PAN Tolak Dukung Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Reporter

Andi Adam

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 6 Maret 2024 13:40 WIB

Anggota MPR dari Fraksi PAN, Viva Yoga Mauladi, dalam diskusi Empat Pilar MPR kerjasama Koordinatoriat Wartawan Parlemen dengan Biro Humas MPR di Media Center MPR/DPR/DPD, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat, 14 September 2018. (dok MPR RI)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, bahwa Fraksi PAN di DPR menyatakan tidak akan mendukung langkah Fraksi PDIP, PKS, PKB dan NasDem yang menyatakan bakal mengajukan hak angket, ihwal dugaan kecurangan Pemilu 2024. "Karena tidak ada kepentingannya," kata Viva kepada Tempo, Rabu, 6 Maret 2024.

Meski begitu, Viva melanjutkan, tidak mempermasalahkan keputusan empat Fraksi untuk tetap berencana mengajukan hak angket. "Itu kan hak konstitusional dan sudah diatur dalam Undang-Undang. Silakan saja, tapi PAN menolak hak angket," ujar Viva.

Menurut Viva, sebaiknya empat Fraksi membawa persoalan ini ke jalur konstitusional, karena dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, telah diatur mekanisme bagaimana menyelesaikan persoalan dugaan penyimpangan proses pemilu. "Kan bisa ke Bawaslu, DKPP dan Mahkamah Konstitusi. Itu lebih baik juga," ucap dia.

Dia berharap, Fraksi PDIP, PKS, PKB dan NasDem, serta Fraksi lainnya dapat mengkaji lebih matang ihwal pengajuan hak angket ini sebelum benar-benar menggulirkannya di Senayan. "Jangan sampai hak angket ini jadi anggapan diajukan karena ada potensi kalah dalam Pilpres," kata Viva.

Melalui pesan singkat, Anggota Komisi Hukum DPR Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari mengatakan, bahwa partainya masih melakukan komunikasi dengan Fraksi lainnya ihwal pengajuan hak angket ini.

Advertising
Advertising

Di Fraksi NasDem sendiri, Taufik melanjutkan, proses penghimpunan tanda tangan kepada anggota masih dilakukan. "Jadi tidak perlu ditanya lagi bagaimana posisi NasDem. Kita ikut bagian dan terus komunikasi dengan Fraksi lain," ujar Taufik.

Politikus PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDIP berencana mengusulkan hak angket dengan tujuan menciptakan ekosistem pemilu yang bersih dan dilaksanakan sesuai koridor konstitusi. "Karena ini hak pribadi masing-masing anggota, silakan mau menggunakan atau tidak," kata Djarot.

Adapun, hak angket mulanya diusulkan calon presiden nomor urut 01, Ganjar Pranowo. Dalam rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jakarta Pusat Kamis lalu.

Pada rapat tersebut, Ganjar mengusulkan agar partai politik pendukungnya di DPR mengajukan hak angket guna melawan dugaan kecurangan pemilu. “Jika DPR tidak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi,” kata Ganjar, Jumat dua pekan lalu.

Hak angket ini nantinya akan menjadi jalan bagi legislator untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan kecurangan pemilu.

Namun, poros Ganjar-Mahfud tidak bisa mengajukan hak angket sendirian. Dibutuhkan dukungan partai pendukung di poros Anies-Muhaimin, di antaranya Partai NasDem, PKS dan PKB untuk mencapai skor lebih dari 50 persetujuan anggota Dewan.

Nantinya, usul penggunaan hak angket ini akan dilambungkan dua partai pengusung Ganjar-Mahfud di Senayan, yaitu PDIP dan PPP setelah masa sidang DPR dibuka Maret ini.


Pilihan Editor: Kenapa PPP dan NasDem Tak Ikut Serukan Hak Angket di Paripurna DPR?

Berita terkait

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

3 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

13 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

15 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

17 jam lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

18 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

19 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

22 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

23 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

1 hari lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya