AHY Beri Jokowi dan IKN Pujian Bertubi-tubi, Dulu Begini Katanya

Rabu, 27 Maret 2024 13:10 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akhir-akhir ini menjadi sorotan setelah membanjiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan pujian. Tak hanya itu, kritik-kritik yang dulu disampaikan kepada pemerintah, kini ditujukan kepada lawan politiknya. Misalnya tentang sindiran cawe-cawe, dulu dialamatkan kepada Jokowi, sekarang mengarah ke Koalisi Perubahan.

“Kita tahu, (Pemilu) belum selesai semua, sudah ke sana kemari,” kata AHY saat Buka Bersama Partai Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Sikap AHY berubah 180 derajat terhadap pemerintah setelah partainya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju atau KIM, koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Semenjak itu, status oposisi yang disandang Demokrat pun berganti. Kritik AHY kepada Petahana pun sirna dan berganti sanjungan. Apalagi setelah dia diangkat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang oleh Jokowi.

AHY puji Jokowi berhasil jaga ekonomi Indonesia saat Covid-19

Saat menyampaikan pidato di acara townhall Partai Demokrat di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat pada Selasa, 6 Februari 2024, AHY menyampaikan pujian terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi. Dia menilai Jokowi berhasil tetap menjaga perekonomian di Indonesia dalam keadaan stabil paska pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

“Meski begitu, saat ini kita patut bersyukur, ekonomi kita masih terjaga di tengah tekanan yang tidak ringan. Itu semua karena Presiden Jokowi, Presiden SBY dan para pemimpin sebelumnya. Mereka telah meletakan pondasi ekonomi yang kuat,” kata AHY.

AHY pernah menyinggung pertumbuhan ekonomi stagnan selama 9 tahun. Bahkan, perekonomian tumbuh rendah di bawah janji Jokowi sekitar 7-8 persen. Ia mengkritik pemerintah yang menjadikan pandemi sebagai alasan rendahnya pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sebelum pandemi datang, ekonomi kita juga sudah mengalami permasalahan. Sehingga, mesti ada sebab dan faktor yang lain di luar pandemi,” katanya dalam pidato politik yang disiarkan kanal YoutubePartai Demokrat, Jumat, 14 Juli 2023.

Selanjutnya: AHY puji Jokowi, dulu kritik keras soal Food Estate

Berita terkait

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

35 menit lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

4 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

5 jam lalu

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

5 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

6 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

6 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

6 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cukup Bawa Koper, Seperti Apa Hunian untuk ASN di Ibu Kota Nusantara?

8 jam lalu

Cukup Bawa Koper, Seperti Apa Hunian untuk ASN di Ibu Kota Nusantara?

Hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN) dilengkapi dengan berbagai macam perabotan dan menggunakan sistem smart home.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

8 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya