Mengenal Soesilo Soedarman, Penerima Gelar Jenderal Kehormatan TNI Pertama

Editor

Nurhadi

Jumat, 1 Maret 2024 08:59 WIB

Soesilo Soedarman. TEMPO/ Rini PWI

TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto menerima gelar Jenderal Kehormatan TNI dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pemberian itu dilakukan di sela-sela Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar TNI. Rabu, 28 Februari 2024. Prabowo menjadi orang kedelapan yang menerima gelar tersebut. Lantas, siapa tokoh yang pertama menerima gelar istimewa itu?

Orang pertama yang tercatat mendapat gelar Jenderal Kehormatan adalah Soesilo Soedarman. Ia mendapatkannya di masa pemerintahan Orde Baru Soeharto pada 1993. Saat itu, Soedarman menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan VI.

Dilansir dari laman Polkam.go.id, Soesilo Soedarman lahir di Maos, Cilacap, pada 10 November 1928. Ia lahir dari anak kedua dari sebelas saudara. Saat lahir ia bernama Soemarlan.

Dikutip dari Visitjawatengah.jawatengah.prov.go.id, semasa kecil Soedarman diasuh Eyang Dipakarsa, kakek buyut Soesilo Soedarman yang juga seorang penatus pertama Desa Gentasari. Eyang Dipakarsa merupakan tuan tanah di sana, ia pun menghasilkan uang yang begitu banyak. Sejak muda, Soedarman kerap diberi hadiah, salah satunya adalah hadiah tanah dan uang.

Uang yang diberikan Eyang tersebut diharapkan bisa untuk bersekolah Soedarman. Ia ingin Soedarman menjadi dokter. Namun, setelah lulus dari Sekolah Menengah Tinggi di Yogyakarta, Soedarman malah melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer. Selama menjadi siswa senior, ia melatih beberapa tentara pelajar pada era perang kemerdekaan 1947. Ia pun lulus dari Akmil pada 28 November 1948 dengan pangkat Letnan Dua.

Advertising
Advertising

Dilansir dari Museumsoesilosoedarman.com, setahun berselang, Soedarman dan unitnya SWK-104, Werkhreise III, berpartisipasi dalam keberhasilan serangan 1 Maret 1949 di Ibu Kota Yogyakarta di bawah kepemimpinan Kolonel Soeharto, Panglima Brigade Werkhreise III. Dua tahun setelahnya, ia menikah dengan Widianingsri, putri dari Mayjen TNI Muhammad Mangundiprojo. Dari pernikahannya, ia dikaruniai lima anak.

Setelah berkarier cukup lama di militer, Soedarman ditugaskan menjadi atase pertahanan di Amerika Serikat pada 1970-1973. Ia ditempatkan sebagai Kepala G3/Personalia Hankam dari 1973 hingga 1975. Soesilo kembali ke AKABRI sebagai komandan jenderal pada tahun 1978-1980.

Sepulangnya dari Amerika Serikat, Soedarman diangkat menjadi Pangllima Komando Wilayah Pertahanan Sumatra dan Kalimantan Barat periode 1980-1985. Setelah masa jabatannya usai, ia kembali lagi ke Amerika Serikat sebagai Duta Besar Republik Indonesia dari 1986 sampai 1988.

Sepulangnya dari tugas kedutaan, ia masuk kabinet menjadi Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V. Setelah itu, ia dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

Di masa tersebut, Soedarman mendapat gelar Jenderal Kehormatan TNI dari Presiden Soeharto. Namun, setahun sebelum masa baktinya usai, Soedarman meninggal dunia pada 18 Desember 1997. Soedarman dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Pilihan Editor: Soal Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo, Begini Tanggapan Pengamat Militer dan Masyarakat Sipil

Berita terkait

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

11 jam lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

12 jam lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

15 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

1 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

2 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

4 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

6 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

7 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

7 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya