Nusron Wahid Bantah Bayar Massa untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Reporter
Han Revanda Putra
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 9 Februari 2024 09:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, membantah kubunya membuka pendaftaran peserta kampanye akbar dengan iming-iming bayaran dan makan siang. Nusron justru menduga informasi itu disebarkan oleh orang di luar kubu Prabowo-Gibran.
Beredar di media sosial tangkapan layar sebuah postingan di grup "Lowongan Kerja Freelance - Part Time Indonesia" di Facebook. Dalam postingan itu, akun bernama Danu Nugroho membuka pendaftaran peserta kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Postingan itu menyebut acara kampanye akbar akan dilaksanakan pada Sabtu, 10 Februari 2024 di Gelora Bung Karno atau GBK. Para peserta berusia 17 hingga 28 tahun diwajibkan mengenakan busana berwarna putih atau biru muda. Setiap peserta akan mendapatkan benefit berupa uang sejumlah Rp 45 ribu dan konsumsi.
Tak hanya itu, postingan itu menyebut akan dimeriahkan oleh grup band Dewa 19. Adapun informasi menenai transportasi berupa bus disebut akan disampaikan kemudian. Tak lupa, Danu Nugroho mencantumkan nomor teleponnya di ujung postingan. Pendaftaran itu disebut berlaku bagi mereka yang berdomisili di Jakarta.
Tempo telah berusaha mengontak nomor telepon tersebut, namun pesan yang dikirim terlihat hanya centang satu dan belum berbalas hingga berita ini diturunkan.
Ketika dikonfirmasi, Nusron mengatakan kubunya tak mungkin membuat pendaftaran itu. "Mungkin enggak yang kayak gitu? Enggak mungkin lah," ujar dia saat ditemui di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Februari 2024.
Politikus Partai Golkar itu justru menduga postingan dibuat oleh orang dari kubu di luar Prabowo-Gibran. "Postingan begitu aja yang membuat pasti orang lain. Orang gila itu yang membuat begitu," kata dia.
Nusron mengklaim lebih dari 500 ribu orang sudah mendaftarkan diri hadir di kampanye akbar itu. “Estimasi orang yang datang yang sudah daftar pada hari ini sudah lebih dari setengah juta orang," kata Nusron. Dia tidak menutup kemungkinan akan hadirnya orang-orang di luar daftar itu.
Nusron mengatakan, dia mengingatkan seluruh pendukung, relawan, dan masyarakat yang jadir di GBK mematuhi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilu. Beleid itu antara lain mengatur kampanye tidak boleh menyertakan anak-anak.
Pilihan Editor: Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960