Beragam Pendapat Partai Pengusung soal Pembentukan Tim Transisi Pemerintahan Prabowo

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Imam Hamdi

Sabtu, 23 Maret 2024 18:15 WIB

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan keputusan membentuk tim transisi pemerintah tergantung keinginan calon presiden Prabowo Subianto. Demokrat masih menunggu arahan dari calon presiden nomor urut 02 itu. "Kita menunggu arahan nanti sebaiknya bagaimana," kata Herzaky saat dihubungi, Sabtu 23 Maret 2024.

Isu pembentukan tim transisi disinggung oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, Kamis lalu. Zulkifli menilai Prabowo tak perlu membentuk tim transisi dari pemerintahan Presiden Jokowi ke bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu. Sebabnya. orang yang nantinya melanjutkan pemerintahan akan tetap sama seperti di era Jokowi.

Herzaky mengatakan, belum mengetahui pencetus wacana tim transisi. Pasalnya, wacana itu belum menjadi pembahasan di internal partai pengusung. Koalisi Indonesia Maju saat ini masih merayakan kemenangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. "Itu usul dari mana? Kita masih bahagia merayakan kemenangan," kata Herzaky.

Menurut Herzaky, pembentukan tim transisi tergantung kebutuhan Prabowo. Format perpindahan kekuasaan itu bisa dalam bentuk tim atau tidak.

Bila Prabowo ingin membentuk tim, menurut dia direalisasikan. Namun, jika dianggap tidak perlu, kata dia, masing-masing anggota koalisi pendukung Prabowo-Gibran, bisa mengirim perwakilan di pemerintahan. Adapun anggota Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, PSI, dan Gelora. "Kalau tak perlu untuk apa dibentuk tim,'' kata Herzaky.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa sebelumnya mengatakan, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak akan membentuk tim transisi tuk menyusun kabinet pemerintahan. Alasannya, bentuk pemerintahan Prabowo keberlanjutan dengan pemerintahan Joko Widodo.

"Tim transisi engga ada karena ini berkelanjutan," kata Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, saat dihubungi, Sabtu 23 Maret 2024.

Dalam keberlanjutan itu, Prabowo hanya perlu berkomunikasi dengan Jokowi. Keduanya juga sudah melakukan komunikasi. Namun, Erwin tak menjelaskan bentuk komunikasi itu. "Tentu komunikasinya untuk keberlanjutan," kata Erwin.

Pada Rabu, 20 Maret 2024, KPU mengumumkan hasil resmi Pilpres 2024, dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Mereka berhasil memenangkan 36 provinsi dengan total 96.214.691 suara.

Sementara itu, Anies-Muhaimin menempati peringkat kedua dengan 40.971.906 suara dan memenangkan dua provinsi, Aceh dan Sumatera Barat. Ganjar Pranowo-Mahfud Md, di posisi ketiga, meraih 27.040.878 suara tanpa memenangkan satu pun dari provinsi.

ADINDA JASMINE PRASETYO

Pilihan editor: Prabowo Tak Membutuhkan Tim Transisi Pemerintahan, Golkar: Karena Keberlanjutan

Berita terkait

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

29 menit lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

2 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

11 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

14 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

15 jam lalu

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

Momen itu terjadi saat Gibran bertemu Mohammed bin Abdulrahman mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

16 jam lalu

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

Ketua DPD Gerindra Jateng memastikan mereka telah mengantongi nama calon untuk ikut Pilkada 2024 di 25 kabupaten/kota dari internal partai.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

19 jam lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

19 jam lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

20 jam lalu

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

Awiek mengatakan seluruh perubahan yang terdapat dalam draft RUU Kementerian Negara telah diputuskan melalui musyawarah mufakat.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

23 jam lalu

Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

Refocusing anggaran, kata Prabowo, merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan agar dapat merealisasikan programnya.

Baca Selengkapnya