Sekjen PBNU Gus Ipul Imbau PKB Tak Banyak Bermanuver Sikapi Hasil Pilpres

Reporter

Tempo.co

Minggu, 31 Maret 2024 20:12 WIB

Saifullah Yusuf. Dok. TEMPPO//Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Saifullah Yusuf meminta Partai Kebangkitan Bangsa tak banyak bermanuver. Menurut tokoh yang akrab disapa Gus Ipul ini, manuver yang dilakukan PKB akan sia-sia.

"KPU sudah mengumumkan pemenangnya (pilpres), ya sudah akui aja itu dan berikan ucapan selamat," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul ini kepada media di Jakarta seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 31 Maret 2024.

Gus Ipul mengingatkan bahwa PKB ada karena jasa ulama NU. Jika pada saat perolehan suara PKB naik, itu bukan hanya kerja pengurusnya, melainkan juga kerja dari para ustad-ustad kampung, kiai-kiai yang juga ikut berjuang agar PKB tetap eksis.

"Jangan sampai diklaim apa yang ada saat ini itu hanya kerja ketua umumnya saja, tapi adalah hasil kerja kolektif pengurus NU daerah," ujar mantan wakil gubernur Jawa Timur dua periode ini.

PKB memang masih mempersoalkan hasil pemilu presiden yang dimenangkan oleh pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitisi. Gugatan tersebut masih berproses.

Sementara itu di DPR, Fraksi PKB juga masih berupaya mengegolkan hak angket untuk menelusuri dugaan kecurangan pelaksanaan Pemilu 2024. Sampai saat ini hanya tinggal PKB, PDIP dan PKS yang masih kencang menyuarakan hak angket.

Imbauan Gus Ipul agar PKB segera mengakui hasil pilpres sebenarnya bukan kali ini saja. Pada Ahad, 18 Februari 2024 Gus Ipul juga meminta agar PKB kembali ke jalan yang dia sebut benar sesuai dengan arahan NU. “Kembalilah ke jalan yang benar yakni jalan yang sesuai dengan Nahdlatul Ulama,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis seperti dikutip Antara.

Keponakan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengklaim para elit PKB tidak pernah mendengarkan para ulama dan kiai NU untuk menentukan arah politik. “PKB salah mengambil jalan sehingga menimbulkan langkah yang membingungkan ulama, kiai, juga membingungkan warga NU. Bisa dilihat hasil pemilu ini. Jadi, segeralah kembali ke pangkuan NU,” kata dia.

Gus Ipul pun mengingatkan PKB agar menerima apapun hasil pemilu. “PBNU sudah menerima dan marilah kita sama-sama menghormati hasil pemilu. Kalau PKB mengaku partainya NU, ya mari bersama PBNU menyejukkan suasana,” ujarnya.

Pernyataan Gus Ipul itu pun ditanggapi Cak Imin. Menurut Muhaimin, pendukungnya lebih baik terus bekerja untuk menjaga suara rakyat. Ketua Umum PKB itu bahkan menyebut orang yang bernama Saipul sebagai seorang makelar yang mengatasnamakan NU.

“Selamat pagi para pejuang perubahan! Teruslah bekerja menjaga suara rakyat. Jangan hiraukan makelar yang namanya Saipul, mengatasnamakan NU, padahal cuma makelar,” kata Muhaimin melalui cuitannya di akun twitter @cakimiNOW pada Senin, 19 Februari 2024.

Beberapa jam kemudian Gus Ipul pun angkat bicara merespon cuitan Cak Imin. "Saya enggak tahu maksudnya apa makelar itu. Saya bingung juga dimaksud makelar, tapi makelar itu mungkin sama dengan konsultan gitu ya," kata Gus Ipul usai menghadiri serah terima jabatan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di Gedung Grahadi Surabaya, Senin 19 Februari 2024.

Gus Ipul juga menyangkal bahwa cuitan Cak Imin tentang makelar ada hubungannya dengan pernyataannya beberapa waktu lalu, yakni meminta PKB kembali ke 'jalan yang benar' sesuai dengan NU. Gus Ipul pun tak merasa jadi makelar.

"Saya enggak ngerti maksudnya apa makelar, tapi lihat pernyataan saya baik-baik ya," ucap Wali Kota Pasuruan itu.

Pengamat politik yang juga Wakil Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Kacung Marijan menilai biasa saja perbedaan pendapat antara Gus Ipul dan Cak Imin. Menurut Kacung beda pendapat di kalangan elite NU akan reda dengan sendirinya seiring meredanya kegiatan politik tersebut.

Ia mencontohkan pada Muktamar NU misalnya, betapapun persaingan mendukung kandidat ketua umum keras, namun semua bisa diselesaikan dengan damai setelah perhelatan itu selesai. "Kan sering kita dengar bahwa di muktamar itu setelah gegeran lalu ger-geran," kata Kacung saat dihubungi.

Begitu juga perselisihan antara Gus Ipul dan Cak Imin, Kacung yakin bisa diselesaikan dengan dewasa. Apalagi antara Gus Ipul dan Cak Imin masih terhitung saudara dan sama-sama darah biru NU. "Lha wong mereka berdua itu masih saudara dekat, pasti nanti bisa selesai," kata Kacung,

HANAA SEPTIANA

Pilihan Editor: Suara PKB Meningkat, Gus Ipul Bilang Bukan Hanya Faktor Ketua Umum




Berita terkait

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

1 hari lalu

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

Kata Cak Imin, melarang penyiaran program investigasi dalam draf revisi UU Penyiaran sama saja dengan membatasi kapasitas paling berharga insan pers.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

1 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pilkada Jateng 2024, Menjaring Nama dan Peluang Koalisi Partai

1 hari lalu

Menjelang Pilkada Jateng 2024, Menjaring Nama dan Peluang Koalisi Partai

Dari nama-nama yang muncul untuk bersaing di Pilkada Jateng, tak hanya politikus, ada polisi pangkat jenderal dan selebriti

Baca Selengkapnya

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

1 hari lalu

PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

Eks Ketua Timses Anies-Muhaimin Jawa Timur Thoriqul Haq telah mendapat rekomendasi dari PKB untuk maju di Pilkada Kabupaten Lumajang.

Baca Selengkapnya

Kaesang Tak Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Bekasi ke PKB

2 hari lalu

Kaesang Tak Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Bekasi ke PKB

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep, dipastikan batal maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024. Hal itu lantaran hingga kini Kaesang tak kunjung mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota Bekasi ke PKB.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

2 hari lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

LBM PBNU Sebut Haji Ghasab Termasuk Kegiatan Ilegal, Apa itu Haji Ghasab?

3 hari lalu

LBM PBNU Sebut Haji Ghasab Termasuk Kegiatan Ilegal, Apa itu Haji Ghasab?

Praktik haji ghasab berada di luar prosedur atau manasik tanpa visa haji, sehingga bertentangan dengan substansi syariat Islam.

Baca Selengkapnya

Diusung Jadi Cagub di Pilkada Jateng, Gus Yusuf: PKB Tidak Bisa Sendiri

3 hari lalu

Diusung Jadi Cagub di Pilkada Jateng, Gus Yusuf: PKB Tidak Bisa Sendiri

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

3 hari lalu

Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

3 hari lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya