Polisi Minta Kampus Apresiasi Jokowi, Muhadjir: Itu Biasa

Reporter

Yuni Rohmawati

Editor

Devy Ernis

Rabu, 7 Februari 2024 18:26 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) dan Mensesneg Pratikno (kiri) menghadiri Festival Harmoni Budaya Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Festival budaya yang digelar di area Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara itu bertujuan untuk membangun ekosistem budaya melalui pemajuan kebudayaan dalam rangka menyongsong IKN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK Muhadjir Effendy menanggapi rektor kampus yang diduga disetir aparat polisi untuk memberikan testimoni positif kinerja Presiden Jokowi. Ia mengatakan, dalam suasana intenstitas tinggi Pemilu 2024, hal itu biasa dilakukan polisi guna mendinginkan suasana.

"Jadi biasanya aparat di daerah itu pasti menghubungi kelompok-kelompok strategis di daerah itu termasuk kampus-kampus untuk diajak berkomunikasi, berkoordinasi supaya menjaga lingkungan tempat itu kondusif, aman, dan tidak ada gejolak," kata Muhadjir kepada Tempo saat ditemui di Kantor Kemenko PMK pada Rabu, 7 Januari 2024.

Muhadjir mengklaim tidak ada unsur mengarahkan kampus oleh aparat. Dia menilai kampus merupakan lembaga yang tidak mudah terpengaruh karena memiliki mimbar akademik dan bebas dalam menyampaikan pendapat.

"Saya kira kampus tidak mudah diarahkan, itu kalau soal yang berkomunikasi kan sebetulnya bukan hanya aparat, mereka-mereka yang ingin kampus membuat pernyataan kan juga berkomunikasi juga. Jadi biasa itu bagian dari kebebasan mimbar akademik," kata dia.

Menurut dia, kampus berhak mengajukan kritik, saran, kajian-kajian dan juga mengapresiasi pemerintah. Hal itu, kata dia, juga termasuk dalam kebebasan mimbar akademik. "Jadi jangan hanya boleh mengkritik, tapi kalau memberi apresiasi, salah. Itu enggak betul gitu," kata dia.

Advertising
Advertising

Saat ditanya mengenai evaluasi pemerintah terkait kritik para guru besar di berbagai kampus, Muhadjir mengatakan hal itu akan menjadi bahan evaluasi

"Oh pasti kami perhatikan itu. Berbagai macam kritikan, saran imbauan pasti kami perhatikan dan tindaklanjuti," katanya.

Sebelumnya, sejumlah petinggi kampus disatroni polisi untuk dimintai membuat video yang bernarasikan kinerja positif pemerintahan Presiden Joko Widodo. Polisi menyebut aksi itu dilakukan sebagai bentuk 'pendingin' pada masa Pemilu 2024. Operasi polisi itu bersamaan dengan maraknya kritik untuk Jokowi dari sivitas akademika kampus.

Pilihan Editor: Daftar Petinggi Kampus yang Diminta Puji Kinerja Jokowi, ada Rektor UMP hingga Unsoed

Berita terkait

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

2 menit lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rektor Terpilih Universitas Negeri Padang Digugat, Imbas Dugaan Cacat Prosedural

10 jam lalu

Rektor Terpilih Universitas Negeri Padang Digugat, Imbas Dugaan Cacat Prosedural

Rektor terpilih UNP periode 2024-2029 adalah Krismadinata.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

12 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

13 jam lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

13 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

16 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

16 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Protes Mahasiswa Hingga Politisi Karena UKT Mahal

16 jam lalu

Ragam Reaksi Protes Mahasiswa Hingga Politisi Karena UKT Mahal

Berbagai reaksi muncul dari berbagai pihak, perdebatan terkait kenaikan UKT tinggi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

18 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

18 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya