Gibran dan Gerindra Kompak Tanggapi Ganjar soal Posisi Menteri

Kamis, 28 Maret 2024 16:52 WIB

Tanggapi Ganjar yang Enggan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Gibran: Yang Menawari Siapa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri pada pemerintahan yang akan datang. Ia menyebut berada di luar pemerintahan agar mekanisme check and balance terjaga.

Pernyataan Ganjar ini kemudian menuai respons dari calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dan Partai Gerindra.

Saat diminta tanggapannya atas sikap Ganjar itu, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini justru melontarkan pertanyaan soal siapa yang menawarkan kursi jabatan menteri itu.

"Yang menawari siapa?" ucap Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 27 Maret 2024.

Saat ditanya apakah pilihan Ganjar dapat diartikan sebagai penolakan terhadap niatan kubu Prabowo Subianto yang ingin merangkul semua pihak setelah Pemilu 2024, dia enggan berkomentar banyak. Dia mengaku tidak tahu-menahu.

Advertising
Advertising

"Yo enggak tahu. Lha mau enggak?," ujarnya kembali bertanya.

Gibran mengaku tidak mengetahui ada tawaran jabatan menteri. Menurutnya hal itu tidak ada.

"Kalau penawarannya (jabatan menteri) saya enggak tahu. Setahu saya enggak ada penawaran seperti itu," ungkap dia.

Dirinya pun mempersilakan siapa saja yang mau bergabung dengan pemerintahan Prabowo bersama dia pada periode yang akan datang. Namun jika tidak, Gibran tak mempersoalkannya.

"(Kalau tidak bergabung?) Ya udah," tuturnya.

Disinggung tentang perkembangan penyusunan kabinet di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan, suami Selvi Ananda itu mengatakan sejauh ini masih dibicarakan lagi.

"Masih (dibicarakan) itu ya. Masih lama. Masih harus diskusi lagi dan lain-lainnya," katanya.

Gerindra: Kami belum pernah menawarkan

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya tidak pernah menawarkan kursi dalam kabinet pemerintahan 2024-2029 baik kepada Ganjar ataupun Anies Baswedan.

"Kami tidak pernah atau belum pernah menawarkan kepada Pak Ganjar ataupun Pak Anies soal kursi di kabinet, bahwa kemudian berita-berita disampaikan itu tidak benar," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.

Meski menepis adanya tawaran kursi kabinet, dia tak menampik bahwa pihaknya menjalin komunikasi dengan kubu calon presiden nomor urut tiga dan nomor urut satu itu.

"Kami sampai dengan saat ini sudah melakukan komunikasi dengan pihak-pihak, tetapi belum sampai kemudian bicara soal kabinet," ucapnya.

<!--more-->

Dasco juga menepis nama-nama yang sekiranya muncul di publik terkait komposisi kabinet pemerintahan 2024-2029 sebab pihaknya belum pernah melakukan pembahasan internal terkait hal tersebut.

"Jadi kalau kemudian ada nama-nama yang beredar, tentunya bukan dari hasil pihak Pak Prabowo dan Mas Gibran karena pembahasan untuk itu saja pun belum pernah diadakan," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, Prabowo dan Gibran masih menunggu tahapan Pilpres 2024 yang masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai, sembari mempelajari postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

"Sampai dengan sekarang Pak Prabowo dan Mas Gibran itu masih konsentrasi, konsolidasi, untuk kemudian mempelajari postur APBN di 2025, dan kemudian juga masih juga menunggu hasil dari Mahkamah Konstitusi," tuturnya.

Dasco pun menegaskan pihaknya terbuka apabila ada partai politik lain di luar Koalisi Indonesia Maju yang hendak merapat ke kubunya, tak terkecuali dengan PPP yang beberapa waktu belakangan santer diisukan akan merapat.

"Kalau 02 atau Pak Prabowo atau Mas Gibran itu kemudian selalu mengatakan terbuka, untuk bersama-sama atau bekerja sama dalam kabinet ke depan. Oleh karena itu, kepada pihak-pihak yang kemudian menyatakan ingin bersama-sama, dalam membangun Indonesia ke depan tentunya kami atau 02 sangat terbuka," kata Dasco.

Sebelumnya, Ganjar mengatakan dirinya lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri pada pemerintahan yang akan datang. Ia menyebut berada di luar pemerintahan agar mekanisme check and balance terjaga.

"Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan," kata Ganjar dalam keterangannya, Selasa 26 Maret 2024, dikutip dari Antara.

SEPTIA RYANTHIE | ANTARA

Pilihan editor: Ganjar Memilih Berada di Luar Pemerintahan Dibandingkan jadi Menteri

Berita terkait

Gerindra Akan Umumkan Nama Calon untuk Pilgub Jakarta Bulan Depan

21 menit lalu

Gerindra Akan Umumkan Nama Calon untuk Pilgub Jakarta Bulan Depan

Partai Gerindra mengakui kesiapan partainya menuju gelaran Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

1 jam lalu

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

1 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

1 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

2 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

2 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

4 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

6 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

6 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya