Hari Raya Nyepi: Berikut Larangan Umat Hindu Selama Nyepi, Ini Makna Catur Brata Penyepian

Minggu, 10 Maret 2024 15:01 WIB

Umat Hindu mengikuti upacara Melasti di Pura Jala Siddhi Amertha, Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 6 Maret 2024. Upacara untuk menyucikan alam semesta dan jiwa raga dari segala bentuk perbuatan buruk di masa lalu tersebut merupakan rangkaian dari Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian selama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka pada Senin, 11 Maret 2024. Pada saat Upacara Nyepi umat sejenak dituntun untuk menepi dan merenungi diri melalui empat larangan atau pengendalian diri yang disebut Catur Brata Penyepian.

Umat Hindu meyakini Catur Brata Penyepian merupakan ruang, waktu, dan kesempatan terbaik untuk merefleksikan dan berkontempelasi terkait hakikat kehidupan.

Melansir dari laman PHDI, Brata artinya pemisah diri dari pantangan-pantangan yang telah ditetapkan. Tujuannya agar sampah-sampah pikiran yang menghalangi jalan menuju pencerahan antara lain kebodohan, kesombongan,keterikatan, ketakutan akan kematian, dan rasa benci dapat dilenyapkan, empat larangan tersebut adalah:

1. Amati Geni

Amati Geni adalah larangan untuk menyalakan api, yang secara filosofi sebenarnya mengandung dua makna, yaitu tidak boleh menyalakan api dalam arti yang sesungguhnya. Kemudian secara filosofis juga mengandung makna bahwa pada saat Hari Raya Nyepi umat Hindu tidak boleh menyalakan api yang ada dalam dirinya sendiri, yang termanifestasi dalam bentuk nafsu (keinginan).

Advertising
Advertising

2. Amati Karya

Amati Karya artinya, pada saat perayaan Nyepi, umat Hindu tidak boleh melakukan berbagai aktivitas fisik, dengan maksud agar umat dapat fokus melakukan penyucian rohani dengan melakukan upaya-upaya mulat sarira atau introspeksi diri. Pada saat ini umat melakukan renungan atas kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan dan berjanji kepada diri sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

3. Amati Lelungan

Amati Lelungan bermakna umat tidak bepergian ke luar rumah dengan harapan melakukan aktivitas mawas diri melalui kegiatan meditasi.

4. Amati Lelanguan

Amati Lelanguan yakni tidak bersenang-senang atau tidak mengumbar hawa nafsu, akan tetapi melakukan pemusatan pikiran dan konsentrasi serta berserah diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).

Brata ini dilakukan sepanjang hari (24 jam) penuh, yakni dari jam 06.00 pagi setelah pengerupukan hingga jam 06.00 pagi besoknya. Secara etimologi Nyepi berasal dari kata sepi (sipeng) yang berarti sunyi. Sunyi dalam konteks ini adalah melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan maksud mencapai keheningan, kesunyian dan ketenangan yang dilalui sebagai sebuah perjalanan spiritual menuju pengendalian diri.

Pilihan Editor: Menjelang Hari Raya Nyepi, Pengerupukan Disertai Arakan Ogoh-ogoh

Berita terkait

Korlantas Polri Kirim 1.530 Personel Amankan World Water Forum di Bali

2 jam lalu

Korlantas Polri Kirim 1.530 Personel Amankan World Water Forum di Bali

Kepala Korlantas Polri menggelar apel pelepasan petugas pengamanan dan pengawalan rute lalu lintas dan parkir untuk acara World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

5 jam lalu

Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

Dalam pernikahan adat Bali disebut pawiwahan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari berbagai bentuk prosesi penuh makna.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

20 jam lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

1 hari lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

1 hari lalu

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

Pasangan penyanyi Rizky Febian dan Mahalini Raharja dikabarkan menggelar tradisi secara adat di Bali pada Ahad, 5 Mei 2024 sebelum pernikahan.

Baca Selengkapnya

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

1 hari lalu

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

World Water Forum akan dilangsungkan di dua venue di Nusa Dua Bali, The Westin Resort Nusa Dua dan Bali Nusa Dua Convention Center.

Baca Selengkapnya

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

2 hari lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

3 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

3 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

4 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya