Gibran dan Hasto Berbalas Pernyataan Soal Pertemuan Jokowi dan Megawati

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 19 April 2024 09:13 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, berbalas pernyataan dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) perihal wacana pertemuan Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai Pemilu 2024.

Gibran menuding Hasto sengaja menghalangi Jokowi bertemu dengan Megawati. Membalas pernyataan Gibran, Hasto mengatakan penolakan berasal dari para kader anak ranting PDIP. Hasto juga menyangsikan kata-kata wakil presiden terpilih itu setelah beberapa kali merasa dibohongi oleh Wali Kota Solo itu.

Berikut pernyataan Gibran dan Hasto mengenai wacana pertemuan antara Jokowi dan Megawati:

1. Gibran: Tidak Ada yang Tidak Mungkin

Gibran Rakabuming Raka berharap masih ada peluang untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati. Hal itu diungkapkan Gibran menanggapi pernyataan ketua umum kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo, Budi Arie Setiadi, yang meragukan pertemuan kedua tokoh itu bakal terlaksana.

Advertising
Advertising

“Ya, semoga tidak tertutup ya. Saya berharap masih ada kemungkinan (Jokowi dan Megawati bertemu),” ujar Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024.

Dia menepis kecilnya peluang terlaksananya pertemuan tersebut. Menurut dia, silaturahmi itu hal baik. Dia juga menegaskan tidak ada yang tidak mungkin untuk bersilaturahmi.

Ndak lah (peluang kecil pertemuan). Silaturahmi itu hal yang baik. Tidak ada yang tidak mungkin,” kata putra sulung Jokowi itu.

Soal kemungkinan ikut membantu melobi agar pertemuan Jokowi dan Megawati bisa terwujud, Gibran menyebut akan melakukannya. Di sisi lain, calon presiden terpilih itu sebelumnya disebut-sebut juga telah melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh PDIP berkaitan dengan rencana pertemuan itu. Komunikasi itu termasuk juga menyangkut kemungkinan PDIP bakal bergabung dengan koalisi partai politik pengusung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

“Nanti lah ya (ikut bantu lobi senior PDIP). Nanti lah ya, kita pokoknya pengen semua tokoh, pimpinan-pimpinan bisa saling silaturahmi biar yang di bawah juga adem,” katanya.

Sepekan lebih pasca-Lebaran ini, Jokowi belum bertemu Megawati. Hubungan Jokowi dan Megawati dinilai kian renggang dengan tak bertemunya mereka di perayaan Idulfitri tahun ini. Retaknya hubungan Jokowi dan ketua umum partai yang mengusungnya di Pilpres 2014 dan 2019 itu disebut-sebut sebagai buntut dari Pilpres 2024.

2. Gibran: Silaturahmi Kok Dilarang

Gibran Rakabuming Raka mengklaim pertemuan antara Jokowi dan Megawati akan membuat warga dan kader PDIP sangat senang. Dia pun berharap Megawati memberikan izin Jokowi untuk bertemu.

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

35 menit lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

3 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

3 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

3 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

3 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

4 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

4 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya