TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Perubahan akan melanjutkan kerja sama mereka untuk menghadapi Pilkada Jakarta akhir tahun ini. Hal tersebut disepakati para sekretaris jenderal dan pengurus dewan pimpinan wilayah DKI Jakarta dari tiga partai politik, yaitu Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pertemuan mereka berlangsung di NasDem Tower, Jakarta Pusat pada Jumat, 15 Maret 2024.

“Kami ingin menguatkan dan mengokohkan kembali untuk merebut Jakarta, dari koalisi nasional ke koalisi gubernur Jakarta,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PKS DKI Jakarta Khoirudin usai pertemuan tersebut.

Selain Khoirudin, pertemuan tersebut juga dihadiri Sekretaris Wilayah DPW NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino. Sementara itu, PKB diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal DPP PKB Hasanuddin Wahid. Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim dan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakal Al-Habsyi juga mengikuti persamuhan itu.

Menurut Khoirudin, ketiga partai anggota Koalisi Perubahan memiliki modal yang cukup kuat untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta. Hal tersebut, kata dia, terlihat dari peningkatan suara NasDem, PKS, dan PKB untuk DPRD DKI Jakarta dalam Pemilu 2024.

Saat ini, perolehan kursi PKS di DPRD DKI diproyeksikan akan bertambah dari sebelumnya 16 kursi menjadi 18. Sementara itu, NasDem yang awalnya memiliki 7 kursi akan menjadi 11 kursi. Adapun PKB juga mengalami peningkatan dari 5 kursi menjadi 10 di DPRD DKI.

Khoirudin pun menyatakan Koalisi Perubahan akan berjuang agar bisa memenangkan Pemilu legislatif dan eksekutif di ibu kota. “Menang legislatif dan menang gubernur. Sehingga perubahan Jakarta akan mudah. Karena eksekutif dan legislatif insyaallah kita akan kuasai bersama,” ucap dia.

Hermawi juga membenarkan pertemuan Koalisi Perubahan malam tadi bertujuan untuk menguatkan koalisi hingga Pilkada. “Pertemuan malam ini sebetulnya kami ingin menunjukkan kepada publik bahwa kami sungguh-sungguh berusaha mempertahankan koalisi ini sampai Pilkada,” ucap Hermawi.

Adapun Koalisi Perubahan sebelumnya sudah bersatu di Pilpres 2024. Mereka mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Pemilihan gubernur DKI Jakarta sendiri akan dilaksanakan bersamaan dengan Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang.

Pilihan Editor: Bekal PKS Menghadapi Pilkada Jakarta