Anies Baswedan Sebut Anggaran Rp 700 Triliun Untuk Beli Alutsista Bekas, Timnas Amin Berikan Klarifikasi

Editor

Febriyan

Senin, 8 Januari 2024 20:59 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Timnas Amin, Billy David, mengklarifikasi pernyataan calon presidennya soal anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp 700 triliun untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista) bekas. Billy menyatakan Anies merujuk kepada anggaran lima tahun Kementerian Pertahanan.

“Jadi yang Rp 700 triliun saya luruskan dari awal disclaimer bahwa itu anggaran lima tahun selama 2019-2024,” kata Billy di Markas Timnas Amin, Menteng Jakarta Pusat pada Senin, 8 Januari 2024.

Billy menyampaikan bahwa pihaknya merasa perlu mengklarifikasi setelah beberapa media menyatakan pernyataan Anies itu tidak sesuai fakta.

“Kalau kemarin kan Tempo juga sempet lakukan fact check, beberapa media lakukan fact check bahwa anggaran terakhir 2021 apa 2020 cuma Rp 131 triliun,” ucapnya.

Billy pun mengkonfirmasi bahwa anggaran yang diungkap Anies dalam debat capres Ahad kemarin itu bukan hanya untuk pembelian alutsista bekas.

Pernyataan lengkap Anies

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Anies Baswedan dalam pemaparannya saat debat capres, menyatakan ironi bahwa anggaran Kementerian Pertahanan memiliki anggaran sebesar Rp 700 triliun tetapi tak bisa menahan serangan peretas kepada laman resmi mereka. Anies menyatakan anggaran itu justru digunakan untuk membeli alutsista bekas.

“Sebuah ironi karena itu kita ingin mengembalikan dan tujuh ratus triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas,” kata Anies saat debat capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad, 7 Januari 2024.

Hasil cek fakta Tempo

Merujuk data Kementerian Keuangan, anggaran Kementerian Pertahanan pada periode 2020-2024 mencapai Rp 692,92 triliun. Namun anggaran sebesar itu tidak ditujukan hanya untuk membeli alutsista bekas. Anggaran tersebut juga digunakan untuk kesejahteraan prajurit, riset, dan pengembangan SDM.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta Tim Cek Fakta Tempo, pernyataan Anies Baswedan tentang anggaran Kementerian Pertahanan sebanyak Rp 700 triliun untuk membeli alutsista bekas adalah keliru.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020-2024, anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp 131,9 triliun. Sedangkan untuk program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), non-alutsista, serta sarana dan prasarana pertahanan senilai Rp 35,88 triliun. Pada tahun 2024, Kemenhan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 139,26 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Anies kritik Prabowo

Anies Baswedan menyampaikan data tersebut untuk mengkritik kompetitornya, Prabowo Subianto, yang juga merupakan Menteri Pertahanan. Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan berencana membeli 12 jet tempur bekas Mirage 2000-5 dari Qatar senilai senilai 733 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun. Rencana itu menimbulkan perdebatan karena pesawat tersebut dianggap telah usang dan pernah ditolak oleh Menteri Pertahanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Juwono Sudarsono.

Padahal saat itu Pemerintah Qatar bersedia memberikan jet tempur buatan Prancis tersebut secara gratis. Saat itu, Juwono menyatakan menolak hibah dari Qatar itu karena biaya perawatan Mirage 2000-5 yang mahal.

Menanggapi itu, pernyataan Anies Baswedan itu, Prabowo Subianto pun langsung mengundangnya berdiskusi. Dia juga menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak paham tentang pertahanan.

"Tadi Pak Anies ngomong soal barang bekas, Pak Anies tidak mengerti tentang pertahanan," tutur Prabowo.

SULTAN ABDURRAHMAN | TIM CEK FAKTA TEMPO

Berita terkait

Gerindra Bilang Catatan Pengamat hingga LSM soal Menteri Jadi Masukan Buat Prabowo

2 jam lalu

Gerindra Bilang Catatan Pengamat hingga LSM soal Menteri Jadi Masukan Buat Prabowo

Gerindra menyatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan timnya belum membahas menyusunan komposisi menteri.

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

3 jam lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pidato Prabowo di Rakornas PAN: Dari Mahar hingga Jangan Ganggu Bila Tak Mau Kerja Sama

3 jam lalu

6 Poin Pidato Prabowo di Rakornas PAN: Dari Mahar hingga Jangan Ganggu Bila Tak Mau Kerja Sama

Presiden terpilih RI Prabowo Subianto memberikan pidato sambutannya di Rakornas Partai Amanat Nasional (PAN). Berikut 6 poin pidato Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

4 jam lalu

Kala Prabowo dan Zulkifli Hasan Saling Ungkit soal Kesetiaan Gerindra dan PAN

Prabowo memuji kesetiaan PAN yang telah mendukungnya sejak Pilpres 2014. Begitu pula Zulhas memuji Prabowo dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

4 jam lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

5 jam lalu

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

5 jam lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

17 jam lalu

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

Pakar mendorong pemerintah menyalurkan makan siang gratis sebanyak lima kali per minggu kepada anak-anak secara rutin

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

22 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

Tidak ada kegentingan yang memaksa untuk menerbitkan Perppu demi mengakomodir penambahan kementerian.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 hari lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya