Pidato Anies di Batam: Kita Tak Ingin Penguasa Mengubah Hukum Demi Keluarga

Sabtu, 20 Januari 2024 11:26 WIB

Anies selfie dengan para pendukung di Bandara Hang Nadim Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Pendukung calon presiden no 1 Anies Baswedan hadir membludak di Lapangan MTC Nongsa Batam, Jumat 19 Januari 2023. Terlihat yang hadir melebihi kursi yang disediakan panitia.

Anies hadir di MTC Nongsa pukul 16.00 wib. Ia disambut para pendukung dengan musik kompang di bawah guyuran hujan.

Anies kemudian menyampaikan pidato di depan para pendukung di atas panggung kecil ditengah massa. "Kita butuh apa," kata Anies. "Perubahan," kata para pendukung Amin.

Anies melanjutkan, pendukung yang hadir tidak hanya sekedar berteduh, atau menunjukan padatnya manusia. "Kita menyadari hari ini negeri kita banyak masalah, negara kita sedang di persimpangan jalan," kata manta Gubernur DKI Jakarta itu.

"Apakah lapangan pekerjaan mudah atau sulit, apakah beras murah atau mahal, apakah pendidikan murah atau mahal, Bagaimana kalau itu dilanjutkan," kata Anies. "Tidak mau," kata para pendukungnya.

Advertising
Advertising

Di sekitar lokasi acara berbagai spanduk tuntutan perubahan disampaikan para pendukung Anies. Mulai dari tuntutan gratiskan biaya UWTO perumahan di Batam, hingga mengeluarkan legalitas kampung tua. "Kita semua yang berkumpul di sini, kita inginkan agar tulisan disini menjadi kenyataan," kata Anies.

Salah satu yang dibaca Anies adalah soal perubahan tidak ada lagi orang dalam dalam sebuah jabatan. "Kita ingin naik jabatan bukan karena relasi, tetapi apresiasi, tidak tak mau (menggunakan) orang dalam," kata Anies.

Kemudian Anies juga menyinggung terkait korupsi termasuk terjadinya pelemahan KPK. "Kita sekarang berada di persimpangan jalan untuk menjadi negara hukum, di mana penguasa diatur oleh hukum atau penguasa mengatur hukum, kita tidak ingin penguasa mengatur hukum, mengubah hukum untuk kepentingan dirinya, kepentingan keluarganya, kepentingan kelompoknya, kita harus mengembalikan Indonesia ke negara hukum," kata Anies disambut teriakan para pendukung.

Anies mengajak pada 14 Januari kesempatan untuk melakukan perubahan dengan cara mencoblos ke TPS. "Kalau mau melakukan perubahan, diperlukan kewenangan, kita boleh protes tetapi kalau tidak ada kewenangan tidak akan ada perubahan," katanya.

Pilihan Editor: Pelajar SMA Ikut Acara Desak Anies, Bawaslu DKI Sebut Belum Ada Laporan

Berita terkait

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

2 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

3 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

7 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

9 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

9 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

15 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

15 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

16 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

20 jam lalu

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

Ruth Sahanaya menceritakan kedekatan hubungannya dengan kedua putrinya, Nadine Emanuella Waworuntu (28) dan Amabel Odelia Waworuntu (23).

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

20 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya