Jokowi Bertemu Presiden Vietnam, Bahas Keamanan Laut Cina Selatan

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 12 Januari 2024 15:15 WIB

Presiden Joko Widodo disambut Kepala Kantor Presiden Vietnam Le Khanh Hai saat tiba di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, Kamis (11/1/2024), sekitar pukul 14.45 waktu setempat. (NTARA/HO-Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden Vietnam Vo Van Thuong di Istana Kepresidenan Hanoi, pada Jumat, 12 Januari 2024. Jokowi dan Thuong membahas sejumlah isu termasuk keamanan Laut Cina Selatan hingga kerja sama perikanan.

Indonesia dan Vietnam memperkuat hubungan melalui investasi korporasi, lebih banyak perdagangan.

“Penting menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan,” kata Thuong dalam sebuah pernyataan setelah ia bertemu Jokowi seperti dikutip dari Reuters. Adapun sampai Jumat, pukul 14.00 belum ada keterangan resmi dari Istana Presiden RI mengenai pertemuan Jokowi dengan Thuong.

Seorang pejabat Vietnam sebelumnya memastikan masalah ini akan dibahas di Hanoi selama kunjungan Jokowi. Sebelum kunjungan Jokowi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia siap bekerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk menyelesaikan kode etik (CoC) Laut Cina Selatan – jalur perairan strategis untuk perdagangan dan energi, yang telah lama tertunda.

Beijing dan negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN telah berupaya sejak 2002 untuk membuat kerangka kerja untuk menegosiasikan kode etik tersebut. Namun kemajuannya berjalan lambat meskipun ada komitmen dari semua pihak untuk memajukan dan mempercepat proses tersebut.

Advertising
Advertising

Indonesia dan Vietnam sepakat pada 2022 untuk mengakui batas-batas Zona Ekonomi Eksklusif mereka di Laut Cina Selatan, sebuah langkah yang dipandang sebagai tantangan bagi Beijing, yang mengklaim hampir seluruh jalur perdagangan strategis tersebut.

Pemerintah RI sebelumnya menyatakan berencana mengekspor gas ke Vietnam dari ladang gas di Laut Cina Selatan. “Kami sepakat untuk bekerja sama dalam transisi energi,” kata Jokowi dalam pernyataannya bersama Thuong.

Kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman kerja sama perikanan. Naskah ini tidak bersifat publik, namun mungkin membahas perambahan yang dilakukan nelayan Vietnam di perairan negara lain, yang sering menjadi sumber ketegangan di kawasan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan salah satu poin dalam kerja sama ini menyangkut pengembangan budidaya lobster di Indonesia. Ia meyakini kerja sama ini pun sangat potensial menjadikan dua negara sebagai juara sektor perikanan di kawasan.

“Saya optimis, Indonesia di masa depan mampu menjadi bagian penting dalam rantai pasok produk lobster dunia,” kata Sakti melalui X pada Jumat, 12 Januari 2024.

Pilihan Editorial: Dosen HI Unair Benarkan Ganjar Soal Mekanisme Pengambilan Keputusan ASEAN yang Rumit


DANIEL A. FAJRI | REUTERS

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

3 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

4 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

4 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

6 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

7 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

12 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

13 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

13 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya