Jokowi Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Negara Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan Nasional

Sabtu, 2 Maret 2024 11:31 WIB

Presiden Joko Widodo usai memberikan kuliah umum wawasan kebangsaan dan membuka rapat kerja nasional (rakernas) lembaga pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 6 September 2018. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia memiliki kesempatan besar melompat menjadi negara maju dalam 3 periode kepemimpinan nasional. Caranya, Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi atau penduduk usia produktif (15-64 tahun).

"Kita perlu tingkatkan kualitas dan produktivitas generasi kita," kata Jokowi saat membuka Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu 2 Maret 2024.

Bila tak dimanfaatkan dengan baik, Jokowi menilai Indonesia bisa masuk jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap. Ia tak mau kegagalan Amerika Latin memanfaatkan bonus demografi dialami Indonesia.

"Amerika Latin pada 1950, 1960, 1970 gagal memanfaatkan peluang itu," kata Jokowi. "Karena itu, sampai sekarang negara berkembang."

Untuk menghindari itu, menurut Jokowi, pendidikan sumber daya manusia menjadi sangat penting. Pembangunan manusia juga penting baik dari sisi fisik dan karakter. Namun, potensi itu bisa dikembangkan dalam lingkungan yang aman.

Advertising
Advertising

"Ini sangat penting menciptakan sumber daya manusia unggul," kata Jokowi.

Jokowi menyebut dalam lingkungan pendidikan aman, tidak boleh ada perundingan, kekerasan, dan pelecehan. Sekolah harus menjadi rumah yang aman bagi murid. "Jangan sampai ada siswa yang ketakutan di sekolah," kata dia.

Jokowi pun meminta setiap sekolah mengutamakan pencegahan dan mengutamakan hak-hak murid. Bila ada kasus, sekolah diminta tidak menutupinya.

"Biasanya kasus perundingan ditutupi untuk melindungi sekolah. Saya kira yang baik menyelesaikan dan memperbaiki," kata Jokowi.

PGRI mengadakan Kongres XXIII pada 1 hingga 3 Maret 2024. Salah satu agenda kongres memilih calon ketua PB PGRI. Dalam pembukaan, kongres dihadiri beberapa pejabat di antaranya Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pilihan Editor: Aksi Demonstrasi di DPR dan Kantor Gibran: Dari Hak Angket hingga Pemakzulan Jokowi

Berita terkait

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

7 menit lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

24 menit lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

52 menit lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

2 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

15 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

16 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

18 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

18 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

20 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya