Temukan Ribuan Data Pemilih Ganda di Johor Bahru, Migrant Care: Alamat Tak Sesuai DPT

Kamis, 1 Februari 2024 21:08 WIB

Direktur eksekugif Migrant Care Wahyu Susilo (kanan) Peneliti Migrant Care Trisna Dwi Yuni (kiri) memberikan keterangan saat konferensi pers kasus ribuan data ganda di DPTLN Johor Bahru, Malaysia, Bawaslu RI, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Dalam keteranganya, Tim Migrant Care menemukan sekitar 3.238 nama dengan alamat dan umur yang sama di DPT Johor Bahru Malaysia, dan meminta kepada Bawaslu untuk menindak tegas pada temuan tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Migrant Care mengungkap temuan data ganda dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Johor Bahru, Malaysia. Dari temuan itu diperoleh ribuan data pemilih ganda di luar negeri itu yang masih berantakan.

"Kami melakukan verifikasi, memelototi data secara manual, kami mendapatkan tiga ribu lebih nama-nama ganda dan kejanggalan-kejanggalan yang terkandung dalam DPTLN Johor Bahru ini," kata Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum, Kamis, 1 Februari 2024.

Data ganda itu terungkap setelah Migrant Care meneliti empat ribu lembar dokumen berisi 119.491 nama-nama pemilih dalam dokumen tersebut. Dari dokumen itu ada 3.238 data ganda pada DPT Johor Bahru, Malaysia.

Staf Pengolahan Data dan Publikasi Migrant Care Muhammad Santosa mengatakan ada 3.238 pemilih ganda dari 119.491 DPT atau sekitar 2.7 persen di DPT Johor Bahru. Selain kasus daftar pemilih ganda, kata dia, ditemukan perincian DPT ganda itu berdasarkan nama, alamat, umur, dan jenis kelamin yang sama.

"Selain pada DPT ganda tadi, kami menemukan beberapa alamat (pemilih) tidak sesuai DPT-nya di Johor Bahru. Ada tertulis nama di daerah Sumenep, Jawa Timur. Terus kami menemukan alamat yang tertulis bercuti, rehat, atau pulang," kata Koordinator Migrant Care Indramayu itu.

Advertising
Advertising

Dengan temuan itu, Santosa pun mempertanyakan kerja Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru. "Bagaimana sih, kerja mereka? Selain data ganda, kami menemukan alamat-alamat tak make sense sekali dalam DPT Johor Bahru," kata dia.

Temuan Migrant Care ini pun telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu pada Kamis siang. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan pihaknya sedang memeriksa laporam tersebut.

"Johor lagi kita periksa. Kami sedang (ambil) keterangan dari Panwaslu Johor, laporan hasil pemeriksaannya (LHP) dari hasil pengawasan mereka," kata dia.

Menurut Rahmat, laporan mengenai data ganda itu baru masuk, tapi LHP-nya sudah ada. "LHP pada hari itu, jika ada indikasi pidana, tentu kita akan melibatkan teman-teman kepolisian dan kejaksaan (Gakkumdu). Kalau pelanggaran administratif nanti kita lihat prosesnya seperti apa. Kalau tidak ada pelanggaran kan Alhamdulillah," kata dia.

Pilihan Editor: Migrant Care Laporkan Ribuan Data Ganda di Johor Bahru ke Bawaslu

Berita terkait

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 jam lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

1 hari lalu

Ketua KPU Disanksi Kebocoran Data, Begini Posisi Perkaranya

DKPP memutuskan menjatuhkan sanksi berupa peringatan kepada ketua dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas gugatan DPT yang diduga bocor.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

1 hari lalu

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.

Baca Selengkapnya

KPU Optimistis Bakal Paslon Perseorangan Segera Penuhi Persyaratan Pilkada, Apa Saja Ketentuannya?

5 hari lalu

KPU Optimistis Bakal Paslon Perseorangan Segera Penuhi Persyaratan Pilkada, Apa Saja Ketentuannya?

Batas penyerahan dukungan bakal pasangan calon perseorangan ke KPU tinggal Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

13 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

14 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

14 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

39 hari lalu

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

Nurul Huda menggugah perhatian publik. Video curhatnya tentang pengalaman disiksa oleh majikannya di Oman menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Migrant Watch dan Migrant CARE Soal Dugaan TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

46 hari lalu

Beda Sikap Migrant Watch dan Migrant CARE Soal Dugaan TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

Migrant Watch menilai kasus magang ke Jerman lebih tepat dikatakan sebagai kesalahan prosedur penempatan mahasiswa ketimbang TPPO.

Baca Selengkapnya

Ferienjob: Praktik Lancung TPPO Berkedok Magang hingga Guru Besar Menjadi Tersangka

52 hari lalu

Ferienjob: Praktik Lancung TPPO Berkedok Magang hingga Guru Besar Menjadi Tersangka

Dengan iming-iming magang di Jerman, para pelaku melakukan TPPO dengan menjebak dalam program Ferienjob

Baca Selengkapnya