Ridwan Kamil Klaim Terima Aspirasi Mahasiswa Jawa Barat Bergerak untuk Prabowo, Ketua BEM Unpad: Aksinya Bayaran

Selasa, 23 Januari 2024 20:09 WIB

Ketua BEM Unpad Haikal Febriansyah berorasi pada aksi tolak UU Cipta Kerja di Bandung pada Sabtu, 29 Maret 2023. BEM Unpad/Annisa Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil mengunggah konten di Instagram tentang dirinya yang menerima mahasiswa pada 22 Januari 2024. Unggahan itu berisi tentang kedatangan mahasiswa yang mengatasnamakan Mahasiswa Jabar Bergerak untuk Keadilan sedang melakukan demo untuk menuntut Prabowo Subianto.

“Mereka menyampaikan 11 Aspirasi rakyat yang harus dilaksanakan jika Bpk @prabowo terpilih sebagai Presiden. Saya terima dengan dengan baik dan berdiskusi dengan perwakilannya,” kata Ridwan Kamil dalam unggahannya.

Dalam unggahan video itu tertera 11 aspirasi dari Mahasiswa Jabar Bergerak. Di antaranya sebagai berikut.

  1. Menjalankan Amanah Suara Rakyat Indonesia.
  2. Tidak Berkhianat kepada Rakyat Indonesia.
  3. Memperkokoh Pancasila, UUD 1945, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM).
  4. Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan memperkuat pertahanan dan keamanan negara.
  5. Menuntaskan pengangguran dan kemiskinan, membuka lapangan kerja baru, serta mendukung dan berpihak kepada Usaha-Usaha Rakyat (UMKM).
  6. Membangun Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul, menguatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat.
  7. Membangun infrastruktur yang dibutuhkan rakyat, menjadikan ekonomi Indonesia menjadi kekuatan besar dunia, berani melakukan hilirisasi dan industrialisasi untuk kemandirian bangsa.
  8. Membangun seluruh Desa di Indonesia dengan adil dan merata.
  9. Memberantas korupsi, memberantas narkoba dan mafia di berbagai lini kehidupan.
  10. Melakukan reformasi birokrasi, hukum dan politik untuk percepatan kemajuan Menciptakan kedamaian dan toleransi antar umat beragama, menegakkan keadilan. mewujudkan kemakmuran, sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang harmoni.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran atau BEM Unpad 2023, Mohamad Haikal Febrian Syah menyebut bahwa demo itu tidak mewakili mahasiswa Jawa Barat secara umum.

Haikal juga mengonfirmasi kepada beberapa BEM kampus lain dan juga sama tidak mengetahui adanya aksi tersebut. “Aksi kemarin ke salah satu pasangan calon presiden nomor urut 2 itu tidak ada komunikasi sama sekali di sesama mahasiswa Jabar bahkan konsolidasinya pun tidak ada,” kata Haikal kepada Tempo pada Selasa, 23 Januari 2024.

Advertising
Advertising

Haikal menyebut bahwa aksi tersebut tidak organik. Bahkan, dari beberapa pengakuan temannya, beberapa mahasiswa yang ikut aksi itu dibayar. “Ada beberapa teman saya yang mengaku bahwa mereka dibayar 50 ribu untuk mengikuti aksi tersebut,” kata Haikal.

Menanggapi salah satu mahasiswa Unpad yang ikut aksi tersebut, menurut Haikal itu adalah hak pribadi. Namun, mahasiswa yang ikut aksi itu tidak mewakili Unpad secara keseluruhan. “Itu adalah hak pribadi yang tidak bisa dilarang, tetapi di sisi lain keikutsertaannya tidak merepresentasikan kelembagaan karena tidak ada konsolidasi sikap dari mahasiswa Unpad,” katanya.

Haikal juga merasa heran akan tuntutan yang terkesan normatif. “Selain umum, tuntutannya juga harusnya diajukan kepada 3 paslon biar fair. Kalau perlu buat kajian, policy brief, atau pakta integritas,” ujarnya.

Menurut Haikal, jika nama aksi itu demonstrasi, harusnya menyentuh isu yang spesifik dari suatu pasangan calon. “Misalnya isu pelanggaran HAM 98 atau food estate,” kata Haikal. Ia pun menambahkan bahwa strategi komunikasi tiap pasangan calon berbeda-beda dan tidak perlu didemo.

“Tinggal diperhitungkan saja, paslon mana yang memang benar-benar membuka komunikasi dengan masyarakat. Bukan malah dibayar untuk didemo biar terlihat membuka komunikasi. Dan anehnya, demonya juga tidak dijaga seketat demo biasanya, itu kan aneh ya,” katanya.

Pilihan Editor: Dugaan Pelanggaran Kampanye oleh Ridwan Kamil, Bawaslu: Masih Diproses

Berita terkait

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

5 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

5 jam lalu

Soeharto Lengser, Karier Militer Prabowo Amblas Kisah Cintanya Kandas

Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, karier militer Prabowo amblas, kisah cintanya dengan Titiek Soeharto pun ikut kandas.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

6 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

6 jam lalu

Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

Nadiem mengatakan, prinsip dasar UKT harus mengedepankan azas keadilan dan inklusifitas. Menurutnya, keadilan itu dihadirkan dalam UKT berjenjang.

Baca Selengkapnya

3 Kejadian Sebelum Soeharto Lengser: Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti, dan Kerusuhan Mei 1998

8 jam lalu

3 Kejadian Sebelum Soeharto Lengser: Peristiwa Gejayan, Tragedi Trisakti, dan Kerusuhan Mei 1998

Hari ini, 21 Mei 1998, menjadi awal bagi era reformasi dan runtuhnya Orde Baru setelah Presiden Soeharto lengser. Apa peristiwa yang memicunya?

Baca Selengkapnya

Kirim Surat Terbuka, BEM UNS Solo Desak Nadiem Mundur Jika Tak Bisa Atasi Persoalan UKT

10 jam lalu

Kirim Surat Terbuka, BEM UNS Solo Desak Nadiem Mundur Jika Tak Bisa Atasi Persoalan UKT

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melayangkan surat terbuka kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim berkaitan dengan polemik seputar uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Universitas Airlangga Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa, Bahkan Ada yang Justru Turun

10 jam lalu

Universitas Airlangga Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa, Bahkan Ada yang Justru Turun

Universitas Airlangga Surabaya tahun ini tidak menaikkan uang UKT mahasiswa. Malah ada UKT beberapa program studi yang justru turun.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

12 jam lalu

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko disebut bakal menjadi calon menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani pada pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Dasco Yakin Revisi UU Kementerian Negara Beres sebelum Pelantikan Prabowo, Ini Alasannya

14 jam lalu

Dasco Yakin Revisi UU Kementerian Negara Beres sebelum Pelantikan Prabowo, Ini Alasannya

Baleg DPR menyebutkan ada tiga materi yang diubah dalam revisi UU Kementerian Negara, termasuk soal jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

15 jam lalu

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

APBN 2025 untuk pemerintahan Presiden Prabowo mencatat kenaikan anggaran di sektor perlindungan sosial (Perlinsos), kesehatan dan pendidikan.

Baca Selengkapnya