International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Jumat, 8 Maret 2024 17:41 WIB

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 8 Maret 2024, Komite International Women’s Day (IWD) Jogja kembali memperingati Hari Perempuan Internasional dengan tema seruan “Mari Kak Rebut Kembali”. Seruan ini merupakan plesetan dari lirik lagu Mari Bung Rebut Kembali. Sebab, seruan ini dijadikan tema untuk merebut kembali kemerdekaan dari segala penindasan terhadap perempuan dan minoritas gender.

Pada aksi yang dilakukan di Bunderan UGM tersebut, Komite IWD Jogja 2024 membawa lima tuntutan umum. Pertama, bangun ruang aman dan inklusif di segala sektor dan tingkatan. Kedua, wujudkan lingkungan kerja tanpa diskriminasi dan kekerasan serta jaminan upah layak dan hak pekerja. Ketiga, solidaritas setiap kelompok yang mengalami diskriminasi, stigma, represi, dan penjajahan. Keempat, buka seluasnya dan fasilitasi akses informasi atas hak kesehatan seksual dan reproduksi serta ragam gender di berbagai sektor. Kelima, hentikan perampasan ruang hidup dan perusakan lingkungan.

Dari tuntutan utama tersebut, peserta aksi juga membawa tuntutan khusus dari pengalaman pribadi yang tetap memiliki tujuan sama. Salah satu peserta bernama Dita turut meramaikan aksi IWD Jogja 2024 untuk menyuarakan hak-hak pekerja rumah tangga (PRT) yang selama ini disandera dan tidak diberikan oleh majikan.

“Selama ini pemerintah, terutama ibu Ketua DPR, Puan Maharani sudah tahu bahwa PRT sudah mengajukan RUU Perlindungan PRT selama hampir 20 tahun, tetapi sampai sekarang tidak disahkan. Jadi, kami mempertanyakan pemerintah untuk memberikan hak-hak para PRT”, ungkap Dita selaku PRT kepada Tempo.co, pada 8 Maret 2024.

Melalui aksi ini, Dita berharap agar pemerintah segera mengesahkan RUU Perlindungan PRT. Dengan pengesahan batang hukum tersebut, PRT mendapatkan hak sebagai pekerja, perlindungan hukum, dan upah layak. “Sekali lagi, kami pekerja, kami bukan pembantu,” katanya.

Advertising
Advertising

Tuntutan tentang edukasi menstruasi sehat untuk semua perempuan dari salah satu peserta International Women’s Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R

Selain Dita, terdapat peserta lain yang juga membawa tuntutan khusus dan turunan dari tuntutan utama aksi IWD Jogja 2024. Ia adalah Ani yang membawa tuntutan berupa dorongan agar pemerintah melakukan edukasi menstruasi sehat. Sebab, tuntutan ini membuat perempuan mengalami penindasan dari lingkungan sosial.

“Tuntutan itu hadir karena selama ini menstruasi dianggap tabu, dianggap darah kotor, dan perempuan selalu dikucilkan karena menjalani menstruasi setiap bulan,” ujar Ani kepada Tempo.co.

Ani juga menilai bahwa pemerintah Indonesia masih mengesampingkan pentingnya edukasi menstruasi sehat. Ditambah pula, sistem patriarki yang masih kental di dunia membuat menstruasi dianggap tidak penting. Namun, pada 2022, Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) baru mendorong WHO untuk memasukkan menstruasi dalam hak kesehatan. Dengan dorongan tersebut, Dewan HAM PBB melihat menstruasi bukan lagi menjadi permasalahan kebersihan melainkan kesehatan. Perempuan pun harus mendapatkan hak menstruasi sehat seluas-luasnya.

“Semua perempuan harus merebut kembali ketubuhannya dengan memuliakan tubuhnya sendiri dan tidak malu untuk mendapatkan hak menstruasi sehat,” ujar Ani.

Pada aksi International Women’s Day Jogja 2024, komite IWD Jogja melihat banyak persoalan perempuan yang sampai sekarang tak kunjung tuntas, mulai dari aspek terkecil sampai terbesar, seperti menstruasi dan perampasan ruang hidup. Dengan demikian, aksi ini digelar untuk menyuarakan dan menegakkan hak perempuan di berbagai bidang.

Pilihan Editor: International Women's Day 2024: Perempuan Indonesia Dihalau Geruduk Istana

Berita terkait

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

3 jam lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

UGM mengubah waktu pendaftaran untuk semua lokasi tes seleksi mandiri (UM UGM CBT) kecuali di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

7 jam lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

7 jam lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

23 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

1 hari lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

2 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

2 hari lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

2 hari lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

3 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

3 hari lalu

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024.

Baca Selengkapnya