Tangani Korban Banjir di Sumbar, Kemenkes Terjunkan Posko Kesehatan Mobile

Reporter

Antara

Rabu, 13 Maret 2024 14:54 WIB

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono (dua dari kiri) usai rapat tingkat menteri tentang penanganan banjir Sumatera Barat di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerjunkan posko kesehatan bergerak (mobile) untuk menangani korban yang terdampak banjir di Sumatera Barat (Sumbar).

"Untuk daerah-daerah yang bisa dibuat posko kesehatan, kami sudah buat posko kesehatan, tetapi untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau dan tidak memungkinkan dibuat pos kesehatan, kami sudah menerjunkan tim mobile posko kesehatan," kata Dante usai rapat tingkat menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.

Ia menjelaskan, tim mobile pos kesehatan bergerak melalui menggunakan perahu karet maupun sarana transportasi dalam bentuk lain yang memungkinkan untuk bergerak secara mobile di tengah bencana banjir.

"Sehingga akan membantu masyarakat di daerah-daerah yang sulit dijangkau akibat banjir yang masih terus berdampak hingga saat ini," ujar dia.

Dante juga menyampaikan, untuk kasus demam berdarah dengue (DBD) memang meningkat di beberapa daerah, tetapi ia menegaskan agar masyarakat tidak khawatir karena pada umumnya penyakit DBD menyerang di wilayah-wilayah air yang tergenang, bukan yang mengalir.

Advertising
Advertising

Khusus untuk kasus di Sumbar, penyakit yang meningkat justru berkaitan dengan saluran cerna dan pernapasan.

"Ini kan airnya berjalan, jadi belum mengidentifikasi pada upaya penanganan cepat untuk peningkatan kasus DBD, justru yang meningkat ada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan saluran cerna, dan saluran pernapasan bagian atas," ucapnya.

Untuk itu, lanjut dia, Kemenkes terus melakukan upaya-upaya cepat baik jangka pendek maupun menengah.

"Jangka pendek kita lakukan upaya untuk melakukan penurunan tim cadangan kesehatan, kemudian melakukan surveillance (pengawasan) pada penyakit yang menimbulkan potensi wabah dan melakukan asesmen risiko kesehatan (risk health assessment)," tuturnya.

Berdasarkan hasil asesmen tersebut, Kemenkes sudah menyimpulkan bahwa tidak ada krisis kesehatan di daerah-daerah yang terdampak banjir tersebut.

"Untuk itu kami akan melanjutkan upaya penanganan jangka menengah yang akan melakukan risk health assessment kemudian, karena bukan tidak mungkin ada penyakit lain yang berdampak pada kejadian yang disebabkan oleh sanitasi tidak bersih dan lain sebagainya," paparnya.

Setelah dilakukan asesmen risiko kesehatan tersebut, Kemenkes akan memberikan laporan selanjutnya untuk melakukan penilaian kasus yang upaya penanganan jangka menengah.

Diberitakan sebelumnya, bencana banjir di Sumbar terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB. Dilaporkan lebih dari 8.000 warga terdampak banjir.

Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 8.118 warga masih terdampak banjir, sedangkan mereka yang mengungsi berjumlah 2.947 warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang terus melakukan pendataan populasi yang mengalami dampak bencana hingga Jumat malam 8 Maret 2024, pukul 23.00 WIB.

"Sebanyak delapan kecamatan terendam dengan ketinggian muka air bervariasi hingga 1,5 meter," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 9 Maret 2024.

Pilihan Editor: Banjir dan Longsor Sumatra Barat, Kepala BNPB Minta Penanganan Darurat Dipercepat

Berita terkait

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

4 jam lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

1 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

1 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

2 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

2 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya