TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Chico Hakim menyebut tidak ada aktivitas istimewa yang dilakukan Ganjar selama menunggu hasil pengumunan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ganjar, kata dia, menjalankan aktivitas seperti biasanya, sebagaimana yang dilakukannya sesaat sudah tidak lagi menjadi Gubernur Jawa Tengah. "Mungkin lebih fleksibel dengan keliling ke berbagai daerah saat ini untuk menemui pendukung," kata Chico saat dihubungi, Rabu, 20 Maret 2024.

Upaya menemui para pendukung di berbagai daerah ini, Chico melanjutkan, dilakukan Ganjar sekaligus dalam rangka memberikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan, serta memastikan tidak ada intimidasi yang menyasar pendukungnya.

Sebab, kata Chico, banyak pendukung Ganjar-Mahfud yang kerap menerima intimidasi dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab karena sikapnya yang tegak lurus mendukung Ganjar-Mahfud. Aktivitas ini dianggap biasa karena Ganjar memang dekat dengan rakyat," ujarnya.

Adapun Ganjar hari ini, kata Chico, diagendakan hadir untuk mengahdiri kegiatan buka puasa bersama dengan para relawannya di wilayah Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. "Kalau tidak berubah, agenda akan dilanjutkan dengan nonton bareng hasil pengumuman rekapitulasi suara KPU," ucap Chico.

Tidak jauh berbeda dengan Ganjar, calon wakil presiden nomor urut 03, Mahfud Md. juga tidak memiliki aktivitas khusus selama menunggu pengumunan rekapitulasi penghitungan suara nasional oleh KPU. "Aktivitas seperti biasa, seperti berkumpul dengan keluarga," ujar Chico.

Merujuk Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, KPU diagendakan untuk mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara nasional pada Rabu, 20 Maret 2024 ini.

Adapun dalam proses rekapitulasi ini, pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tercatat memenangkan perolehan suara di 35 Provinsi di Tanah air. Sementara pasangan calon nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar berhasil menang di 2 Provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Barat.

ANDI ADAM FATURAHMAN

Pilihan Editor: Cerita KPU Papua Pegunungan Terlambat Rekapitulasi, Diancam Massa hingga Pindah Tempat 5x