KPU dan Bawaslu Kaji Kemungkinan PSU Usai Belasan TPS di Bima Dirusak dan Dibakar

Kamis, 15 Februari 2024 20:39 WIB

Ilustrasi pemilu. REUTERS

TEMPO.CO, Bima - Komisi pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah mengkaji kemungkian digelarnya Pemungutan Suara Ulang (PSU). Hal ini buntut dari kasus perusakan dan pembakaran belasan TPS di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Peristiwa itu terjadi saat proses perhitungan suara legislatif Rabu malam 14 Februari 2024.

Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid mengatakan peristiwa perusakan dan pembakaran itu bermula dari kedatangan tim pemenangan calon anggota legistaif DPRD Kabupaten Bima yang tak terima dengan hasil perhitungan suara.

“Tim pasangan calon itu meminta tambahan suara, namun karena ditolak oleh petugas KPPS, maka terjadilah kasus pembakaran,“ kata Khuwailid, Kamis 15 Februari 2024.

Kasus pertama, kata Khuwailid, bermula di Desa Parado Wali, masing-masing di TPS 1, TPS 2 dan TPS 5. “Puncaknya sekitar pukul 21.00, kemudian meluas ke Desa Rato dan Parado Wane,” sambung Khuwailid.

“Teman-teman KPU, Bawaslu di Bima bekerja sama untuk menyelamatkan dokumen yang tersisa untuk diamankan di KPU Bima.”

Usai peristiwa itu, Khuwailid meminta aparat keamanan untuk mempertebal pengamanan terutama keamanan bagi petugas penyelenggara pemilu.

Terpisah Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB, Itratip mengatakan berdasarkan laporan Bawaslu kabupaten Bima, peristiwa perusakan dan pembakaran TPS itu bermula dari datangnya sekelompok orang ke salah satu TPS yang memaksakan perhitungan suara DPRD Kabupaten setelah perhitungan suara Pilpres.

“Karena masyarakat terus mendesak dan cenderung intimidatif, akhirnya KPPS menyetujui lompatan perhitungan dari perhitungan suara Pilpres ke perhitungan DPRD kabupaten,” kata Itratip.

"Setelah diikuti rupanya hasil perhitungan tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dilakukanlah tindakan seperti itu.”

Advertising
Advertising

Itratip mengatakan bahwa aparat kepolisian sudah mengamankan dua orang pelaku perusakan dan pembakaran. “Ini dilakukan untuk memulihkan keadaan, jangan sampai merebet ke kecamatan lain yang situasinya sudah kondusif,” ujarnya.

Soal keterlibatan caleg peserta pemilu dalam peristiwa itu, Itratip mengatakan masih dalam proses penyelidikan.

Dari data yang dihimpun sejauh ini terdapat 63 kotak suara yang dirusak dan dibakar terdapat di 15 TPS yang ada di Desa Parado Rato, Desa Parado Wane, Desa Kanca dan Desa Lere. Empat desa ini semuanya berada di wilayah Kecamatan Parado, Kabupaten Bima. Buntut dari peristiwa itu, Bawasludan KPU saat ini masih melakukan pengkajian kemungkinan diadakannya Pemungutan Suara Ulang (PSU).

ABDUL LATIF APRIAMAN

Pilihan Editor: PDIP Siap Jadi Oposisi jika Prabowo Menang, PPP: Kami Tunggu Hitung Resmi KPU

Berita terkait

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

2 jam lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

3 jam lalu

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menjelaskan salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah salinan KTP dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

4 jam lalu

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU memperkirakan potensi bakal calon peserta Pilkada 2024 dari jalur perseorangan tak sebanyak pilkada sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

5 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

6 jam lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

7 jam lalu

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

Mantan KPU Hadar Nafis Gumay menanggapi hakim MK Arief Hidayat yang menyinggung potensi masalah Sirekap pada pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

8 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

9 jam lalu

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, apalagi kemarin waktu kita pilpres itu Sirekap bermasalah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

12 jam lalu

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

Arief melanjutkan, begitu rekapitulasi perhitungan secara manual sudah selesai, seharusnya Sirekap yang dicetak juga menampilkan hasil serupa.

Baca Selengkapnya

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

1 hari lalu

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

DKPP akan membangun kantor perwakilan di Papua, Kalimantan Tengah, Sumatera, dan Jawa.

Baca Selengkapnya