan Megawati, Gibran mengatakan informasi mengenai hal itu akan diperbarui lagi. “Ya, nanti kami update lagi ya," tuturnya.

Di sisi lain, Gibran mengatakan dalam halalbihalal dengan Prabowo saat Lebaran lalu tidak ada pembahasan tentang penyusunan kabinet. "Nggak. Kemarin cuma halalbihalal saja," katanya.

Respons di Internal PDIP

Menanggapi wacana pertemuan Megawati dan Prabowo, politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan kemungkinan terjadi setelah putusan MK atas sengketa Pilpres 2024. Menurut dia, secara etika, pertemuan tersebut akan berdampak politis sehingga perlu menunggu putusan MK.

“Itu kan pertemuan yang akan berdampak politis. Besar kemungkinan tidak akan terjadi sampai keluar putusan MK,” kata Deddy kepada Tempo, Sabtu, 13 April 2024.

Hal senada diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ahmad Basarah mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo. Ia menuturkan pertemuan itu baru akan terlaksana setelah sidang sengketa Pilpres 2024 di MK berakhir. Dia mengakui partai banteng masih berfokus memantau berjalannya proses di MK.

"Mari kita tunggu momentum silaturahmi yang bersifat politik kenegaraan setelah PHPU di Mahkamah Konstitusi selesai," kata Ahmad Basarah seusai salat Idulfitri di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024.

SEPTHIA RYANTHIE | EKA YUDHA SAPUTRA | ANTARA

Pilihan editor: Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

Berita terkait

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

32 menit lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

5 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

5 jam lalu

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

5 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

14 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

14 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

15 jam lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

16 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya