Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

Senin, 11 Maret 2024 13:58 WIB

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa Ramadan 1445 Hijriah pada Selasa, 12 Maret 2024. Keputusan ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usai melakukan Sidang Isbat pada Ahad, 10 Maret 2024 di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat.

“Berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi MABIMS. Sidang isbat bersepakat secara mufakat bahwa 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada 12 Maret,” ujar Gus Yaqut Cholil.

Lantas apa alasan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024?

1. Kriteria hilal menurut MABIMS

Untuk diketahui, Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama selaku anggota MABIMS, yaitu persekutuan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura menganut kriteria tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat untuk menentukan awal bulan hijriah. Ketentuan tersebut telah disepakati sejak 2021 lalu.

Advertising
Advertising

2. Kemenag gelar Sidang Isbat

Untuk menentukan jatuhnya awal puasa Ramadan, Kemenag menggelar Sidang Isbat. Pada 2024 ini, Sidang Isbat 1 Ramadan 1445 H digelar secara luring dan daring serta dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan duta besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Sidang juga melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI juga diundang untuk hadir dalam Sidang Isbat.

3. Rukyatulhilal di 134 titik

Selain data hisab atau informasi, sidang isbat juga merujuk pada hasil rukyatulhilal, yakni konfirmasi yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia. Usai pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi, sidang isbat penentuan awal Ramadan 1445 Hijriah digelar secara tertutup setelah salat Magrib.

4. Hasil Sidang Isbat Kemenag pada Ahad, 10 Maret 2024

Gus Yaqult mengatakan hasil Sidang Isbat pada Ahad, 10 Maret 2024 berdasarkan paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag tinggi hilal di seluruh Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara – 0° 20‘ 01“ (-0,33°) sampai dengan 0° 50‘ 01“ (0,83°), dengan sudut elongasi antara 2 derajat 15 menit 53 detik sampai dengan 2 derajat 35 menit 15 detik.

5. Keputusan Sidang Isbat Kemenag

Berdasarkan hasil ini, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1445 H belum memenuhi kriteria MABIMS. Gus Yaqult mengatakan, dengan posisi demikian, secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat.

Karena alasan tersebut, sidang isbat menyepakati untuk menyempurnakan bulan Syakban menjadi 30 hari. Artinya, Ramadan belum jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Sehingga, 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024.

“Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan,” tutur Gus Yaqult.

6. Berbeda dengan Muhammadiyah

Penetapan 1 Ramadan dari pemerintah itu sama dengan yang ditetapkan PBNU, tetapi berbeda dengan Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berpedoman pada kriteria Wujudul Hilal menetapkan awal Ramadan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.

Menag Yaqut mengatakan perbedaan dalam penetapan awal Ramadan adalah hal wajar dan jangan sampai mengganggu persaudaraan umat Islam. “Ada perbedaan itu lumrah. Tetap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai toleransi sehingga tercipta suasana kondusif,” kata Menag.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | SAPTO YUNUS | INTAN SETIAWANTY

Pilihan Editor: Pemerintah Tetapkan 12 Maret sebagai Awal Ramadan 1445 H, Ini Kata Menteri Yaqut

Berita terkait

Menteri Agama: Kenaikan Yesus Kristus Momen Merajut Kebersamaan

3 jam lalu

Menteri Agama: Kenaikan Yesus Kristus Momen Merajut Kebersamaan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat kepada umat Kristen dan Katolik yang memperingati Kenaikan Yesus Kristus.

Baca Selengkapnya

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

10 jam lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

1 hari lalu

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal. LPPOM MUI gencar fasilitas sertifikasi

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

1 hari lalu

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

2 hari lalu

Kemenag Uji Publik Data Tenaga Non-ASN untuk Seleksi CASN, Ini Tautannya

Tautan uji publik tenaga non-ASN Kemenag.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

2 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

3 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

3 hari lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

3 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya