Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Pramono

Rabu, 10 April 2024 15:32 WIB

Suasana open house Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana dengan pejabat serta warga di Istana Negara, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan merespons kekisruhan acara open house Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara pada Rabu siang, 10 April 2024. Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyatakan Istana memahami bahwa antusiasme masyarakat yang hadir tinggi.

Namun, Yusuf mengatakan Istana sudah menyampaikan bahwa ada keterbatasan waktu termasuk persiapan salat zuhur. “Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodasi kehadiran semua masyarakat,” kata dia melalui pesan singkat.

Kericuhan saat open house terjadi saat warga merangsek masuk ke kompleks Istana pada pukul 11.20 WIB. Mula-mula warga menerobos masuk kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Mereka menabrak papan pembatas yang dipasang petugas keamanan. Pembatas tersebut pun jebol.

Warga lalu masuk ke dalam kompleks Istana tanpa mengikuti arahan protokoler. Mereka tak ikut skrining dan melewati pintu detektor begitu saja. Para tamu juga membawa semua barang bawaan, termasuk telepon seluler yang sebenarnya dilarang dibawa masuk.

Sejumlah warga kemudian berkumpul di depan pintu masuk ruang tamu Istana untuk bertemu Jokowi. Namun, petugas keamanan yang berjaga di depan pintu tak mengizinkan warga masuk.

Advertising
Advertising

Karena tak berhasil menuju ruang silaturahmi dan bersalaman dengan Jokowi, warga langsung menghampiri tenda tempat pembagian sembako. Bansos ini seharusnya dibagi-bagikan pihak Istana untuk warga yang sudah bersalaman dengan Jokowi. Warga menyerbu tenda dan menggulingkan meja yang terdapat di dekat tenda itu.

Yusuf tak menjawab ketika ditanya apakah ada korban terluka atau pingsan dalam insiden siang tadi. Tetapi, dia memastikan kericuhan ini akan menjadi evaluasi bagi Istana untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Sekretariat Presiden membedakan akses masuk acara open house bagi pejabat dan warga. Berbeda dengan pejabat, masyarakat yang ingin masuk halaman Istana Negara harus mendaftar terlebih dahulu di sekitar gedung Kementerian Sekretariat Negara untuk bisa masuk antrean.

Ketika memasuki halaman Istana, pejabat dan warga masuk satu barisan yang sama untuk bersalaman dengan Jokowi. Open house berakhir sekitar pukul 11.00 WIB.

Berita terkait

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

1 jam lalu

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

ICW menilai pembentukan Pansel KPK krusial bagi Presiden Jokowi karena ini peluang terakhir menyelamatkan KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

10 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

10 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

12 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

12 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

12 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

13 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

14 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

15 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

16 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya