TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Justin Adrian Untayana mengungkapkan berdasarkan data internal perolehan suara partainya sudah mencapai 4 persen. Adapun angka ini menjadi parliamentary threshold alias ambang batas parlemen di DPR.

Namun, Justin enggan membeberkan berapa rincian pastinya perhitungan suara PSI dari data internal tersebut. Sebab, dia tidak ingin mendahului perhitungan dan rekapitulasi suara yang tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

"Perhitungannya dari foto-foto C1 plano," kata Justin lewat pesan tertulis kepada Tempo, Kamis, 7 Maret 2024.

Adapun formulir C1 adalah catatan hasil penghitungan suara dari tempat pemungutan suara atau TPS. Dia menjelaskan, foto-foto tersebut berasal dari 50 persen TPS.

"Sembari perhitungan, makanya seluruh tim pengurus diperintahkan ketat mengawal, karena saat perhitungan itu kesempatan kita peroleh foto C1 plano juga," ujar anggota DPRD Jakarta ini.

Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PSI, Andre Vincent Wenas, enggan menjawab secara gamblang ketika ditanyai soal perolehan suara partainya yang mencapai 4 persen, berdasarkan perhitungan internal. Sebab, penghitungan suara riil dan berjenjang sedang dilakukan oleh KPU.

"Tugas kami sesuai arahan Ketum Kaesang adalah mengawal terus suara rakyat yang dipercayakan kepada PSI," ucap Andre kepada Tempo, Kamis. "Kami tetap optimistis lolos ke Senayan."

Menurut catatan Tempo, pada Selasa, 5 Maret 2024 pukul 06.00 sebelum diagram Sirekap hilang, total suara yang masuk adalah 65,89 persen atau 542.419 dari 823.236 tempat pemungutan suara atau TPS.

Dari total suara itu, PSI mendapatkan 2.404.757 suara atau 3,13 persen. Ini menempatkan PSI menjadi partai dengan suara terbanyak kesembilan dari total 18 partai.

Sehari sebelumnya pada 4 Maret 2023 pukul 17.00, PSI mendapatkan suara sementara sebesar 2.404.436. Sedangkan pada Jumat, 1 Maret lalu, suara PSI di data Sirekap KPU melonjak. Dalam waktu sehari, suara PSI bertambah 101.426 suara.

Pilihan Editor: Ma'ruf Amin Respons soal KPU Hilangkan Grafik Penghitungan Suara di Sirekap