Singgung Dinasti Politik Jokowi, PDIP Akui Khilaf Majukan Gibran Sebagai Wali Kota

Sabtu, 30 Maret 2024 14:49 WIB

(Dari kiri) Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 22 Mei 2023. TEMPO/IMA DINI SAFIRA

TEMPO.CO, Jakarta - Majunya Gibran Rakabuming Raka menjadi caln wakil presiden di Pemilu 2024, terus menjadi polemik di internal PDIP. Sebab, Wali Kota Solo itu maju bukan dari rekomendasi PDIP selaku partai induk yang menaungi Gibran.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan khilaf terhadap langkah politik yang sudah dilakukan PDIP empat tahun lalu, yaitu memberi lampu hijau pada putera sulung presiden Joko Widodo tersebut untuk maju menjadi Wali Kota Solo. "Jujur saja, kami khilaf," kata Hasto dalam diskusi daring bertajuk "Sing Waras Menggugat di MK, Hak Angket, Keputusan MKMK?," Sabtu, 30 Maret 2024.

Saat itu, Hasto mengatakan rekomendasi untuk memajukan Gibran memang dilakukan dengan mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya kemajuan yang diberikan Jokowi terhadap PDIP.

Namun, saat ini, Hasto mengatakan, PDIP menyadari bahwa kemajuan yang dibawa Jokowi merupakan kefanaan. Sebab, kemajuan yang ada dinilai dipicu oleh beban utang yang sangat besar. Dia haqqul yakin, persoalan ini akan menjadi permasalahn serius kemudian hari bagi bangsa dan negara.

Apalagi, kata Hasto, upaya Jokowi untuk terus melanggengkan kekuasannya dengan membangun dinasti politik kian menguat setelah melenggangnya jalan Gibran menjadi calon wakil presiden. "Nepotisme ini menguat kecurangan melalui penggunaan kekuasaan kian menguat juga," ujarnya.

Advertising
Advertising

PDIP, kata Hasto, tidak mempersoalkan jika harus dikhianati oleh keluarga Solo, keluarga Jokowi yang melakukan manuver politik, misalnya Gibran yang maju menjadi calon wakil presiden tanpa rekomendasi PDIP, Kaesang yang menjadi Ketua Umum PSI, Bobby yang tidak mendukung pasangan calon Ganjar-Mahfud, hingga pencalonan asisten pribadi Iriana Jokowi di pemilihan Wali Kota Bogor.

Menurut Hasto, upaya Jokowi sudah melebihi ambang batas. Manuver dan pengkhianatannya terhadap PDIP tidak bisa terus dilanjutkan terjadi kepada bangsa dan negara.

"Kami akhirnya sadar dan melakukan evaluasi, tapi sudah banyak kebohongan yang dilakukan sejak awal," ucap Hasto.

Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar mengatakan, manuver yang dilakukan keluarga Solo menjadi pukulan yang amat menyakitkan bagi partai banteng kali ini. Sebab, anjloknya suara Ganjar-Mahfud dalam pemilihan presiden 2024, diiringi dengan drama bermanuvernya kader-kader muda potensial PDIP ke Koalisi atau partai lain.

Misalnya Maruarat Sirait, Gibran dan Bobby Nasution, kata Usep, mereka dalah kader muda potensial PDIP yang mestinya dipertahankan dan dibimbing kembali ke jalan perjuangan PDIP. "Ke depan, PDIP belum tentu dapat kader muda seperti mereka lagi," kata dia.

Manuver keluarga Solo, Usep melanjutkan, juga berpotensi menggulingkan dominasi PDIP di Senayan. Sebab, sejumlah partai pengusung Gibran merupakan partai yang memperoleh suara cukup banyak untuk menghentikan langkah politik PDIP.

"Meski PDIP adalah pemenang, tidak ada artinya jika hanya seorang menggulirkan hak angket di DPR," kata Usep.

Pilihan Editor: Timnas AMIN soal Pencalonan Gibran: KPU Keliru Anggap Kaitan Menang Kalah, tapi Prinsip Pemilu Jurdil

Berita terkait

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

21 menit lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

45 menit lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

1 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

2 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

3 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

3 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

4 jam lalu

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya