Gimik Gibran Sepanjang Debat Cawapres Menuai Respons dari Cak Imin, Yenny Wahid, hingga Hasto PDIP

Selasa, 23 Januari 2024 08:05 WIB

Gestur cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat akan menyampaikan pandangannya di depan rivalnya, Muhaimin Iskandar saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Selepas debat Capres-Cawapres seri keempat Pilpres 2024, pada Ahad, 21 Januari 2024, Gibran Rakabuming Raka, Cawapres nomor urut 2, menjadi perbincangan di platform media sosial X. Bukan tanpa sebab, Gibran menjadi sorotan warganet lantaran mengeluarkan berbagai gimik selama debat berlangsung. Banyak warganet menilai sikap Gibran terkesan songong, cringe hingga tengil.

Dalam debat cawapres tersebut, Gibran beradu gagasan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Cawapres nomor urut 1 dan Mahfud MD, Cawapres nomor urut 3. Ketiga Cawapres tersebut membahas tema seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Saat beradu gagasan dengan Mahfud MD, Wali Kota Solo itu menampilkan gestur celingukan sembari tangannya di atas pelipis seolah melihat benda nun jauh di sana. “Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? Kok gak ketemu jawabannya,” kata Gibran dengan nada menekan.

Sikap Gibran itu pun ditanggapi oleh Dewan Pembina Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid. Menurutnya, sejumlah gimik Gibran dalam debat keempat pilpres tersebut terkesan melecehkan. Ia pun mengatakan gimik-gimik tersebut mestinya tak perlu dilakukan.

"Ya itu kan kesannya melecehkan sekali. Menurut saya itu debat, dan enggak perlu seperti itu," kata Yenny usai acara debat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan.

Advertising
Advertising

Bagi Yenny, gimik Gibran dalam debat tersebut hanya mencontohkan etika politik buruk terutama bagi anak muda. Ia mengaku aksi tersebut justru menjadi contoh bahwa anak muda yang tak lagi memiliki rasa hormat.

"Anak muda tidak punya etika. Justru, mereka yang merasa mewakili anak muda justru harus menunjukkan bahwa anak muda itu punya etika, anak muda itu bisa mengekspresikan dirinya dengan penuh hormat kepada orang lain," ujar Yenny.

Sementara itu, Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud yang juga Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menilai aksi Cawapres nomor urut 2 itu mencederai sesi debat. “Keberlangsungan pemerintahan, kemudian desa, pangan, energi, ini suatu yang sangat menarik. Sayang sekali tadi ada dicederai oleh apa yang membuat kami kaget, karena Mas Gibran ternyata sudah jauh berubah, banyak terpengaruh hal-hal emosional dari Pak Prabowo, sehingga Mas Gibran semakin jauh dari Pak Jokowi,” kata Hasto usai menyaksikan debat di JCC, Jakarta Selatan.

Hasto menilai sikap Gibran sepanjang debat hanya ketularan sikap capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. “Ini mungkin karena tiga bulan intens dengan Pak Prabowo, aspek-aspek sikap emosional dari Pak Prabowo itu menular ke Mas Gibran,” ujarnya.

Anak Jokowi itu tidak hanya mengeluarkan gimik ketika berhadapan dengan Cawapres nomor urut 3. Saat berhadapan dengan Cak Imin, Gibran pun menunjukan sikap dan sindiran yang serupa.

"Gus Muhaimin ini lucu ya, menanyakan masalah lingkungan hidup, tapi itu kok pakai botol-botol plastik itu," kata Gibran menyentil Cak Imin.

Setelah menjelaskan tentang pembangunan tidak boleh Jawa sentris, Gibran pun kembali menyentil tanggapan Cak Imin dengan menyebut nama Tom Lembong. “Mungkin Gus Muhaimin juga tidak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya. Mungkin itu dapat contekan dari Pak Tom Lembong, terima kasih,” katanya mengakhiri jawabannya.

Merespons berbagai gimik Gibran dan ujaran yang dilontarkannya, Cak Imin menyebutkan bahwa debat kemarin seharusnya merupakan forum bertukar gagasan; bukan sok menang. Hal tersebut disampaikan Cak Imin usai menghadiri istigosah, zikir dan salawat untuk AMIN bersama ibu-ibu majelis taklim di Blok Rambutan Kelurahan Cipayung, Depok, Senin, 22 Januari 2024.

"Itu intinya. Soal gimik-gimik menurut saya tidak ada artinya dari cita-cita besar ini. Gimik-gimik yang dilakukan oleh teman-teman, oleh Gibran tidak ada artinya, yang penting cita-cita kita ini harus terwujud," kata Cak Imin.

Ditanya sikap Gibran saat debat cawapres, Cak Imin tidak ingin berkomentar lebih jauh dan membiarkan masyarakat yang menilai. "Yang paling penting kita harus junjung forum debat sebagai forum bertukar gagasan, bukan forum untuk sok menang, tapi sebetulnya substansinya tidak ada," ujarnya, usai debat itu.

MICHELLE GABRIELA | BRAM SETIAWAN | IKHSAN RELIUBUN | BAGUS PRIBADI | RICKY JULIANSYAH | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Sikap Gibran dalam Debat Cawapres Dikritik Netizen: Songong, Cringe, hingga Tengil

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

39 menit lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

3 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

3 jam lalu

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

4 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

12 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

12 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

13 jam lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

14 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

14 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

16 jam lalu

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

Momen itu terjadi saat Gibran bertemu Mohammed bin Abdulrahman mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Rabu.

Baca Selengkapnya