Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Saat Ini Ada 6 Kadernya di Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

Selasa, 19 Maret 2024 16:15 WIB

Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi kelima sebagai ketua umum partai politik terkaya di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tercatat memiliki total kekayaan Rp454 miliar berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar meminta jatah sedikitnya lima kursi menteri di kabinet pimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika memenangkan Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan permintaan tersebut diutarakan lantaran partainya punya peran besar memenangkan pasangan nomor urut 02 itu.

“Saya sampaikan ke Pak Prabowo soal kontribusi Golkar karena kita menang di 15 provinsi. Itu berarti kita kontribusi 25 persen dari kemenangan 58 persen. Jadi, kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kita sebut lima (posisi menteri) itu minimal,” tutur Airlangga saat menggelar syukuran keberhasilan Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15 Maret 2024.

Dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini, Golkar sebagai pengusung utama selain PDIP, mendapat lima kursi menteri termasuk kursi wakil menteri. Lantas siapa saja menteri Jokowi dari partai Golkar di Kabinet Indonesia Maju ini?

1. Airlangga Hartarto

Selain menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat ini merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sejak Oktober 2019 lalu. Sosok kelahiran 1 Oktober 1962 ini sebelumnya dipercaya sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Kerja Presiden Jokowi-Jusuf Kalla.

Advertising
Advertising

Pendukung Luhut Pandjaitan bermanuver mendongkel Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.

2. Luhut Bindar Pandjaitan

Luhut Binsar Pandjaitan merupakan kader Golkar yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju sejak 2019. Sebelumnya, pada 2016, di Kabinet Kerja, Purnawirawan Jenderal TNI ini juga dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

3. Agus Gumiwang Kartasasmita

Kader Golkar yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju lainnya adalah Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus dipercaya Jokowi menduduki jabatan Menteri Perindustrian sejak 2019. Di periode pemerintahan Jokowi sebelumnya, Agus juga menjadi bagian pemerintahan sebagai Menteri Sosial pada 2018.

Kabinet Indonesia Maju periode 2019–2024.[2] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham sejak 28 Agustus 2018 hingga 20 Oktober 2019 dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009–2014.

Dito Ariotejo ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang juga Ketua DPP Golkar Bid Inovasi Sosial saat bersama Presiden Joko Widodo. foto/instagram/ditoariotedjo

4. Dito Ariotedjo

Dito Ariotedjo atau nama lengkapnya Ario Bimo Nandito Ariotedjo merupakan salah satu kader Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Dito dilantik pada April 2023 lalu menggantikan menteri sebelumnya, Zainuddin Amali yang mengundurkan diri. Zainuddin juga kader Golkar.

5. Jerry Sambuaga

Selain keempat menteri, Golkar juga punya kader yang duduk sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju. Dia adalah Jerry Sambuaga yang menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan sejak Oktober 2019. Sebelum duduk di kursi eksekutif, Jerry pernah menjadi anggota Komisi I DPR RI periode 2014–2019 dari Partai Golkar.

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.

6. Bahlil Lahadalia

Ada pula kader Golkar lainnya yang sangat aktif jadi menterinya Jokowi di Kabinet Indonesia Maju saat ini. Dia adalah Bahlil Lahadalia yang mengemban jabatan sebagai Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Bahlil tercatat menjadi independen sejak 2009. Namun, belakangan pihaknya mengaku telah jadi kader Golkar sejak 2001.

“Saya itu kalau kader, saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural, selebihnya saya enggak lagi struktural. Tapi kan saya enggak pernah pindah partai,” kata Bahlil kepada Antara.

Adapun pernyataan Bahlil itu terkait dengan isu dirinya digadang bakal menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Sebagai kader, Bahlil merasa terpanggil jika memang dicalonkan. Soal kesiapan-nya menjadi ketua umum partai berlambang pohon beringin itu, ia menegaskan pencalonan jabatan dilakukan melalui mekanisme partai.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | YOHANES MAHARSO | ANTARA

Pilihan Editor: Golkar Sebut Minimal 5 Jatah Menteri: Klaim Punya Peran Besar, Begini Tanggapan Gerindra

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

2 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

3 jam lalu

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

4 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

4 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

4 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

4 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

6 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

9 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

9 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya