Beda Sikap AHY soal IKN: Dulu Mengkritisi, Sekarang Ikut Lari Pagi

Reporter

Andi Adam

Editor

Amirullah

Jumat, 1 Maret 2024 22:20 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di wilayah Ibu Kota Negara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024.

Pada kunjungan kerja yang dilakukan sejak 29 Februari hingga hari ini, AHY turut menceritakan rangkaian kegiatannya bersama dengan Presiden Jokowi dan para Menteri lainnya, salah satunya menginap di Glamping IKN Sepaku. "Kita tadi sempat jogging menikmati pemandangan, dan juga suasana yang ada di IKN," kata AHY dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 1 Maret 2024.

Dalam kunjungan tersebut, AHY juga turut mendampingi Jokowi meninjau pembangunan Kantor Presiden yang progresnya diklaim telah mencapai 74 persen, serta pembangunan infrastruktur lainnya seperti Kantor BPJS Kesehatan, gedung Bank Kaltimtara, Gedung Telkom Smart Office. hunian Aparatur Sipil Negara (ASN), Hankam, Gedung TVRI dan Command Center Nusantara.

Menutup kunjungan, Ketua Umum Partai Demokrat itu dan rombongan juga mendampingi Jokowi meresmikan Inpres Jalan Daerah Provinsi di Kalimantan Timur. AHY mengatakan, progres pembangunan IKN merupakan upaya nyata presiden dalam membangun seluruh Indonesia. "Ruas jalan yang dibangun di Kalimantan Timur ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang tentunya untuk menggerakan ekonomi. Kalau sarana transportasi kita semakin baik, semakin mapan, ekonomi rakyat juga akan semakin bergerak," kata AHY.

Sikap awal AHY terhadap IKN

Advertising
Advertising

Sebelum dilantik menjadi Menteri ATR/BPN, AHY sempat mengkritik pembangunan IKN. Hal itu dilakukan saat Partai Demokrat masih menjadi bagian dari Koalisi Perubahan, bersama Partai NasDem dan PKS.

Juli tahun lalu, AHY mempertanyakan sikap pemerintah soal pembangunan IKN. Dia menganggap bahwa pemerintah terlalu terburu-buru jika mengejar pembangunan IKN harus selesai sebelum tahun 2024 berakhir. "Semangatnya kita enggak ada masalah. Tapi begitu, harus dieksekusi sekarang juga, sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar?" ujar AHY.

Karena hal tersebut pula lah, kepada kader Partai Demokrat di DPR, AHY menitipkan agar para kadernya bersikap kritis terhadap pembangunan IKN yang dinilai tidak memiliki urgensi tersebut. "Legacy itu tidak harus sekarang. Kecuali, memang tabiatnya adalah menihilkan legacy pemimpin sebelumnya," ujarnya.

Anak sulung dari Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono itu juga meminta, agar pemerintah fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat terlebih dulu, alih-alih menargetkan rampungnya pembangunan IKN. "Ini masalah ekonomi rakyat yang perlu dicari solusinya. Jangan didahulukan proyek-proyek yang luar biasa menyita anggaran negara kita," ucapnya.

ANDI ADAM FATURAHMAN | SUKMA LOPPIES

Pilihan Editor: Jokowi Diserbu Kritikan Buntut Berikan Prabowo Gelar Jenderal TNI Kehormatan, KontraS: Gelar yang Tidak Pantas

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

44 menit lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

3 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

3 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

4 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

4 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

4 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

4 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya