Kemenko PMK Jelaskan Penyelenggaraan Haji 2024 agar Ramah Lansia

Reporter

Intan Setiawanty

Editor

Amirullah

Selasa, 2 April 2024 09:38 WIB

Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi kabah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu 1 Juli 2023. Jutaan jamaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang penyelenggaraan ibadah haji 2024, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengungkap serangkaian upaya yang dilakukan oleh pemerintah agar lancarnya ibadah umat Islam tersebut. Tema pelaksanaan haji periode 2024 adalah "Penyelengaraan Haji Ramah Lansia."

Deputi 6 Kemenko PMK, Warsito, menjelaskan, ada kuota tambahan sebanyak 20 ribu jemaah yang diprioritaskan untuk calon jemaah haji pendamping lansia/istri/suami/istri, masuk dalam daftar antrian selama 5 tahun, dan yang sudah dinyatakan istithaah kesehatan.

Jemaah haji diberangkatkan dalam 554 kloter dan tersebar di 14 asrama haji serta 13 embarkasi. Kloter pertama rencananya akan berangkat pada 12 Mei 2024. Warsito mengatakan, tahun ini fasilitas jumlah rasio toilet perempuan ditambah. Selain itu, pada tahun ini, penyelenggaraan haji maju 11 hari, asumsinya makin jauh dari musim panas. Sebab puncak musim panas berada di Juli.

"Insya allah dari sisi iklim makin dingin. Ini merupakan hal-hal positif dan kepada petugas haji Indonesia berada dalam jumlah yang relatif sama sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah. Kemenag juga harus memberikan prioritas pelayanan," ujar Deputi 6 Kemenko PMK, Warsito dalam acara Deputy Meet the Press di Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024.

Kemenko PMK Ungkap 3 Hal Berbeda dari Penyelenggaraan Haji Tahun Lalu

Advertising
Advertising

Warsito menerangkan beberapa hal unik yang membedakan jemaah haji tahun ini untuk membantu penyelenggaraan haji ramah lansia. Berikut daftar selengkapnya:

1. Persyaratan Istithaah 2024

Untuk pelaksanaan haji tahun ini, persyaratan pelunasan istithaah sehat ada 3 kategori, yakni sehat bisa berangkat sendiri meskipun lansia, bisa berangkat dengan bantuan obat, dan dengan bantuan orang atau kursi roda.

2. QR Code Screening Kesehatan Lansia

Soal kuota tambahan reguler dan khusus sebanyak 10 ribu jemaah, harapannya benar-benar sudah terseleksi ramah lansia. Lansia yang sehat dan memenuhi syarat kesehatan ada QR Code, kode berwarna di kartu hajinya. Penyiapan Satu Kartu Jemaah Haji Indonesia berisi QR Code dan Barcode untuk memudahkan fasilitas kesehatan Arab Saudi mengakses riwayat kesehatan jemaah haji yang dirawat.

"Sekarang dilekatkan di gelang dan langsung muncul identitas kategori ini. QR riwayat kesehatan ketika masuk rumah sakit dan di-scan data kesehatan akan muncul secara otomatis," kata Warsito. Sebab, syarat masuk rumah sakit di Arab harus melalui serangkaian persyaratan yang panjang.

3. Fast Track

Layanan Mecca Road (Fast Track) di Bandara Soekarno Hatta-Banten, Bandara Djuanda-Surabaya, dan Bandara Adi Soemarno-Solo.

Kuota Jemaah Haji Tahun 2024

Kuota reguler tercatat sebanyak 203.320 jemaah, khusus 17.680 orang, dengan total 221.000 jemaah haji. Untuk kuota tambahan ada 10.000 reguler, 10.000 khusus, dan 20.000 premium. Totalnya, sebanyak 213.320 reguler, 27.680 khusus, dan 241.000 kuota jemaah haji disediakan pada penyelenggaraan tahun ini.

Data Pelunasan Jemaah Haji

Jemaah haji reguler sebanyak 200.362 dengan persentase sebanyak 93.93 persen. Adapun untuk haji khusus total 28.164 dengan 101,75 persen.

Data Istithaah Kesehataan Jemaah Haji

Total pemeriksaan, ada sebanyak 226.007 jemaah. Jumlah jemaah istithaah dinyatakan sebanyak 225.035 orang. Sementara jemaah yang tidak istithaah ada 972 orang.

Imbauan dari Kemenko PMK untuk Jemaah Prioritas

Berikut imbauan pemerintah untuk jemaah haji prioritas:

1. Latihan jalan atau jalan pagi

2. Bagaimana meluruskan niat, jadi bekal memberikan aura positif secara fisik. Siap segalanya baik fisik maupun mental.

3. Boleh membawa bumbu-bumbu makanan yang disuka. Jangan sampai alasan tak menyukai makanan jadi penyebab jemaah haji sakit selama melaksanakan ibadah.

4. Membawa pil atau obat-obatan pribadi, diperkenankan dibawa.

5. Secara khusus dengan Kemenag berkoordinasi untuk menyediakan juru masak yang cocok dengan lidah orang Indonesia.

Pilihan Editor: Soal TPPO Berkedok Program Ferienjob Jerman, Kemenko PMK akan Evaluasi dan Dorong Mahasiswa Tak Jera

Berita terkait

Kemenag Tegur Garuda Indonesia Akibat Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji Capai 32 Jam

12 jam lalu

Kemenag Tegur Garuda Indonesia Akibat Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji Capai 32 Jam

Keterlambatan penerbangan berpotensi menjadikan jemaah haji semakin kelelahan karena terlalu lama menunggu.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

12 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Tak Terima Indonesia Dihina Miskin, Ayah Ojak Cek-cok dengan Jemaah Haji Malaysia

17 jam lalu

Tak Terima Indonesia Dihina Miskin, Ayah Ojak Cek-cok dengan Jemaah Haji Malaysia

Ayah Ojak tengah viral, karena terlibat cek-cok dengan seorang jamaah Haji asal Malaysia, saat Indonesia dihina sebagai negara miskin

Baca Selengkapnya

Lansia Diimbau Tak Minum Kopi saat Perut Kosong di Perjalanan Jauh seperti Haji

17 jam lalu

Lansia Diimbau Tak Minum Kopi saat Perut Kosong di Perjalanan Jauh seperti Haji

Lansia yang sedang perjalanan jauh seperti ibadah haji diminta tidak minum kopi atau minuman dingin dalam keadaan perut kosong.

Baca Selengkapnya

Dirut Garuda Indonesia Sebut 100 Penerbangan Terganggu, Imbas Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar

1 hari lalu

Dirut Garuda Indonesia Sebut 100 Penerbangan Terganggu, Imbas Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut, 100 penerbangan terganggu imbas insiden percikan api di pesawat calon jemaah haji pada 15 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Pendirian Rumah Singgah untuk Pasien Tuberkulosis Menurut Kemenko PMK

1 hari lalu

Pentingnya Pendirian Rumah Singgah untuk Pasien Tuberkulosis Menurut Kemenko PMK

Kemenko PMK mendorong pendirian rumah singgah untuk pasien tuberkulosis, terutama untuk pasien TB resisten obat.

Baca Selengkapnya

Dirut Garuda Indonesia: Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar akibat Masalah Internal Mesin

1 hari lalu

Dirut Garuda Indonesia: Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar akibat Masalah Internal Mesin

Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan penyebab percikan api pada mesin pesawat pengangkut jemaah haji dari Makassar.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Jadi Tempat Parkir Bus bagi Rombongan Pengantar Jemaah Haji yang Berwisata ke Solo

2 hari lalu

Terminal Tirtonadi Jadi Tempat Parkir Bus bagi Rombongan Pengantar Jemaah Haji yang Berwisata ke Solo

Rombongan pengantar jemaah haji biasanya melanjutkan berwisata ke Kota Solo, tujuan utamanya Masjid Sheikh Zayed.

Baca Selengkapnya

6 Hal yang Dilakukan untuk Tekan Angka Kematian Jamaah Haji

2 hari lalu

6 Hal yang Dilakukan untuk Tekan Angka Kematian Jamaah Haji

Ada beragam upaya yang dicoba lakukan pemerintah untuk menekan angka kematian haji.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

2 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.

Baca Selengkapnya