Diduga Gelembungkan Suara, Caleg PDIP Dilaporkan ke Bawaslu Garut oleh Rekan Separtai

Minggu, 3 Maret 2024 14:49 WIB

Anggota Bawaslu mengikuti Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum 2024 Tingkat Kota Bandung, Jawa Barat, 1 Maret 2024. KPU Kota Bandung menargetkan penetapan hasil Pemilu 2024 dari 30 kecamatan di Kota Bandung ini akan selesai 4 Maret 2024. Rapat pleno ini juga diwarnai dengan penolakan hasil perolehan suara oleh saksi pasangan capres nomor urut 3. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di daerah pemilihan (Dapil) Garut V, Jawa Barat, Dede Saep, dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat. Dia dilaporkan rekan satu partainya karena diduga melakukan penggelembungan suara.

Penambahan suara ini disinyalir melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sukaresmi. "Suara yang digelembungkan mencapai 1.200," ujar Nuriman Asmara, Ketua Tim Sukses Caleg PDIP Dapil V, Ghea Afrilia kepada Tempo, Ahad, 3 Maret 2024.

Penambahan suara Dede ini dilakukan dengan cara mengubah suara di internal PDIP dan dari partai lainnya. Seperti di internal PDIP, caleg yang memperoleh suara hanya Dede Saep dan Bubun Sehabudin. Sedangkan enam caleg lainnya tak mendapatkan satu suara pun.

Indikasi kecurangan pun diketahui dalam proses sidang pleno. Pada sidang pertama raihan suara Dede mencapai 4.035 suara. Namun karena diprotes Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP setempat, perolehan suara dikoreksi kembali. Pada sidang pleno kedua, hasil suara Dede pun berkurang menjadi 3.757 suara. Begitu juga dengan caleg lainnya yang semula kosong, kembali mendapatkan suara.

Nuriman mengaku, keputusan Pleno PPK Sukaresmi tidak sesuai dengan hasil C1 yang dimiliki setiap saksi di tempat pemungutan suara. Meski Dede mendapatkan suara tertinggi di PDIP, namun jumlahnya di Kecamatan Sukaresmi hanya mencapai 2.577 suara. Jumlah itu juga tidak jauh berbeda dengan Sirekap KPU. Perhitungan real count sementara KPU hingga 20 Februari telah mencapai 95,59 persen dari 136 TPS dengan perolehan suara PDIP di Kecamatan Sukaresmi mencapai 2.596 atau 11,61 persen.

Advertising
Advertising

Indikasi kecurangan juga diperkuat dengan hadirnya Dede di sidang pleno PPK. Dia mengikuti sidang penghitungan suara sebagai saksi dari PDIP. "Meski tidak ada larangan caleg sebagai saksi, tapi secara etika tidak elok dan menimbulkan kecurigaan," ujar Nuriman.

Berdasarkan hitungan saksi, Nuriman mengaku perolehan hasil suara Ghea paling tinggi di Dapil V Garut dari caleg PDIP lainnya. Jumlahnya mencapai 4.060, disusul oleh Solihin 3.825 dan Dede Saep 3.481 suara. Dapil V ini meliputi wilayah Garut bagian selatan diantaranya Kecamatan Cisurupan, Sukaresmi, Cikajang, Singajaya, Banjarwangi, Peundeuy, Cihurip dan Kecamatan Cisompet.

Komisioner Bawaslu Kabupaten Garut Bidang Penanganan Pelanggaran, dan Data Informasi Ipur Purnama Alamsyah mengaku telah menerima pengaduan dugaan penggelembungan suara tersebut. Dia mengaku, Bawaslu akan menggelar sidang Pleno pada Senin, 4 Maret 2024.

Hasil sidang akan menentukan apakah pengaduan itu masuk dalam ranah pelanggaran administrasi atau pidana. "Bukti dari pelapor sudah kami terima pada Jumat kemarin jadi Senin kita Pleno, apakah memenuhi unsur atau tidak," ujar Ipur.

Bila hasil putusan pleno Bawaslu terbukti adanya pidana, maka kasus itu akan ditangani oleh tim penegakan hukum terpadu (Gakumdu) dengan proses penanganan antara 7 sampai dengan 14 hari. "Tahapan pemilu tetap berjalan karena belum ada putusan tetap, apakah laporan itu (Penggelembungan suara) terbukti atau tidak," ujarnya.

Sementara itu Ketua DPD PDIP Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, enggan untuk memberikan tanggapan terkait adanya kisruh di internal caleg PDIP di Dapil V Garut. Dia hanya menyampaikan kegiatan sosial yang dilakukan dirinya di wilayah Kecamatan Leles dan Tarogong.

"Hari Jumat, 1 Maret 2024, saya berkunjung ke anak yatim piatu di Kecamatan Leles. Sebagai anggota DPRD, saya menitipkan sembako dan uang Rp 1 juta untuk pembangunan rumah adik Sri Agnia," tulis Yudha yang diterima Tempo melalui pesan singkat.

Pilihan Editor: Tiga Caleg Inkumben PDIP dari Arteria Dahlan hingga Masinton Pasaribu Terancam Gagal ke Senayan

Berita terkait

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

7 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

10 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

11 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

15 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

16 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

17 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

18 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

19 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

21 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

21 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya