TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo memimpin konsolidasi Tim Pemenangan Daerah, Calon Legislatif Partai Koalisi, dan relawan di Tegal, Jawa Tengah, pada Kamis, 11 Januari 2024. Ganjar mengatakan strategi kampanye Sat Set Tas Tes saat berkampanye di sana menarik simpati mayarakat pada pilpres 2024.

Ganjar mengatakan alasannya kampanye dan menemui masyarakat akar rumput di sana karena banyak pihak yang mengundang untuk bertemu langsung masyarakat di desa. “Ya sebenarnya, saya kemarin hampir tidak pernah berkampanye di Jawa Tengah. Maka, kawan-kawan di Jawa Tengah itu menanyakan, apakah ada agenda di Jawa Tengah? Nah, terus ada undangan dari kiri, kanan, dan banyak sekali. Kami coba atur jadwal, maka full kami ke Jawa Tengah,” ujar Ganjar di Tegal pada Kamis hari ini, 11 Januari 2024.

Ganjar mengatakan agenda kampanye di Brebes, Tegal, dan Kebumen yang ia lakukan karena pernah kalah di wilayah tersebut. Kekalahan itu diderita Ganjar ketika mengikuti pemilihan kepala daerah atau gubernur pada 2018 silam.

“Oh tidak, tidak. Suasananya berbeda. Kalau kami bertemu teman-teman di Brebes, suasananya berbeda. Jadi mereka berbalik, dan dari pengurus partai mengatakan 'kita solid pak',” kata Ganjar.

Meski demikian, Ganjar menyebut bahwa ada beberapa titik di Brebes yang membutuhkan perhatian khusus. “Kalau pola gerakan kawan-kawan seperti ini makin masif, kita makin yakin. Informasi yang menarik dari grass root, setelah melihat debat terakhir ada semangat di arus bawah ya,” lanjutnya.

Ganjar mengaku sebenarnya ingin berkampanye di enam eks karesidenan di Jawa Tengah, tetapi waktunya tidak cukup. Ganjar menyebut harus melanjutkan safari politik ke Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, dan kawasan timur Indonesia. “Sulawesi dan Maluku sudah kontak saya. Saya bilang sabar, tapi kan nanti pertengahan Januari sudah mulai kampanye terbuka. Jadi, nanti kita siapkan di titik-titik di luar itu,” kata Ganjar.

Saat ini Ganjar Pranowo bersama calon wakil presiden Mahfud Md maju sebagai peserta pilpres 2024. Pasangan tersebut bernomor urut 3 sekaligus didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Perindo, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Pilihan Editor: KIPP Desak Bawaslu dan KPU Tindaklanjuti Temuan PPATK Ihwal Dana Kampanye Ilegal