PBNU Khawatir Malapetaka di Gaza Jadi Status Quo

Editor

Amirullah

Sabtu, 9 Maret 2024 17:20 WIB

Warga Palestina berjalan dalam bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di tengah konflik Hamas dan Israel di Rafah, 9 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU mengungkapkan kekhawatiran atas serangan Israel di Gaza, Palestina.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan dirinya sudah lama berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia maupun berbagai pihak internasional mengenai situasi di Palestina. Dia menuturkan, situasi di negeri tersebut memang masih sangat berat.

"Kami khawatir bahwa malapetaka yang sedang berlangsung di Gaza sekarang ini cenderung menjadi status quo," ucap Yahya dalam jumpa pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Sabtu, 9 Maret 2024. Dinukil dari laman Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, status quo adalah frasa yang bisa diartikan sebagai 'keadaan tetap'.

Yahya menjelaskan, hal itu disebabkan suara-suara masyarakat internasional yang menyerukan penghentian serangan ke Palestina tidak didengarkan. Bahkan, diabaikan juga oleh pihak-pihak lain yang terlibat. Dia pun mencontohkan International Court of Justice alias ICJ yang juga diabaikan.

Oleh sebab itu, PBNU menyerukan tiga hal. Pertama, mengimbau kepada pemerintah di seluruh dunia untuk membuat inisiatif-inisiatif.

Advertising
Advertising

"Berupa manuver-manuver diplomatik internasional maupun kebijakan-kebijakan yang decisive, dilaksanakan secara deliberate secara sungguh-sungguh di lapangan, untuk berupaya terus membongkar kebekuan bencana yang sekarang sudah berlangsung," tutur Yahya.

Kedua, PBNU juga meminta Israel membuka akses ke Masjid Al Aqsa. Sehingga umat Islam bisa beribadah ke masjid tersebut di bulan Ramadan.

"Kami juga minta kepada aktor-aktor global untuk mengingat bahwa keadaan ini bisa memicu terjadinya dinamika yang sangat berbahaya untuk stabilitas dan keamanan global," ujar Yahya.

Sebab, kata dia, segala prinsip-prinsip hukum internasional sudah dilanggar dan dengan ngotot dilindungi. Menurut Yahya, ini bisa membuat putus ada seluruh masyarakat internasional atas tatanan internasional yang sudah disepakati.

"Maka, kami juga menuntut kepada aktor-aktor global untuk segera menghentikan malapetaka yang sekarang sedang berlangsung di Gaza, Palestina," tutur Yahya.

Pilihan Editor: Stanford Mau Bangun Kampus di IKN, Kemendikbud: Kami Belum Terima Usulan Itu

Berita terkait

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

18 menit lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

2 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

12 jam lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

13 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

15 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

16 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

17 jam lalu

Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

18 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

19 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya