Todung Mulya Lubis Akui Minta Mahfud Md Mundur dari Kabinet sejak November 2023

Senin, 29 Januari 2024 20:20 WIB

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis bersama Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto memberikan keterangan soal dugaan kecurangan Pemilu di daerah, pada Rabu, 17 Januari 2024. TPN Ganjar-Mahfud menyoroti potensi kecurangan serta pelanggaran hukum yang melibatkan aparatur negara di berbagai daerah diantaranya kasus Forkompinda di Kabupaten Batubara, kasus pejabat dinas pendidikan Kota Medan serta kasus arahan Sekda Takalar Muhammad Hasbi yang kesemuanya mengarahkan peserta untuk memilih calon presiden tertentu. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengaku merupakan salah satu orang yang meminta Mahfud Md mundur dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam. Permintaan itu sehubungan pencalonan Mahfud Md sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

"Saya termasuk orang yang mengatakan sebaiknya Pak Mahfud mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam," ujar Todung saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024. Dia mengaku meminta Mahfud mundur sejak bergabung dengan TPN, yaitu pada November 2023.

Alasan meminta Mahfud mundur, Todung mengatakan dia akan lebih bebas berkampanye sebagai cawapres jika tidak ada di dalam pemerintahan. "Nah ini kan dia tidak bebas karena dia juga bagian dari pemerintahan," kata dia.

Respons Mahfud kala itu, Todung bercerita mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu bersedia mundur. Hanya, Mahfud harus berbicara dengan presiden untuk mengajukan surat pengunduran diri. "Presiden waktu itu masih mengatakan bahwa tidak perlu mundur," kata dia.

Sebelumnya Mahfud mengatakan pada waktunya akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju. Sebelumnya, Ganjar merekomendasikan Mahfud mundur agar tak ada konflik kepentingan selama mereka berkontestasi.

Advertising
Advertising

Adapun Mahfud mengaku telah bersepakat dengan Ganjar ketika memutuskan maju bersama mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu. "Bahwa pada saatnya yang tepat pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," Kata Mahfud di Semarang pada Selasa malam, 23 Januari 2024.

Mengenai mundurnya Mahfud juga diungkap Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto. Ia memastikan Mahfud akan mundur. Namun, ada dua hal strategis di Kemenko Polhukam yang perlu diselesaikan Mahfud. "Nanti diceritakan sendiri oleh Pak Mahfud yang membuat Pak Mahfud harus tetap mengawal itu," kata Andi di kawasan Jakarta Pusat, pada Kamis, 25 Januari 2024.

Presiden Jokowi sudah mengatakan Mahfud berhak mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. "Ya itu hak, dan saya sangat menghargai," kata Jokowi saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 24 Januari 2024. Ia mengatakan semua pegangannya adalah aturan.

Pilihan Editor: Cek Lokasi Kampanye Terakhir Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024

Berita terkait

Dari UKT Kampus Negeri sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno

57 detik lalu

Dari UKT Kampus Negeri sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 22 Mei 2024, dipuncaki berita terpopuler kemarin yang isinya antara lain tentang UKT melambung.

Baca Selengkapnya

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

2 jam lalu

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

ICW menilai pembentukan Pansel KPK krusial bagi Presiden Jokowi karena ini peluang terakhir menyelamatkan KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

10 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

10 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

12 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

12 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

12 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

14 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

14 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

16 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya