Soal Kriteria Wali Kota Solo Berikutnya, Begini Harapan Gibran
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 13 Maret 2024 12:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan kriteria calon wali kota yang akan menggantikannya. Calon wakil presiden nomor urut 2 itu berharap wali kota Solo selanjutnya bisa ikut membangun kota seperti yang sudah dia lakukan selama ini.
"Yang penting bisa membangun Kota Solo, bisa melanjutkan program yang ada sekarang," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 13 Maret 2024, seperti dilansir Antara.
Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu juga berharap pemimpin yang menggantikannya bisa memperbaiki hal-hal yang kurang selama dirinya menjabat sebagai wali kota. "Untuk selebihnya menjadikan Solo kota berbudaya," ujar dia.
Gibran mengaku tidak mengetahui soal munculnya 12 nama pada bursa calon Wali Kota Solo, termasuk nama adiknya, Kaesang Pangarep. Menurut dia, warga lah yang bisa menentukan siapa pemimpin Solo selanjutnya. "Secara kemampuan ya sekali lagi warga yang menilai," tuturnya.
Disinggung mengenai tudingan politik dinasti pada Pilkada Surakarta, ia enggan menanggapinya. "Yo wis, ora sah wae (ya sudah, tidak usah saja)," kata dia.
Nama Kaesang Pangarep muncul pada bursa peserta Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surakarta yang rencananya akan digelar pada November 2024.
Peneliti dari lembaga survei Solo Raya Polling, Suwardi, mengatakan selain Kaesang, nama lain yang juga masuk bursa adalah penguasa Pura Mangkunegaran Adipati Mangkunegara X, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Ketua DPRD Kota Surakarta Budi Prasetyo, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Budi Murtono, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama H.M. Mashuri, serta Rheo Yuliana Fernandez yang merupakan putra Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Muncul juga nama Ketua Bapilu PDIP Kota Surakarta Her Suprabu; anggota DPR RI R.A. Yashinta Sekarwangi Mega yang merupakan putri politikus PDIP Aria Bima; Rektor Unsa Astrid Widayani; Ketua DPD Partai Golkar Kota Surakarta yang juga putri politikus senior Akbar Tanjung, Sekar Tanjung; serta politikus PKS Sugeng Riyanto yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta.
Ke-12 nama tersebut muncul dari hasil tanya jawab yang melibatkan 19 tokoh yang ada di Solo. Para tokoh tersebut terdiri dari akademisi, politikus, pengusaha, budayawan, pemangku kebijakan keuangan, LSM, pelaku industri bidang pariwisata, tokoh pemuda, serta tokoh keraton.
Kajian tersebut menggunakan metode Delphi, yang menempatkan ahli sebagai narasumber untuk membahas sebuah isu.
Selanjutnya, Prabowo-Gibran unggul di Jawa Tengah…
<!--more-->
Perolehan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024 di wilayah Jawa Tengah menempati posisi teratas. Berdasarkan hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo-Gibran tercatat meraih 12.096.454 suara atau 53,07 persen dari total suara sah.
Posisi kedua ditempati pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mendulang 7.827.335 suara atau 34,34 persen.
Gibran enggan banyak bicara soal jumlah perolehan suaranya. Dia mengatakan akan menunggu hingga 20 Maret 2024, yaitu tanggal pengumuman hasil rekapitulasi suara Pilpres dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Kita tunggu sampai tanggal 20 (Maret 2024) saja," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu, 13 Maret 2024.
Jawa Tengah merupakan lumbung suara PDIP. Partai itu juga memajukan pasangan Ganjar-Mahfud. Ganjar telah dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Gibran menyebut masih ada beberapa daerah yang dalam tahap rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024. Sehingga, kata dia, lebih baik menunggu semua daerah selesai. "Belum semua selesai. Nanti kalau sudah selesai semua ya. Ditunggu saja tanggal 20," kata Gibran.
Sementara menunggu hasil rekapitulasi KPU, Gibran menyatakan akan berfokus menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai Wali Kota Solo. "Aku ngerampungke gawean wali kota sik (saya menyelesaikan pekerjaan wali kota dulu)," ucap dia.
Saat ditanya apakah rencananya untuk bertemu dengan Ganjar-Mahfud dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar setelah penetapan hasil Pemilu oleh KPU, Gibran mengatakan dia menunggu kesediaan dari keempat tokoh tersebut.
"Ya kita tunggu saja beliau-beliau kalau memang berkenan untuk saya kunjungi, ya tentu saya yang sowan. Kan saya yang paling muda, jadi saya yang harus sowan ke beliau-beliau," kata Gibran.
Ketika ditanya apakah dari pihaknya berinisiatif untuk melakukan komunikasi dengan para capres dan cawapres lainnya tersebut, Gibran mengatakan, "Pasti ada itu.”
SEPTHIA RYANTHIE | ANTARA
Pilihan editor: Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati