Jokowi Bangga NU dan Muhammadiyah Dapat Zayed Award dari Uni Emirat Arab

Selasa, 6 Februari 2024 09:44 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan saat pertemuan bilateral yang digelar di sela-sela COP28 di Dubai, Jumat (1 Desember 2023). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi dua organisasi Islam Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah atas penghargaan Zayed Award for Human Fraternity untuk Persaudaraan Manusia 2024 dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

“Ini memberikan kebanggaan yang luar biasa bagi kami bukan hanya bagi keluarga besar Nu dan Muhammadiyah tapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Apalagi penghargaan ini merupakan yang pertama kali diberikan kepada organisasi di kawasan asia,” kata Jokowi dalam sambutan video acara penghargaan yang ditayangkan di kanal Youtube Wakil Presiden, Senin malam, 5 Februari 2024.

Acara pemberian penghargaan Zayed Award digelar di UEA pada Jumat, 2 Februari 2024. Penghargaan ini diberi nama Zayed Award sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri UEA.

Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia dianggap memiliki upaya luar biasa dalam mengatasi tantangan sosial yang kompleks. Selain itu, keduanya dianggap telah mempromosikan perdamaian serta solidaritas internasional pada masyarakat akar rumput.

"Masing-masing penerima penghargaan telah menjunjung tinggi visi mulia untuk dunia yang lebih damai dan kami akan memastikan pengakuan ini membantu mempercepat upaya di bidangnya masing-masing," kata Sekretaris Jenderal Zayed Award for Human Fraternity, Hakim Mohamed Abdelsalam, seperti dilansir dari Antara.

Advertising
Advertising

Jokowi mengatakan, penghargaan bagi NU dan Muhammadiyah akan semakin memotivasi dan menginspirasi Indonesia untuk selalu menjaga nilai-nilai kemanusiaan, toleransi dan kerukunan. "Untuk membangun dunia yang lebih adil, lebih makmur, lebih damai dan sejahtera,” katanya.

Zayed Award for Human Fraternity diklaim sebagai penghargaan independen dan internasional tahunan yang mengakui individu atau entitas di dunia yang maju. Selain NU dan Muhammadiyah, penerima penghargaan ini antara lain Sir Magdi Yacoub, pendiri Yayasan Jantung Magdi Yacoub di Mesir, dan organisasi amal Chain of Hope di Inggris.

Pilihan Editor: PBNU Berkali Sebut Netral di Pemilu 2024, Apa Saja Pembuktiannya?

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

7 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

8 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

9 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

10 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

10 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

12 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

16 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

17 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

18 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

18 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya