DPRD Bali Usulkan Pemasangan CCTV untuk Pantau Kotak Suara di PPK

Reporter

Antara

Rabu, 7 Februari 2024 21:37 WIB

Anggota Komisi I DPRD Bali I Made Suparta bersama jajaran KPU Provinsi Bali, Bawaslu Provinsi Bali, Satpol PP Provinsi Bali dan Kesbangpol Provinsi Bali dalam rapat koordinasi di Denpasar, Rabu 7 Februari 2024. ANTARA/Ni Luh Rhismawati.

TEMPO.CO, Denpasar - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali mengusulkan pemasangan CCTV atau kamera pengawas untuk memantau penyimpanan kotak suara yang berisi surat suara hasil Pemilu 2024 di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Hal ini untuk mencegah adanya kecurangan dalam Pemilu.

"Suara rakyat jangan sampai dimanipulasi. Rakyat begitu antusias datang ke TPS, kemudian menggunakan hak pilihnya memberikan suaranya, mencari pemimpin-pemimpinnya," kata anggota Komisi I DPRD Bali I Made Suparta di Denpasar, Rabu 7 Februari 2024.

Suparta menyampaikan hal tersebut saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu 2024 bersama jajaran KPU Provinsi Bali, Bawaslu Provinsi Bali, Satpol PP Provinsi Bali dan Kesbangpol Provinsi Bali.

"Suara rakyat harus kita jaga dan kawal, terutama hasil dari TPS itu supaya utuh. Titik kerawanan itu ketika perpindahan logistik dari TPS ke PPK, jangan sampai ada perpindahan logistik dan dimanipulasi," ucapnya.

Demikian pula ketika berada di PPK, lanjut Suparta, kotak suara harus utuh dan tidak boleh cacat. "Tidak boleh diapa-apakan kecuali ada rekap yang dilakukan petugas pada waktunya rekap di PPK dan kabupaten," katanya.

Advertising
Advertising

Suparta menyarankan untuk menjaga keamanan kotak suara dari tindakan oknum yang berniat curang, maka diperlukan pengawasan selama 24 jam penuh, bisa dengan penjagaan dari petugas atau pun dipantau CCTV.

"Minimal ada CCTV di semua titik logistik yang ada di PPK, kemudian di kabupaten bahkan hingga provinsi. Kami minta agar dipastikan jangan sampai ada manipulasi. Dengan demikian, pemilu bisa berjalan dengan terukur, luber dan jurdil," ujarnya.

Mengenai jaminan tidak ada perilaku curang dari penyelenggara pemilu, Suparta meminta jangan hanya sebatas kata-kata, tetapi agar bisa terukur dan terkawal penuh non-setop 24 jam. Ia melihat di PPK masih rawan karena dikatakan tidak bisa terpantau 24 jam.

"Tidak ada CCTV ataupun petugas yang siaga 24 jam, artinya masih belum maksimal. Nah ini 'kan jaminan itu baru kata-kata, baru normatif. Tapi tolok ukurnya harus ada aktualisasi fakta di lapangan secara riil dan terukur," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan terkait potensi kecurangan dalam Pemilu 2024 akan sangat sulit karena KPU telah memiliki aplikasi Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi).

"Formulir C1 plano di TPS itu akan difoto dan diunggah ke Sirekap oleh petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara)," ujarnya.

Selain itu, di setiap TPS juga sudah ada saksi-saksi, ada pengawas TPS, ada pemantau. Bahkan dengan adanya medsos, ketika ada kecurangan, maka sangat mudah menjadi viral.

"Dengan terobosan-terobosan yang sudah disiapkan KPU tentunya akan menyejukkan bagi kontestan pemilu dan membingungkan bagi oknum yang suka bermain curang," kata Lidartawan.

Pilihan Editor: Pilpres 2024 Diprediksi 2 Putaran, Ubedilah: Kalau Satu Putaran Diduga Ada Kecurangan

Berita terkait

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 jam lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

4 jam lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

9 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

11 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

23 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

1 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

1 hari lalu

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

Simak profil Juri Ardiantoro di sini.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

1 hari lalu

KPU Sebut Hanya Ada 1 Bakal Calon Independen di Pilgub 2024

Ada satu bakal pasangan calon independen yang mengundurkan diri, meskipun telah memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

1 hari lalu

KPU Sebut Bakal Calon Independen di Pilkada Kalbar Mengundurkan Diri

KPU menyatakan bakal calon independen di Pilkada Kalbar 2024, Muda Mahendara-Suyanto Tanjung, mundur meski memenuhi syarat dukungan.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dapat Sanksi Lagi dari DKPP

1 hari lalu

Ketika Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dapat Sanksi Lagi dari DKPP

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu memberikan sanksi kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari beserta jajaran akibat data DPT pemilu 2024 yang bocor.

Baca Selengkapnya