TNI Bantah Tudingan TPNPB Lakukan Pengeboman Udara di Nduga

Sabtu, 30 Maret 2024 17:48 WIB

Persekusi dan diskriminasi rasial terhadap mahasiswa Papua, tak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Masalahnya apa yang terjadi di Surabaya dan Malang hanyalah pemicu semata. Pemerintah harus menyelesaikan konflik di tanah Papua sampai ke akar-akarnya, yaitu ketidakpuasan masyarakat melihat tindakan pemerintah di masa lalu. Selain itu, marginalisasi dalam proses pembangunan juga harus dihentikan. Proses pembangunan tidak boleh hanya mengedepankan fisik tetapi juga peningkatan kualitas sumberdaya masyarakat Papua.

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia atau TNI membantah tudingan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), ihwal serangan udara oleh prajurit mereka di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Kepala Penerangan Daerah Militer XVII/Cendrawasih, Letnan Kolonel Candra Kurniawan mengatakan, kegiatan patroli yang dilakukan oleh prajurit TNI di Nduga merupakan kegiatan patroli rutin, dan dilaksanakan oleh pasukan setempat.

Pasukan organik, kata Candra, memang disiagakan di wilayah Nduga. Namun, mereka ditempatkan untuk kegiatan patroli teritorial, sedangkan eksekusi dilakukan langsung oleh prajurit dari Komando Distrik Militer 1706/Nduga. "Dilakukan bersama masyarakat juga. Tidak ada namanya serangan udara," kata Candra saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 30 Maret 2024.

Begitu pun situasi di Nduga, kata perwira menengah itu, yang masuk di Ibu Kota di daerah Distrik Kenyam, dalam situasi aman dan kondusif. Candra menampik ihwal adanya informasi baku tembak antara personel TNI dengan milisi TPNPB-OPM Komando Daeah Pertahanan III Ndugama-Derakma di wilayah Nduga. "Anggota banyak di lapangan melayani masyarakat, situasinya juga kondusif," ujarnya.

Sebelumnya, Juru bicara markas pusat TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan, serangan udara dilancarkan personel TNI/Polri ke sejumlah pos milisi TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-Derakma. "Serangan bom dari pesawat, helikopter serta drone militer," kata Sambom dalam keterangan yang diterima Tempo, Sabtu, 30 Maret 2024.

Advertising
Advertising

Serangan itu, Sambom melanjutkan, dilancarkan pada malam hari oleh personel TNI/Polri di Nduga. Tercatat, sudah delapan kali ledakan menghujam pos milik Kodap III Ndugama-Derakma. "Empat pos Semut Merah milik pasukan khusus TPNPB-OPM terbakar habis," ujar Sambom.

Hanya beberapa hari berselang, kata dia, personel gabungan TNI/Polri kembali melakukan aksi pengeboman di wilayah Nduga. Kali ini, pengeboman dilakukan di wilayah yang tengah didiami Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air yang ditawan milisi TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogeya sejak 7, Februari lalu.

Sambom bercerita, meski dijatuhi bom berulang kali, seluruh milisi Kodap III Ndugama-Derakma dan Philip selamat. Namun, sejumlah pos dan markas milisi habis terbakar. "Pos Kobit, Pos Korowait dan Markas Kambila milik pasukan khusus TPNPB-OPM Kodap III habis terbakar," ujarnya.

TPNPB-OPM Kodam III, klaim dia, berhasil melancarkan serangan balasan, yaitu dengan menembak helikopter milik TNI. "Ada personel militer juga yang terluka," ucapnya.

Pilihan editor: Begini Peran 13 Tersangka Anggota TNI yang Aniaya Warga Papua di Dalam Drum

Berita terkait

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

11 jam lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

1 hari lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

2 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

2 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

2 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

2 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

3 hari lalu

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Polda Papua membantah warga di Kampung Pogapa mengungsi akibat kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bantah Serangan kepada TPNPB-OPM Bikin Warga Kampung Pogapa Mengungsi

3 hari lalu

Polda Papua Bantah Serangan kepada TPNPB-OPM Bikin Warga Kampung Pogapa Mengungsi

Polisi sebut keberadaan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa yang justru membuat warga terpaksa meninggalkan kampung halaman.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

3 hari lalu

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

Kelompok bersenjata dilaporkan melakukan penyerangan dan dan perampasan barang milik jemaat gereja di Distrik Borme, Papua.

Baca Selengkapnya

Bantah Libatkan Warga Sipil, TPNPB-OPM: Kami Punya Pengalaman Wamena Berdarah

4 hari lalu

Bantah Libatkan Warga Sipil, TPNPB-OPM: Kami Punya Pengalaman Wamena Berdarah

Juru bicara TPNPB-OPM menyinggung kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu, seperti peristiwa Wamena Berdarah.

Baca Selengkapnya