Tuding TNI-Polri Lancarkan Serangan Udara di Nduga, Begini Kronologi Menurut TPNPB OPM

Minggu, 31 Maret 2024 05:59 WIB

Foto-foto yang diklaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai bukti korban prajurit TNI yang gugur bersama peralatan yang dirampas setelah serangan 15 April 2023 di Distrik Mugi-mam, Nduga, Papua. [istimewa]

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB OPM, menyebut personel gabungan TNI/Polri di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan melancarkan serangan brutal selama sepekan ini.

Juru bicara markas pusat TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan, serangan brutal dan masif itu dilancarkan personel TNI/Polri ke sejumlah pos milisi TPNPB-OPM di Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma. Serangan disebutnya pertama kali terjadi pada Selasa, 26 Maret lalu.

"Serangan bom dari pesawat, helikopter serta drone militer," kata Sambom dalam keterangan yang diterima Tempo, Sabtu, 30 Maret 2024.

Serangan itu, Sambom melanjutkan, dilancarkan pada malam hari oleh personel TNI/Polri di Nduga. Tercatat sudah 8 kali ledakan menghujam pos milik Kodap III Ndugama-Derakma.

"4 pos Semut Merah milik pasukan khusus TPNPB-OPM terbakar habis," ujar Sambom.

Advertising
Advertising

Hanya beberapa hari berselang, kata dia, personel gabungan TNI/Polri kembali melakukan aksi pengeboman di wilayah Nduga. Kali ini, pengeboman dilakukan di wilayah yang tengah didiami Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air yang ditawan milisi TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogeya sejak 7 Februari lalu.

Sambom bercerita, meski dijatuhi bom berulang kali, seluruh milisi Kodam III Ndugama-Derakma dan Philip selamat. Namun, sejumlah pos dan markas milisi habis terbakar.

"Pos Kobit, Pos Korowait dan Markas Kambila milik pasukan khusus TPNPB-OPM Kodap III habis terbakar," kata Sambom yang juga menyebut serangan terakhir terjadi pada Jumat malam, 28 Maret kemarin.

TPNPB-OPM Kodam III, klaim Sambom, berhasil melancarkan serangan balasan, yaitu dengan menembak helikopter milik TNI. "Ada personel militer juga yang terluka," ucapnya.

Kepala Penerangan Daerah Militer XVII/Cendrawasih, Letnan Kolonel Candra Kurniawan membantah adanya serangan udara. Ia mengatakan, kegiatan patroli yang dilakukan oleh prajurit TNI di Nduga merupakan kegiatan patroli rutin dan dilaksanakan oleh pasukan setempat.

Pasukan organik, kata Candra, memang disiagakan di wilayah Nduga. Namun, mereka ditempatkan untuk kegiatan patroli teritorial, sedangkan eksekusi dilakukan langsung oleh prajurit dari Komando Distrik Militer 1706/Nduga. "Dilakukan bersama masyarakat juga. Tidak ada namanya serangan udara," kata Candra saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu.

Begitu pun situasi di Nduga, kata perwira menengah itu, yang masuk di Ibu Kota di daerah Distrik Kenyam, dalam situasi aman dan kondusif. Candra menampik ihwal adanya informasi baku tembak antara personel TNI dengan milisi TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma di wilayah Nduga. "Anggota banyak di lapangan melayani masyarakat, situasinya juga kondusif," ujarnya.

Kepala Satuan Tugas bidang Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz, Ajun Komisaris Besar, Bayu Suseno sebelumnya juga mengatakan tidak mengetahui ihwal adanya informasi serangan udara yang dilakukan personel gabungan TNI/Polri di wilayah udara Nduga. "Tidak ada kegiatan anggota kami di Nduga," kata Bayu.

Dihubungi terpisah, Koordinator Gereja Kingmi wilayah Nduga, Pendeta Eliaser Tabuni tidak menampik ihwal masih mencekamnya situasi di sejumlah Distrik di Nduga saat ini. Namun, dia mengatakan tidak mengetahui ihwal adanya serangan udara yang dilancarkan personel TNI/Polri.

"Suara tembakan memang ada, kalau ledakan bom saya belum dengar," kata Eliaser.

Gereja, kata dia, meminta agar milisi TPNPB dan personel TNI tidak lagi menjadikan area perkampungan warga sebagai palagan seperti yang pernah terjadi pada tahun lalu. "Jangan biarkan kami menjadi asing di kampung kami sendiri. Biarkan tinggal dengan damai," ujar Eliaser.

Pilihan Editor: Reaksi Gereja atas Penganiayaan Warga Papua oleh Anggota TNI

Berita terkait

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

1 jam lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

1 jam lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

4 jam lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

12 jam lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

14 jam lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

15 jam lalu

Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polda Papua menuding Kelompok kriminal bersenjata KKB atau telah membunuh warga sipil di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

23 jam lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

1 hari lalu

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

1 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya