Pesan Anies Baswedan dan Ganjar Kepada Pendukungnya Usai Quick Count Pemilu 2024

Minggu, 18 Februari 2024 20:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2024 dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dari berbagai lembaga survei, Prabowo-Gibran unggul disusul pasangan Anies Baswedan-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Menanggapi hasil quick count tersebut, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memberikan pernyataan kepada pendukungnya.

Anies Baswedan

Pada Kamis, 16 Februari 2024, Anies membuat video pernyataan kepada pendukungnya usai kalah dalam quick count. Dalam video yang diunggah di akun @aniesbaswedan di media sosial X. Anies mengucapkan rasa bangga. “Namun, perjuangan kita belum selesai. terlepas dari segala kebaikan pemilu dan kerja keras semua pihak yang terlibat di dalamnya,” katanya.

Anies pun mengatakan ada begitu banyak kekurangan yang dirasakan secara terang benderang. Demi perubahan pemilu, ia pun mengeluarkan tiga poin pernyataan kepada para pendukungnya.

Advertising
Advertising

“Satu, terus kawal suara dengan semangat tinggi. Dokumentasikan semua kekurangan yang ada. Keanehan, ketidaknormalan, catat foto dan kirimkan ke tim hukum nasional,” kata Anies.

“Kedua, tetap menghormati proses pemilu dan menghargai kerja kerja dmeokrasi yang telah dans edang bekerja. Tentu menghormati proses pemilu artinya memastikan setiap suara rakyat tersampaikan dan terhitung dengan akurat,” ujarnya.

Ketiga, Anies minta pendukungnya untuk tetap jaga semangat tinggi, jaga optimisme bahwa gerakan perubahan masih dan akan terus berjalan. “Saya pernah sampaikan bahwa optimisme itu harus terus dihidupkan. Mari kita jaga mari kita terus merawat nurani untuk percaya bahwa kemajuan Indonesia harus terus kita upayakan bahkan ketika pintu perubahan itu seakan terlihat sempit,” katanya.

Di akhir video, Anies menyampaikan bahwa dirinya akan terus berada di gerakan perubahan. “Saya akan tetap dan saya akan terus membersamai gerakan perubahan. Terima kasih,” kata dia.

Sebelumnya, Anies mengatakan agar hasil hitung cepat tak dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan secara terburu-buru.

“Kita lihat dulu sampai selesai semuanya. Kita tunggu, jangan buru-buru menyimpulkan,” ujarAnies di Markas Tim Nasional Pemenangan Anies-Cak Imin (Timnas Amin), Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu sore, 14 Februari 2024.

Ganjar Pranowo

Soal kalah di hitung cepat, Ganjar mengatakan bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia. “Tidak ada perjuangan yang sia-sia. Tentu saja semua masih semangat,” kata Ganjar saat hendak meninggalkan Posko Pemenangan di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu sore, 14 Februari 2024.

Ganjar mengatakan bahwa pihaknya selalu mengikuti apa pun pemberitaan di media, dan meminta pendukungnya tetap tenang dalam menghadapi quick count. "Kami akan mengikuti semua apa yang diberitakan dan tentu penghitungan akhir nanti sampai Maret," ujarnya

Di sisi lain, Ganjar pun menanyakan kebenaran hasil hitung cepat. "Kamu percaya enggak suara saya segitu? Percaya enggak?" katanya, menanyakan kembali kepada wartawan di Posko Pemenangan Teuku Umar.

Ganjar juga mengklaim dirinya mendapat informasi dan data dari seluruh relawan di Indonesia atas hasil Pilpres yang sedang berlangsung. Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut data-data itu sedang diproses oleh TPN dan partai pendukung.

“Sekarang lagi diakumulasikan nantinya di partai wabilkhusus di PDI Perjuangan. Jadi kita tunggu saja yang sifatnya teknis kawan-kawan di TPN yang sedang menyiapkan,” kata Ganjar.

Dalam hasil quick count di berbagai lembaga survei, suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jauh dari Prabowo-Gibran. Lembaga survei Indikator menunjukkan Prabowo-Gibran unggul 58,31 persen, diikuti oleh Anies-Muhaimin 25,22 persen dan Ganjar-Mahfud 16,46 persen.

ANANDA RIDHO SULISTYA | HAN REVANDA PUTRA | SULTAN ABDURRAHMAN | YUNI RAHMAWATI | ADIL AL HASAN

Pilihan Editor: Ganjar Singgung Soal Anomali Hasil Quick Count Pemilu 2024, Ini Respons FX Rudy

Berita terkait

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

29 menit lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

1 jam lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

2 jam lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

2 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

2 jam lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

2 jam lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

3 jam lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

3 jam lalu

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

3 jam lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya