PHDI Pusat dan Panitia Perayaan Nyepi Nasional 2024 Bertemu Pratikno, Ini Rangkaian Kegiatannya

Jumat, 8 Maret 2024 18:07 WIB

Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) bersama Panitia Perayaan Nyepi Nasional 2024 diterima audiensi oleh Mensesneg, Pratikno, pada Kamis, 7 Maret 2024 di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Jakarta. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Nyepi atau yang dikenal juga sebagai Tahun Baru Saka tahun ini pada 11 Maret 2024. Nyepi merupakan salah satu perayaan sakral yang diperingati umat Hindu di Pulau Bali dan seluruh Indonesia. Merupakan hari libur nasional di Indonesia, Nyepi adalah momen yang dipenuhi dengan refleksi spiritual, introspeksi diri, serta upaya untuk menciptakan kedamaian dan keharmonisan dalam hidup.

Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) bersama Panitia Perayaan Nyepi Nasional 2024 mengadakan pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, yang didampingi oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, AAGn Ari Dwipayana, pada Kamis, 7 Maret 2024 di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Jakarta.

Ketua PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya, menyampaikan rangkaian acara perayaan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1946/2024 Masehi. Dia juga mengungkapkan harapannya agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat menghadiri perayaan Puncak Rangkaian Hari Suci Nyepi.

"Kehadiran kami kesini ingin menyampaiakan beberapa rangkaian acara perayaan Nyepi Tahun Caka 1946/ 2024 masehi. Untuk lengkapnya akan disampaikan langsung oleh Ketua Panitia," ujar Wisnu.

"Kami berharap Bapak Presiden berkenan hadir pada acara Dharma Santi Nasional tanggal 25 April," ujarnya dalam rilis yang diterima Tempo.

Advertising
Advertising

Ketua Panitia Perayaan Nyepi Nasional, Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia, juga menyampaikan rangkaian acara yang telah dan akan dilaksanakan, termasuk acara Tawur Agung di Prambanan pada tanggal 10 Maret 2024, serta beberapa kegiatan lainnya seperti penanaman pohon, diskusi kajian candi Prambanan, bakti sosial, dan pengobatan gratis. Puncak perayaan Nyepi adalah Simakrama Nasional atau Dharma Shanti Nasional di Jakarta

"Kita telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan seperti Makerti Ayuning Segara dan Melasti pada 02 dan 03 Maret lalu, Kemudian di tanggal 10 Maret ini, kami akan melaksanakan Tawur Agung di Prambanan, dan beberapa kegiatan lainnya seperti penanaman pohon, diskusi kajian candi Prambanan, baksos dan pengobatan gratis, Saka Yoga Festival di Candi Kedulan, donor darah, dengan puncak perayaan Nyepi yaitu Simakrama Nasional atau Dharma Shanti Nasional di Jakarta", kata dia. .

Pratikno merespons positif terhadap kegiatan tersebut dan menyatakan siap mendukung serta mengkoordinasikan harapan dari panitia Perayaan Nyepi Nasional PHDI Pusat.

Sekum PHDI Pusat, I Ketut Budiasa, juga menyampaikan rencana kegiatan di Ibu Kota Negara (IKN) sebelum resmi ditempati dan digunakan, termasuk pembangunan Pura IKN. Selain itu, PHDI Pusat bersama Ormas Hindu Nasional juga berkomitmen untuk menjaga dan mensukseskan pesta demokrasi/Pemilu 2024, serta menyelesaikan permasalahan pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Nyepi mengandung berbagai filosofi

Filosofi dari Hari Raya Nyepi yang mendalam tercermin dalam ajaran Hindu Bali. Nyepi berasal dari kata "sepi" yang berarti diam, dan pada hari ini umat Hindu Bali dianjurkan untuk mengamalkan Catur Brata Penyepian (empat aturan penyepian) yang meliputi:

Amati Geni: Tidak membuat api, baik untuk memasak maupun penerangan, sebagai simbol pengendalian nafsu.

Amati Karya: Tidak melakukan pekerjaan, sebagai simbol pengendalian tindakan dan perilaku.

Amati Lelungan: Tidak bepergian, sebagai simbol pengendalian pikiran dan emosi.

Amati Lelanguan: Tidak bersenang-senang, sebagai simbol pengendalian hiburan dan hiburan yang tidak bermanfaat.

Pilihan Editor: Menjelang Nyepi Umat Hindu Gelar Upacara Melasti, Begini Prosesinya

Berita terkait

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

25 menit lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

34 menit lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

2 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

14 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

15 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

17 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

18 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

20 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

21 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

22 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya