Kampanye di Medan, Prabowo: Lebih Penting Makan Siang atau Internet Gratis?

Kamis, 8 Februari 2024 08:26 WIB

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya saat kampanye akbar di Semarang, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/I.C. Senjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto meminta para pendukungnya menilai program yang lebih penting antara makan siang gratis dan internet gratis. Ia mengungkapkan hal itu saat menghadiri acara Konser Indonesia Maju di Stadion Baharoeddin Siregar, Deliserdang, Medan, Rabu, 7 Februari 2024.

Menteri Pertahanan mengatakan dia akan segera mengeksekusi program makan siang gratis begitu terpilih menjadi presiden. "Kita akan beri makan siang bergizi untuk semua anak-anak Indonesia, termasuk yang masih dalam kandungan ibunya," ucap Prabowo dalam keterangan tertulis.

Prabowo kemudian menyakan persetujuan para pendukungnya akan rencana ini. “Saudara setuju atau tidak? Penting atau tidak? Lebih penting mana? Internet gratis atau makan siang gratis?” ujar Prabowo, yang disetujui oleh para pendukung.

Menurut Prabowo, meskipun jaringan internet memadai, anak-anak Indonesia tetap tidak boleh kelaparan. “Kalau internet bagus, tapi, anak-anak kita tidak boleh kelaparan, anak-anak kita harus tumbuh sehat,” ujarnya.

Dalam kampanye itu, hadir juga sejumlah tokoh, antara lain Gibran Rakabuming Raka, Maruarar Sirait, Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, Rosan Roeslani, Kaesang Pangarep, hingga Isyana Bagoes Oka.

Advertising
Advertising

Soal makan gratis dan internet gratis ini sebelumna sempat dibahas dalam acara debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Ahad, 4 Februari 2024, Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo meminta tanggapan Prabowo mengenai salah satu program unggulannya, yaitu internet gratis. Ganjar menyinggung Prabowo yang sempat menyampaikan bahwa orang yang menginginkan internet gratis itu otaknya lambat.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo di acara Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara di Pontianak, Kalimantan Barat pada 20 Januari 2024. "Setuju tidak Bapak untuk memperbaiki ketimpangan digital ini dan bagaimana caranya?" ujar Ganjar.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Prabowo menampik pernyataan Ganjar. Menurutnya, Ganjar tidak lengkap mendengar ucapannya. "Yang saya katakan, mana yang lebih penting antara internet gratis dan makan gratis untuk orang yang sedang susah, yang miskin, atau orang kalangan bawah," ucap Prabowo.

Prabowo mengatakan, ia setuju jika internet gratis memang dibutuhkan. Namun, ia tidak setuju jika dibandingkan dengan makan siang gratis. Menurutnya, makan siang gratis lebih penting daripada internet gratis yang digagas oleh Ganjar.

"Makan ini mutlak untuk rakyat kita. Mereka butuh makan, anak-anak kita harus makan, rakyat orang miskin harus makan. Itu maksud saya. Kalau internet gratis bagus untuk ketimpangan digital. Saya sependapat," kata Prabowo.

Pilihan Editor: Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

Berita terkait

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

11 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

14 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

15 jam lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

15 jam lalu

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

Momen itu terjadi saat Gibran bertemu Mohammed bin Abdulrahman mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

16 jam lalu

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

Ketua DPD Gerindra Jateng memastikan mereka telah mengantongi nama calon untuk ikut Pilkada 2024 di 25 kabupaten/kota dari internal partai.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

19 jam lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

19 jam lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

20 jam lalu

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

Awiek mengatakan seluruh perubahan yang terdapat dalam draft RUU Kementerian Negara telah diputuskan melalui musyawarah mufakat.

Baca Selengkapnya

Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

23 jam lalu

Soal Dana Makan Siang Gratis, Prabowo Bicara Pengurangan Anggaran Program Tak Penting

Refocusing anggaran, kata Prabowo, merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan agar dapat merealisasikan programnya.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

23 jam lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya