DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Jumat, 15 Maret 2024 16:27 WIB

Suasana Rapat Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta terkait Evaluasi dan penjelasan terkait Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Maret 2024. Rapat juga dihadiri Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial DKI Jakarta. Pj Gubernur Heru Budi dikonfirmasi absen dari rapat. TEMPO/Adinda Jasmine

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, mengkritik kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, terkait pemangkasan penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Menurut Jhonny, bantuan sosial (Bansos) tersebut seharusnya tetap diberikan hingga penerima KJMU menyelesaikan kuliahnya.


“Kita udah langgar konstitusi. Oke, ini penghematan anggaran. Sementara pemerintah sekarang menyiapkan makan siang dan susu gratis. Masa untuk ini (pendidikan), kita nggak mau?,” kata Jhonny dalam rapat perihal evaluasi dan penjelasan soal KJMU di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Maret 2024. Adapun program makan siang dan susu gratis merupakan program calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto


Jhonny mencurigai adanya rencana penghematan anggaran oleh pemerintah daerah untuk bantuan sosial (Bansos), termasuk pendidikan dan kesehatan, dengan merujuk pada fenomena yang sudah terjadi pada program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. “Orang-orang yang udah dapat DTKS (Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial) masih diukur lagi tingkat kemiskinannya sampai mana,” imbuhnya.


Menurut dia, kebijakan tersebut melibatkan pemangkasan jumlah penerima program bantuan pendidikan, meskipun mereka sudah terdaftar dalam DTKS dan seharusnya dianggap sebagai keluarga prasejahtera yang membutuhkan bantuan.
Selain itu, Jhonny juga menyampaikan bahwa dirinya telah menghubungi Pj Heru Budi terkait polemik pemotongan penerima KJMU kemarin.“Udah saya telepon, makanya langsung diubah kan tiba-tiba (evaluasi Pemprov soal KJMU). Itu yang saya pikirkan," ujar Jhonny.


Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Sutikno, juga mengecam kebijakan Pj Heru Budi. Dia bahkan membandingkan kebijakan Heru dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang menurutnya lebih memprioritaskan pendidikan bagi para pelajar.

Advertising
Advertising


“Jaman Pak Anies enggak ada yang ngantri pangan begitu, lalu KJP, KJMU enggak ada masalah,” ungkap Sutikno.
Lebih lanjut, Sutikno juga menyampaikan kekecewaannya terhadap keputusan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang tidak melibatkan DPRD DKI Jakarta dalam penerapan pemeringkatan kesejahteraan (Desil) dalam penyaluran KJMU.


“Kami tidak paham dan tidak pernah diajak komunikasi atau dibagikan informasi dari Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan. Kalau menggunakan kebijakan karena keterbatasan anggaran, harus menggunakan desil, ya sampaikan ke dewan,” lanjutnya.


Saat ini, dalam menentukan penerima manfaat dari program KJP Plus dan KJMU, Pemerintah DKI menggunakan sistem Desil. Adapun kategori Desil 1 mencakup individu atau keluarga yang berada dalam kategori sangat miskin, Desil 2 untuk yang miskin, Desil 3 untuk yang hampir miskin, dan Desil 4 untuk yang rentan miskin.


Di sisi lain, warga yang termasuk dalam Desil 5 hingga 10, yang merupakan kategori mampu secara ekonomi, tidak memenuhi syarat untuk menerima bantuan sosial biaya pendidikan dari program KJP Plus dan KJMU.

Pilihan editor: Mendagri Tito Karnavian Harap RUU DKJ Disahkan sebelum DPR Reses

Berita terkait

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

7 jam lalu

10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

7 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

23 jam lalu

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

1 hari lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

4 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

5 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

6 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

7 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

9 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

10 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya